HARGA DIRI, DUKUNGAN SOSIAL, DAN PENERIMAAN DIRI PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNANETRA
Universitas Pendidikan Indonesia
Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia
Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia
Indonesia
Abstract
Penerimaan diri seseorang akan sangat ditentukan oleh bagaimana dia menilai dirinya sendiri atau dengan kata lain ditentukan oleh rasa harga diri. Di samping itu, penerimaan diri seseorang pun banyak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya dukungan sosial yang diterimanya. Berkaitan dengan itu, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh dari harga diri dan dukungan sosial terhadap penerimaan diri orang tua yang memiliki anak tunanetra. Metode dalam penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi berganda. Sampel penelitian yang diperoleh sebanyak 37 orang responden. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik sensus. Hasil penelitian ini membuktikan adanya pengaruh positif dari masing-masing harga diri dan dukungan sosial terhadap penerimaan diri meskipun pengaruh dari dukungan sosial tidak signifikan, serta adanya pengaruh positif secara bersama-sama dari harga diri dan dukungan sosial terhadap penerimaan diri.
Keywords
References
Augestad, L. B. (2017). Self-concept and self-esteem among children and young adults with visual impairment: A systematic review. Cogent Psychology, 4(1), 1-31. https://doi.org/10.1080/23311908.2017.1319652
Begum, S. (2003). Cognitive development in blind children. New Delhi: Discovery Publishing House.
Bernard, M. E. (2014) The strength of self-acceptance: Theory, practice and research. Melbourne: Springer Science & Business Media.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1995). Human autonomy: The basis for true self-esteem. In M. H. Kernish (Ed.), Efficacy, agency, and self-esteem. New York: Springer Science + Business Media.
Dewi, N. A. (2011). Hubungan self-esteem dan penerimaan orang tua yang memiliki anak tunagrahita (studi korelasional pada ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLBC-YPLB Bandung). Skripsi (tidak diterbitkan). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ettekal, A. V., & Mahoney, J. L. (2017). Ecological systems theory. In K. Peppler (Ed.), The Sage encyclopedia of out-of-school learning. California: SAGE.
Hoffman, L., Lopez, A. J., & Moats, M. (2013). Humanistic psychology and self-acceptance. In M. E. Bernard (Ed.), The strength of self-acceptance: Theory, practice, and research. New York: Springer Science & Business Media.
Huiracocha, L., Almeida, C., Huiracocha, K., Arteaga, J., Arteaga, A., & Blume, S. (2017). Parenting children with down syndrome: Societal influences. Journal of Child Health Care, 21(4), 488-497. doi: 10.1177/1367493517727131
Kania, P. Z., & Yanuvianti, M. (2018). Hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB X Bandung. Prosiding Psikologi, 4(1), 103-107.
Khalek, A. M. (2016). Introduction to the psychology of self-esteem. In F. Halloway (Ed.), Self-esteem: Perspectives, influences, and improvement strategies. Alexandria: Nova Science Publishers, Inc.
Kumar, V., Rajesh, E., & Sathia, B. (2016). Parent-child relationship in families with visually impaired schooling child. International Journal of Applied Research, 2(3), 146-149.
Maulina, A. (2019). Pengaruh dukungan sosial dan kecerdasan spiritual terhadap ketabahan ibu yang memiliki anak tunanetra di SLBN A Kota Bandung. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-image. New Jersey: Princeton University Press.
Sarafino, E., & Smith, T.W. (2012). Health psychology: Biopsychosocial interactions (7th Ed.). New York: John Wiley & Sons.
Utami, N. M. S. N. (2013). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri individu yang mengalami asma. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 12-21.
Williams, J. C., & Lynn, S. J. (2010). Acceptance: An historical and conceptual review. Imagination, Cognition and Personality, 30, 5-7. https://doi.org/10.2190/IC.30.1.*