PENGARUH INOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DAN PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN AKAR WANGI (vetiveria zizanoides L.)

Intan Suwanti
Universitas Gunadarma
Indonesia
Ratih Kurniasih
Universitas Gunadarma
Indonesia
Putri Irene Kanny
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Vetiver (Vetiveria zizanioides L.) is a plant that produces essential oils. The use of mycorrhiza and P fertilizer on vetiver plants can support growth and increase root crop production. However, the exact dose of P fertilizer is not yet known to increase and support the growth and production of vetiver plants. For this reason, the dose of fertilization treatment was carried out to see which doses could be associated with Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) which could help the growth of vetiver plants. This study used a factorial Randomized Block Design (RAK) with two factors. The first factor was AMF inoculation consisting of 2 levels, without AMF inoculum (M0) and inoculum administration (M1). The second factor is the dose of Phosphor (P) fertilizer consisting of 3 levels, namely, the dose of 50% P fertilizer as much as 397 mg/polybag (P1), 100% P fertilizer at 793 mg/polybag (P2) and 150% P fertilizer as much as 1,190 mg/polybag (P3 ). The results showed that the AMF inoculum had not been able to increase the growth and yield of vetiver plants. AMF inoculum affects the number of spores and root infections. P fertilizer has not been able to increase the growth and production of vetiver plants. There was no interaction between the two treatments.

Keywords
Vetiver; Arbuscular Mychorrhizal Fungi (AMF); fertilizer; crop yield
References

Akasah, W., Damanik, M.M.B. 2018. Serapan P dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian kombinasi bahan organik dan SP-36 pada tanah ultisol: P uptake and growth of maize (Zea mays L.) due to the combination of organic matter and SP-36 fertilizer on Ultisol. Jurnal Agroekoteknologi, 6(3): 640-647.

Basri, A. H. H. 2018. Kajian Peranan Mikoriza dalam Bidang Pertanian. Agrica Ekstensia, 12(2): 74-78

Hanafiah, KA. 2013. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers. Jakarta

Hardi, M. S., dulur, N, W. D., & Silawibawa, I. P. 2020. Peran fungi mikoriza arbuskular (FMA) dan pupuk kandang terhadap infeksi akar dan serapan P pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Crop Agro, 13(1): 78-88.

Haryadi, D., yetti, H., & Yoseva, S. 2015. Pengaruh Pemberian beberapa Jenis pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica alboglabra L.). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang pertanian, 2(2): 1-10.

Herlina, B., Sutejo, S., Laksono, J. 2017. Peranan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Pupuk Fosfat terhadap Produktivitas dan Kandungan Nutrisi (Indigofera zollingeriana). Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(2): 184-190

Jariyah, NA., Supangat, AB. 2008. Dilema Penanaman Akar Wangi Vetiveriazizanoides L. Nash Di Kabupaten Garut (Dilemma of Vetiveria zizanoides L. Nash Vetiver Grass Cultivation in Garut District). Info Hutan. 5:261-272.

Lingga, P. Dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Marbun, F. S. M. 2020. Efektivitas Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Waktu Inokulasi Terhadap Akar Wangi (Vetiveria zizanioides) pada Kegiatan Bioremediasi di Media Tercemar Minyak Bumi.

Megawati, K., Budi, S. W., & Mansur, I. 2019. Uji Efektivitas Inokulum Fungi Mikoriza Arbuskula Terhadap Pertumbuhan Bibit Jati (Tectona grandis linn. F). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(3): 587-595.

Mulyati, H, A.Setiawan, M.Rusli. 2009. Rancang Bangun Sistem Manajemen Rantai Pasokan dan Risiko Minyak Akar Wangi Berbasis I KM di Indonesia, Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Muryati, S., Mansur, I., dan Budi, S.W. (2016). Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada Rhizozfer Desmodium spp. Asal PT Cibaluing Sumber Daya, Banten. Jurnal Silvikultur Tropika, 07(3): 188-197.

Murdhiani, M., & Maharany, R. 2020. Pemanfaatan Kotoran Sapi dan Pupuk NPK Yara-mila 16-16-16 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Jurnal Agrium, 17(1): 15-27.

Rangkuti, M. S., Hanu, H. 2018. Dampak Pemberian Kombinasi Bahan Organik dan Pupuk SP–36 Terhadap Ketersediaan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Tanah Ultisol: The Effect of Combining Organic Material and SP–36 Fertilizer on Phosphorus Availability and Growth of Maize on Ultisol. Jurnal Online Agroekoteknologi, 6(3): 648-657.

Rivana, E. 2016. Pengaruh Pemupukan Fosfor dan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sorghum (Sorghum bicolor L.). Students e-Journal, 5(3).

Rosman,R., O.Trisilawati, Setiawan. 2013. Pemupukan nitrogen, fosfor, dan kalium pada tanaman akar wangi. Jurnal Littri. 19(1): 33-40.

Santoso HB. 1993. Akar Wangi Bertanam dan Penyulingan. Yogyakarta (ID): Kanisius

Septyani, R.P., Ardie, S. W., Susanto, S. 2013. Budidaya Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanoides (L) Nash) dalam Wadah: Pengaruh Jenis Media Tanam dan Jumlah Bibit. Buletin Agrohorti, 1(4): 111-121.

Seswita,D., Syukur, C., Hadipoentyanti, E., Repianyo, Suryatna, Totong, S. 2009. Laporan uji adaptasi calon varietas unggul akarwangi produksi tinggi (≥ 40 kg minyak/ha) dan mutu tinggi (kadar vetiverol ≥ 50%)pada tiga agroklimat (tidak dipublikasikan).

Sukmawaty, E., dan Asrian. 2015. Keanekaragaman Mikoriza Arbuskula Indonesia dan peranannya dalam Ekosistem. Jurnal Biotek, 3(1): 45-51.

Sumbayak, R. J., Gultom, R. R. 2020. Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfat dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merill). Jurnal Darma Agung, 28(2): 253-268.

Wicaksono, W. A. 2015. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap pemberian pupuk P dan pupuk organik cair Azolla. Universitas Muhammadiyah Jember.

Widyati, E. 2017. Memahami komunikasi tanah dalam areal rhizosfir untuk optimasi Pengelolaan Lahan. Jurnal Sumberdaya Lahan 11(1): 33-42.

Wirawan , I. W. E. A., Suada, I. K., & Susrama, I. G. K. 2015. Identifikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dari rhizosfer tanaman cabai (Capsicum annuum L) dan tomat (Solanum lycopersicum L.) serta perbanyakannya menggunakan media zeolit. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(4): 304-313.

Information
PDF
439 times PDF : 586 times