HUBUNGAN PRASANGKA DAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Universitas Negeri Makassar
Indonesia
Universitas Negeri Makassar
Indonesia
Universitas Negeri Makassar
Indonesia
Abstract
Prasangka merupakan pandangan negatif mahasiswa terhadap individu lainnya yang dijadikan sebagai dasar penilaian mereka, sehingga memberikan ancaman bagi mahasiswa dalam melakukan pengungkapan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prasangka dan pengungkapan diri pada mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 371 mahasiswa Universitas Negeri Makassar dengan rentang usia 18-22 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala pengungkapan diri dengan nilai reliabilitas 0,891 dan skala prasangka dengan nilai reliabilitas 0,794. Analisis data menggunakan menggunakan analisis statistik nonparametrik uji spearman rho dengan bantuan JASP 14.0 for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara prasangka dan pengungkapan diri pada mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (r=-0,103 dan p=0,047). Implikasi hasil penelitian ini adalah prasangka yang rendah akan meningkatkan pengungkapan diri, sehingga hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bagi mahasiswa untuk menurunkan prasangka dan meningkatkan pengungkapan diri.
Keywords
References
Adelina, F. (2017). Hubungan antara prasangka sosial dan intensi melakukan diskriminasi mahasiswa etnis Jawa terhadap mahasiswa yang berasal dari Tenggara Timur. Jurnal Sains Psikologi, 6(1), 1-8.
Ahmadi, A. (2007). Psikologi sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Ananda, D. (2019). Pengaruh kepribadiaan big five, need for popularity, dan gender terhadap self disclosure di media sosial instagram pada mahasiswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Averoes, C. M. (2015). Pengungkapan diri anak korban pelecehan seksual kepada ibu. Skripsi (tidak diterbitkan). Banten: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sultang Ageng Tirtayasa.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Candra, I., & Nastasia, K. (2018). Hubungan antara prasangka dengan penyesuaian diri pada mahasiswa Tionghoa terhadap mahasiswa pribumi di kota Padang. Jurnal Ilmiah Psikohumanika, 10(2), 31-41.
Defrian, M. A. (2015). Pengungkapan diri ditinjau dari harga diri dan jenis kelamin pada mahasiswa psikologi UIN Suska Riau. Skripsi (tidak diterbitkan). Pekanbaru: Fakultas Psikologi UIN Suska Riau.
Devito, J. A. (2011). Komunikasi antarmanusia. Jakarta: Karisma Publishing Group.
Fajar, M. N. (2009). Hubungan antara prasangka dengan perilaku agresif pada masyarakat Jawa terhadap masyarakat Tionghoa di kelurahan Kemlayan Surakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret.
Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala, 33(1), 1-18.
Hutagalung, I. (2007). Pengembangan kepribadian. Jakarta: Indeks.
Ikhsani. (2020). Komunikasi interpersonal mahasiswi bercadar dalam berinteraksi di UMS. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Imai, T., & Imai, A. (2019). Cross ethnic self disclosure buffering negative impacts of prejudice on internastional students psychological and social well being. Journal of International Students, 9(1), 70-87. https//.doi.org/10.32674/jis.v9il.279.
Lai, C. K., Hoffman, K. M., & Nosek, B. A. (2013). Reducing implicit prejudice. Social and Personality Psychology Compass, 7(5), 315-330. https//.doi.org/10.1111/spc3.12023.
Liliweri, A. (2005). Prasangka dan konflik. Yogyakarta: Lkis Yogyakarta.
Muharramah, J. (2016). Keterbukaan diri dalam komunikasi antarbudaya mahasiswa asal Papua Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Skripsi (tidak diterbitkan). Aceh: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Syiah Kuala.
Nadlyfah, A. K., & Kustanti, E. R. (2018). Hubungan antara pengungkapan diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau di Semarang. Jurnal Empati, 7(1), 136-144.
Nurwakhidayati, I. Y. (2018). Hubungan antara self disclosure dengan interaksi sosial pada remaja. Skripsi (tidak diterbitkan). Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Oskamp, S. (2000). The claremont symposium on applied social psychology: Reducing prejudice and discrimination. Lawrence Erlbaum Associates Publisher.
Pitaloka, A., & Putra, I. E. (2012). Psikologi prasangka: Sebab, dampak, dan solusi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sari, R. P., Rejeki, T., & Mujab, A. (2006). Pengungkapan diri mahasiswa tahun pertama Universitas Diponegoro ditinjau dari jenis kelamin dan harga diri. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3(2), 11-25.
Sasongko, C. P., & Nurtjahjanti, H. (2017). Hubungan antara self disclosure dengan kecemasan menghadapi pensiun pada pegawai PT PLN (Persero) wilayah Semarang. Jurnal Empati, 6(1). 54-60.
Sriwahyuningsih, V., Yusuf, A. M., & Daharnis. (2016). Hubungan prasangka dan frustasi dengan perilaku agresif remaja. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 2(2), 38-51.
Toyyebah, Z. (2017). Pengaruh pengungkapan diri di media sosial terhadap perkembangan identitas diri siswa SMAN 2 Pamekasan. Skripsi (tidak diterbitkan). Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.
Turner, R. N., Hewstone, M., & Voci, A. (2007). Reducing explicit and implicit outgroup prejudice via direct and extended contact: The mediating role of self disclosure and intergroup anxiety. Journal of Personality and Social Psychology, 93(3), 369–388. https//.doi.org/10.1037/0022-3514.93.3.369.
Vezzali, L., Capozza, D., Stathi, S., & Giovannini, D. (2012). Increasing outgroup trust, reducing infrahumanization, and enhancing future contactintentions via imagined intergroup contact. Journal of Experimental Social Psychologi, 48, 437-440. https//.doi.org/10.1016/j.jesp.2011.09.008
Yanuar, D., & Pratiwi, C. S. (2019). The secret persona: Komunikasi interpersonal ibu dan anak korban pelecehan seksual di Kuta Baro Aceh Besar. Warta Iski, 2(2), 140-149. https://doi.org/10.25008/wartaiski.v2i02.41.