PERLAKUAN PERENDAMAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) PADA PERKECAMBAHAN BENIH BAYAM UNTUK BIBIT HIDROPONIK

Ibrahim Abdullah Mukayis
Gunadarma University
Indonesia
Fitri Yulianti
Gunadarma University
Indonesia

DOI: http://dx.doi.org/10.35760/jpp.2022.v6i1.5956

Article Submitted: 16 February 2022

Article Published: 31 May 2022

Abstract

Kebutuhan bayam untuk konsumsi setiap harinya cukup tinggi. Namun, kegiatan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian yang terus terjadi mengakibatkan ketersediaan bayam menjadi berkurang. Hidroponik menjadi salah satu cara meningkatkan pertumbuhan dan produksi bayam karena dapat dilakukan di lahan yang sempit. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah mikroorganisme hayati yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh perendaman benih bayam dengan PGPR terhadap perkecambahan yang akan digunakan untuk bibit hidroponik. Penelitian ini dilakukan pada 16 Agustus - 20 September 2021 di PT. Kebun Sayuran Pagi yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu waktu perendaman benih bayam dengan PGPR (tanpa perendaman, 5 menit, 15 menit, 25 menit). Pengamatan yang dilakukan yaitu waktu berkecambah, daya berkecambah, persentase kecambah normal, persentase kecambah abnormal, tinggi bibit, jumlah daun, warna daun, serangan hama dan penyakit serta waktu pindah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih bayam dengan PGPR menghasilkan daya berkecambah yang lebih tinggi daripada kontrol. Sedangkan waktu berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun, warna daun, dan waktu pindah tanam tanaman tidak memberikan hasil yang lebih baik daripada kontrol. Perendaman benih bayam dengan PGPR meningkatkan daya tahan bibit terhadap serangan penyakit.

Keywords
plant propagation; biofertilizer; vegetables
References

Azzahra, SC., Effendy, Y., Slamet, S. 2021. Isolasi dan karakterisasi bakteri pemacu pertumbuhan tanaman (plant growth promoting rhizobacteria) asal tanah Desa Akar-Akar, Lombok Utara. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI. 6 (2): 70-75.

Baihaqi, AF., Yamika, WSD., Aini, N. 2018. Pengaruh lama perendaman benih dan konsentrasi penyiraman dengan PGPR pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6 (5): 899-905.

Direktorat Jenderal Hortikultura dan Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Luas Panen Sayuran di Indonesia, Tahun 2015-2019. [6 November 2021].

Eka, MS., Rofiq M., Wardiyati T. 2017. Pengaruh pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tumbuhan bud chip tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 5 (3): 396-403.

Gusman, H., Rozen, N., Efendi, S. 2019. Pengaruh perendaman benih mucuna (Mucuna bracteata) dalam beberapa konsentrasi H2SO4 terhadap pematahan dormansi. Jurnal Agaroqua. 17 (2): 166-180.

Hadianti, I., Trisna, IN., Yusuf, MN. 2019. Persepsi konsumen terhadap atribut sayuran hidroponik (suatu kasus pada konsumen sayuran hidroponik saat car free day (cfd) kabupaten ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH. 6 (3): 470-480.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Statistik Konsumsi Pangan 2018. [8 Mei 2021].

Pratiwi, F., Marlina dan Mariana. 2017. Pengaruh pemberian Plant Growth Promoting Rhizobakteria (PGPR) dari akar bambu terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agrotropika Hayati. 4 (2): 11-21

Ruliyansyah, A. 2011. Peningkatan performansi benih kacangan dengan perlakuan invigorasi. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika. 1: 13-18.

Saleh, M. S. (2002). Pengembangan teknologi benih guna mendukung budidaya tanaman aren dalam Industri benih di indonesia aspek penunjang pengembangan. Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB. Bogor.

Sari, R. dan Prayudyaningsih, R. 2015. Rhizobium: pemanfaatannya sebagai bakteri penambat nitrogen. Info Teknis EBONI. 12 (1): 51-64.

Suhada, RI., Fitriani, A., Widiany, FL. 2019. Efektifitas sayur bayam terhadap perubahan kadar hemoglobin remaja putri di SMP 3 Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pangan dan Gizi. 9 (1): 16-26.

Walida, H., Alviani, P., Panjaitan, JBr. 2016. Daya kecambah benih sawi (Brassica juncea) dan cabai rawit (Capsicum frutescens L) dengan aplikasi pupuk hayati PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Jurnal Agroplasma (STIPER). 3 (2): 1-6.

Wayan, ISK., Widnyana, K., Lasmi, PYS. 2017. Pengaruh lamanya waktu perendaman benih sawi dengan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica Juncea L.). AGRIMETA. 7 (14): 31-35.

Yaoyao, E., Yuan J, Yang F, Wang L, Ma J, Li J, Pu X, Raza W, Huang Q, Shen Q. 2017. PGPR strain Paenibacillus polymyxa SQR-21 Potentially. AMB Express. 7: 104. DOI : 10.1186/s13568-017-0403-4

Yudhi, R, P., Rahmadwati., Mudjirahardjo, P. 2018. Klasifikasi kandungan nitrogen berdasarkan warna daun melalui color clustering menggunakan metode Fuzzy C Means dan Hybrid PSO K-Means. Jurnal EECCIS. 12(1): 1-8.

Information
PDF
1860 times PDF : 1035 times