KEBIJAKAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM ADIWIYATA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Dheo Rimbano
Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Insan Lubuklinggau
Indonesia
Mutiara Rahma
Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Insan Lubuklinggau
Indonesia

Abstract

Penelitian ini menfokuskan melakukan pengkajian terhadap pengelolaan pendukung ramah lingkungan dalam program Adiwiyata yang diterapkan di Sekolah Menengah Atas. Hal ini dilakukan, guna mengetahui sejauh mana tujuan yang dirancang berkenaan dengan kebijakan, pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan program Adiwiyata. Penelitian ini timbul karena saat ini hampoir semua sendi kehidupan mengalami gangguan ekosistem, yang harus segera dicari solusi perbaikannya, solusi perbaikan itu tidak hanya pada level bidang sejenis, namun juga bisa di mulai pada bidang pendidikan dan pengajaran, Penelitian ini bertipe kualitatif dengan pendekatan single case study. Hasil Penelitian memberi tahu kepada kita bahwa Kebijakan Berwawasan Lingkungan di Sekolah Menengah Atas dilakukan dengan melalui membuat visi misi yang peduli dan berbudaya lingkungan; pengembangan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup; peningkatan kapasistas Sumber Daya Manusia; kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya sekolah yang bersih dan sehat; Kebijakan Kepala Sekolah dalam upaya penghematan Sumber Daya Alam dan kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup. Temuan selanjutnya, Kurikulum berbasis lingkungan diterapkan Sekolah Menengah Atas dengan membiasakan pelajar mencintai lingkungan; memiliki panggung kreasi sebagai wadah siswa belajar diluar kelas; dan menerapkan pendidikan dari mata pelajaran Muatan Lokal dalam kehidupan sehari-hari.

Keywords
Program Adiwiyata; Kurikulum Berbasis Lingkungan
References

Abdullah, S. I. S. S., & Halim, L. (2010). Development of instrument measuring the level of teachers’ Pedagogical Content Knowledge (PCK) in environmental education. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 9, 174-178.

Adam, A. F. B. (2014). Analisis implementasi kebijakan kurikulum berbasis lingkungan hidup pada program adiwiyata mandiri di SDN Dinoyo 2 malang. Jurnal Kebijakan dan pengembangan pendidikan, 2(2), 166-173.

Baharun, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Lingkungan Melalui Model ASSURE. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 14(2), 231-246.

BNPB. (2014). Laporan Bencana Alam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta.

Boardman, J. D., Roettger, M. E., Domingue, B. W., McQueen, M. B., Haberstick, B. C., & Harris, K. M. (2012). Gene–environment interactions related to body mass: School policies and social context as environmental moderators. Journal of Theoretical Politics, 24(3), 370-388.

Budiharjo, E. (1993). Kota Berwawasan Lingkungan: Alumni.

Glenn, J. L. (2000). Environment-Based Education: Creating High Performance Schools and Students.

Glesne, C., & Peshkin, A. (1991). Becoming qualitative researchers: Longman New York.

Harsono, S. (2008). Ekokritik: Kritik Sastra Berwawasan Lingkungan. Kajian Sastra, 32(1), 31-50.

Hidayati, N. (2013). Perilaku Warga Sekolah dalam Mengimplementasikan Program Adiwiyata (Studi di SMK Negeri 2 Semarang)(Master's Thesis). Program Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Hidup, I. K. M. N. L. (2010). Wujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan: buku profil Adiwiyata 2010. Kementerian Lingkungan Hidup.

Imran, S. (2013). Fungsi tata ruang dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Kota Gorontalo. Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 457-467.

INDONESIA, P. K. T. (2002). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2002 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Dan Strategi Nasional Percepatan: Jakarta.

Ismail, F. (2018). Manajemen Berbasis Sekolah: Solusi Peningkatan Kcalitas Pendidikan. Jurnal Ilmiah Iqra', 2(2), 1-17.

Istiadi, Y. (2018). Pendidikan lingkungan hidup terlupakan dalam kurikulum.

Kasiram, M. (2010). Metodologi penelitian: Kualitatif–kuantitatif: UIN-Maliki Press.

Ketelhut, D. J., Clarke, J., & Nelson, B. C. (2010). The development of River City, a multi-user virtual environment-based scientific inquiry curriculum: historical and design evolutions. Designs for learning environments of the future (pp. 89-110). Springer Science+ Business Media

Kuswandi, A. (2011). Desentralisasi Pendidikan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Indonesia. Governance (Jurnal Ilmu Pemerintahan), 2(1), 69-98.

Landriany, E. (2014). Implementasi kebijakan adiwiyata dalam upaya mewujudkan pendidikan lingkungan hidup di SMA Kota Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 2(1), 82-88.

Lenschow, A. (2002). Environmental policy integration: greening sectoral policies in Europe. Routledge.

MenLHK. (2013). Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [Press release]

Mulyana, R. (2009). Penanaman etika lingkungan melalui sekolah perduli dan berbudaya lingkungan. Jurnal Tabularasa, 6(2), 175-180.

Nana, S. S. (2007). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata pasal 1 ayat 2 (Nomor 05 Tahun 2015 ).

Rahmah, Y. D. (2014). Implementasi Program Sekolah Adiwiyata (Studi pada Sekolah Dasar Negeri Manukan Kulon III/540 Kota Surabaya). Jurnal Administrasi Publik, 2(4), 453-757.

Shinta, A. (2019). Penguatan Pendidikan Pro-Lingkungan Hidup di Sekolah-Sekolah Untuk Meningkatkan Kepedulian Generasi Muda Pada Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Best Publisher.

Suastra, I. W. (2005). Merekonstruksi sains asli (indigenous science) dalam rangka mengembangkan pendidikan sains berbasis budaya lokal di sekolah: Studi etnosains pada masyarakat Penglipuran Bali (PhD Thesis). Program Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudarwati, T. M. (2012). Implementasi kebijakan pendidikan lingkungan hidup sekolah menengah atas negeri 11 Semarang menuju sekolah adiwiyata (Master's Thesis). Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Sugandhy, A., & Hakim, R. (2007). Prinsip dasar kebijakan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Bumi Aksara.

Sugiyono, P. (2005). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, S. (2005). Metode Penelitian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suparmoko, M. (2014). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas -Studi Ekonomi, Universitas Gajah Mada.

Swinburn, B., Egger, G., & Raza, F. (1999). Dissecting obesogenic environments: the development and application of a framework for identifying and prioritizing environmental interventions for obesity. Preventive medicine, 29(6), 563-570.

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah (2015).

Undang–Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (1997).

Information
PDF
2287 times PDF : 3230 times