PERAN KOMPETENSI EMOSI TERHADAP KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
Abstract
Dalam era globalisasi Indonesia dituntut untuk benar-benar siap menghadapi persaingan
dan pencapaian prestasi yang maksimal, terutama dari pengembangan sumber daya
manusia. Untuk itu perlu adanya kepemimpinan yang kompeten dalam mengelola organisasi
yang mampu menghadapi persaingan pasar dunia. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui peran kompetensi emosi terhadap kompetensi kepemimpinan dalam mencapai
visi dan misi organisasi pada badan usaha milik negara khususnya PT Jasa Marga
(Persero). Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan PT Jasa Marga (Persero)
setingkat manajer madya sejumlah 75 orang dengan tingkat pendidikan mulai diploma
sampai dengan Strata 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi emosi
berpengaruh terhadap kompetensi kepemimpinan. Hasil pada pengembangan hipotesis
adalah manajemen diri, dan keterampilan sosial berpengaruh terhadap keterampilan
manajerial; kesadaran diri, dan kesadaran sosial berpengaruh terhadap keterampilan
konseptual, sedangkan komponen-komponen pada kompetensi emosi tidak berpengaruh
terhadap keterampilan humanistis.
Abstract
In this globalization era, Indonesia is demanded to be ready to enter the competitive area and
gaining the achievement optimally, especially in the human resource development. To
achieve that goal, the leadership competence is a must. A leader should capable to manage
the organization perfectly. The aim of this study is to measure the effect of emotional
competence of corporation leader towards the leadership competence in achieving the
organization vision and mission. This research is a case study with PT Jasa Marga
(Persero) leaders. The participants of this study are 75 leaders with educational background
starting from diploma to doctoral degree. The result shows that emotional competence has an
influence to leadership competence. More ever, it is also shown that self-management and
social competence influence managerial skill, self-awareness. Further, social awareness
influences conceptual skill, and the other components in emotional competence has no
influence to humanistic skill.
dan pencapaian prestasi yang maksimal, terutama dari pengembangan sumber daya
manusia. Untuk itu perlu adanya kepemimpinan yang kompeten dalam mengelola organisasi
yang mampu menghadapi persaingan pasar dunia. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui peran kompetensi emosi terhadap kompetensi kepemimpinan dalam mencapai
visi dan misi organisasi pada badan usaha milik negara khususnya PT Jasa Marga
(Persero). Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan PT Jasa Marga (Persero)
setingkat manajer madya sejumlah 75 orang dengan tingkat pendidikan mulai diploma
sampai dengan Strata 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi emosi
berpengaruh terhadap kompetensi kepemimpinan. Hasil pada pengembangan hipotesis
adalah manajemen diri, dan keterampilan sosial berpengaruh terhadap keterampilan
manajerial; kesadaran diri, dan kesadaran sosial berpengaruh terhadap keterampilan
konseptual, sedangkan komponen-komponen pada kompetensi emosi tidak berpengaruh
terhadap keterampilan humanistis.
Abstract
In this globalization era, Indonesia is demanded to be ready to enter the competitive area and
gaining the achievement optimally, especially in the human resource development. To
achieve that goal, the leadership competence is a must. A leader should capable to manage
the organization perfectly. The aim of this study is to measure the effect of emotional
competence of corporation leader towards the leadership competence in achieving the
organization vision and mission. This research is a case study with PT Jasa Marga
(Persero) leaders. The participants of this study are 75 leaders with educational background
starting from diploma to doctoral degree. The result shows that emotional competence has an
influence to leadership competence. More ever, it is also shown that self-management and
social competence influence managerial skill, self-awareness. Further, social awareness
influences conceptual skill, and the other components in emotional competence has no
influence to humanistic skill.