RESPON TANAMAN CABAI KATOKKON (Capsicum chinense Jacq.) AKIBAT PUPUK NPK DAN KOMPOS AMPAS TEBU PADA TANAH ALUVIAL

Vera Vera
Universitas Tanjungpura
Indonesia
Tris Haris Ramadhan
Universitas Tanjungpura
Indonesia
Indri Hendarti
Universitas Tanjungpura
Indonesia

DOI: http://dx.doi.org/10.35760/jpp.2025.v9i1.12468

Article Submitted: 03 September 2024

Article Published: 02 June 2025

Abstract

Meskipun cabai katokkon (Capsicum chinense Jacq.) merupakan salah satu produk hortikultura yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, namun belum banyak ditanam oleh petani Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan yang paling tepat untuk pertumbuhan dan produktivitas cabai katokkon di tanah aluvial serta interaksi antara pupuk NPK dengan kompos dari limbah tebu. Lokasi penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Maret sampai dengan 5 Juni 2024 di Jalan Sepakat II, Gang. Racana Untan, Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. Tahap awal, dosis pupuk NPK (A) yang diberikan adalah a1 = 100 kg/ha, a2 = 200 kg/ha, dan a3 = 300 kg/ha. Tahap kedua, dosis kompos ampas tebu (N) diberikan sebanyak tiga taraf, yaitu n1 = 10 ton/ha, n2 = 20 ton/ha, dan n3 = 30 ton/ha. Berdasarkan hasil penelitian, perkembangan dan hasil cabai katokkon pada tanah aluvial dipengaruhi oleh interaksi antara pupuk NPK dan kompos ampas tebu. Untuk meningkatkan jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman cabai katokkon pada tanah aluvial, kombinasi yang paling berhasil dan efisien adalah pemberian pupuk NPK 300 kg/ha dan kompos ampas tebu 10 ton/ha.

Keywords
cabai katokkon; ampas tebu; pupuk NPK
References

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, 2020, Kalimantan Barat dalam Angka. Pontianak: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat.

Badan Pusat Statistik (BPS), 2014, Pertanian dan Pertambangan: Holtikultura, website: www.bps.go.id

BPS Kabupaten Toraja Utara, 2022, Kabupaten Toraja Utara dalam angka 2022, https://torutkab.bps.go.id/publikasi.html (Diakses pada tanggal 8 Agustus 2022).

Fikri, K. 2013. Pengaruh Volume Media dalam Polybag terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit, Skripsi. Pekanbaru, Fakultas Pertanian UR.

Hapsoh, Gusmawartati, Al, I, A dan Asty, D. 2017. Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Keriting Terhadap Aplikasi Pupuk Kompos dan NPK Anorganik di Polybag. Jurnal Hotikultura. 8(3), 203-208.

Hardjowigeno, S. 2013. Ilmu Tanah. Jakarta. Rajawali Press.

Hendarto, K., Ginting, Y., Karyanto, A., & Amanda, V. C. 2021. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Jenis Pupuk Pelengkap terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annuum L.), Jurnal Agrotropika, 20(2), 81-92.

Hermanus, Warganda, & Abdurrahman, T. 2019. Pengaruh Pemberian Bokasi Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung Ungu Pada Tanah Aluvial. Jurnal Sains Pertanian Equator, 8 (2), 1-11

Ilyasa, M., Hutapea, S., & Rahman, A. 2018. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) terhadap Pemberian Kompos dan Biochar dari Limbah Ampas Tebu, Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 3(1), 39-49.

Keumala, A., Nurhayati, N., & Hayati, M. 2019. Pengaruh Dosis Pupuk Fosfor dan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Talas (Colocasia esculenta L. Schott var. Antiquorum), Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(2), 1-10.

Khasanah, K., Hajoeningtijas., Budi, P., Pamungkas, B. 2020. Uji Pupuk Urea Slow Rekease Matriks Komposit pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisin (Brassica chinensis L.,), Prosiding Semnas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

La Habi, M. 2015. Pengaruh aplikasi kompos granul ela sagu diperkaya pupuk Ponska terhadap sifat fisik tanah dan hasil jagung manis di inceptisol, BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(2), 126-139

Lingga dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya.

Mali, W. S., Napitupulu, M., Yahya, Z. 2020. “Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos dan Pupuk NPK Phonska Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L) Varietas Harmony, Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 19(2), 303-316.

Mangi, D., Tandirerung, W. Y. 2021. Pengaruh dolomit dan EM4 terhadap pertumbuhan dan produksi cabai katokkon (Capsicum annuum L. var. chinensis), AgroSainT, 12(2), 103-112.

Mastur. 2016. Sinkronisasi Source dan Sink untuk Peningkatan Produktivitas Biji pada Tanaman Jarak Pagar, Jurnal Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 7 (1), 52-61

Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta. Agromedia Pustaka

Nurhidayah, N., Ramlan, R., dan Monde, A. 2018. Pertumbuhan Dan Produktivitas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dengan aplikasi mulsa dan pupuk NPK Mutiara, Mitra Sains, 6(1), 82-91.

Oktriandi, A., Ezward, C., dan Heriansyah, P. 2023. Pengaruh pupuk kompos ampas tebu terhadap pertumbuhan dan produksi cabe merah keriting (Capsicum annum L.), Green Swarnadwipa: Jurnal Pengembangan Ilmu Pertanian, 12(1), 24-35.

Prasetya. M. E. 2014. Pengaruh Pupuk NPK Mutiara dan Pupuk Kandang Sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah keriting varietas Arimbi (Capsicum annum L.), Jurnal AGRIFOR. 13 (2), 1-8.

Purwati, E., Jaya B., Duriat A.S. 2000. Penampilan beberapa varietas cabai dan uji resistensi terhadap penyakit virus kerupuk. Jurnal Hortikultura, 10 (2), 88-94.

Servina. 2019. Dampak Perubahan Iklim dan Strategi Adaptasi Tanaman Buah dan Sayur di Daerah Tropis, Jurnal Litbang Pertanian. 38 (2), 65-76.

Widyastuti, R. A.D., K. Hendarto. 2018. Uji Efektifitas Pengggunaan Pupuk NPK dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan Cabai Merah (Capsicum annum L.), Agrica ekstensia 12 (1), 20-26.

Information
PDF
306 times PDF : 126 times