BODY MASS INDEX DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA PUTRI
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan body mass index (BMI) dan subjective well-being pada remaja putri. Responden dalam penelitian ini berjumlah 146 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan karakteristik yaitu remaja putri dengan rentang usia 11 sampai 21 tahun di wilayah Jabodetabek. Dalam mengukur body mass index (BMI), peneliti menggunakan timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan dan untuk skala subjective well-being peneliti menggunakan skala berdasarkan tiga aspek subjective well-being menurut Pontin, Schwannauer, Tai, dan Kinderman (2013). Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.788, serta nilai koefisien korelasi r sebesar 0.022 yang artinya tidak terdapat hubungan yang sangat signifikan antara body mass index (BMI) dan subjective well-being pada remaja putri. Hal tersebut membuat hipotesis yang diajukan ditolak serta tinggi rendahnya body mass index (BMI) tidak dapat menjelaskan tinggi rendahnya subjective well-being pada remaja putri.
Keywords
References
Al-Mighwar, M. (2006). Psikologi remaja. Bandung: CV Pustaka Setia.
Anna, L. K. (2015). Menerima bentuk tubuh apa adanya bikin bahagia. Diakses pada 18 Oktober 2020, dari https://lifestyle.kompas.com/read/2015/08/26/080000723/Menerima.Bentuk.Tubuh.Apa.Adanya. Bikin.Bahagia
Bradaric, D., Jovanovic, V., & Jerkovic, V. G. (2015). The relationship between body mass index and subjective well-being – the moderating role of body dissatisfaction. Obesity and Subjective Well-Being, 9, 316-323
Carr, A. (2004). Positive psychology: the science of happiness and human strength. New York: Brunner Routledge.
Carraca, V. (2011). Body image change and improved eating self-regulation in a weight management intervention in women. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Cctivity, 1, 101-110
Cash, T. F., & Pruzinsky, T. (2002). Body image: A handbook of theory, research, and clinical practice. New York: Guilford.
Compton, W.C. (2005). An introduction to positive psychology. New York: Thomson Wadsworth
Destiara, F., Hariyanto, T., & Adi, R. C. (2017). Hubungan indeks massa tubuh (imt) dengan body image remaja putri di Asrama Putri Sanggau Malang, Nursing News. 2, 21-33
Diener, E., Suh, E., & Oishi, S. (1997). Recent findings on subjective well-being. Indian Journal of Clinical Psychology, 24, 25-41
Diener, E., & Biswas, R. (2008). Happiness: Unlocking the mysteries of psychological wealth. Malden, MA: Blackwell Publishing.
Diener, E., Suh, E.M., Lucas, R. E., & Smith, H. L. (1999). Subjective wellbeing: three decades of progress. Psychological Bulletin, 125, 276-302
Emilda, S. (2020). Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dan konsumsi makanan junkfood dengan usia menarche pada siswi SMP Bina Cipta Palembang tahun 2019. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 10, 88-98
Hurlock, E.B. (1999). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayati & Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Indarjo, S. (2009). Kesehatan jiwa remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, 48-57
Irwanto, I. (1994). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
KEMENKES RI. (2014). Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI
Kusmiran, E. (2012). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Linna, M. S., Kaprio, J., Raevuori, A., Sihvola, E., Keski-Rokonen, A., & Rissanen, A. (2013). Body mass index and subjective well-being in young adults: A twin population study. BMC Public Health, 13, 1-9.
Liu, Z., Huang, J., Qian, D., Chen, F., Xu, J., Li, S., … Jin. L. (2015). Does low body mass index matter? Relationship between body mass index and subjective well-being among long-lived women over 95 years of age. The Journal of Nutrition, Health & Aging, 1, 1-7
Nayana, F. (2013). Kefungsian keluarga dan subjective well-being pada remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1, 230-244
Oktaviani, W.D, Saraswati, L. D., & Rahfiludin, M. Z (2012). Hubungan kebiasaan konsumsi fast food, aktivitas fisik, pola konsumsi, karakteristik remaja dan orang tua dengan indeks massa tubuh (IMT) (studi kasus pada siswa SMA Negeri 9 Semarang tahun 2012). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1, 542-553
Pontin, E., Schwannauer, M., Tai, S., & Kinderman, P. (2013). Health Quality Life Outcomes, 11(150). doi: 10.1186/1477-7525-11-150.
Prawono, V. I. (2013). Hubungan antara body image satisfaction dan self esteem pada perempuasn dewasa muda yang berdiet di Jakarta. Psibernetika, 6, 39-55
Here, S, V., & Priyanto, P. H., (2014). Subjective well-being pada remaja ditinjau dari kesadaran lingkungan. Psikodimensia, 13, 10-21.
Proverawati, A. (2010). Obesitas dan gangguan perilaku makan pada remaja. Yogyakarta: Nuha Medika
Pulih. (2020). Body image pada remaja perempuan. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2020, dari http://yayasanpulih.org/2020/08/body-image-pada-remaja-perempuan/
Rosha, B. C., Utami, N. H., & Rachmalina, R. (2013). Peer group dan uang saku bulanan meningkatkan risiko persepsi body image negative pada remaja putri di Bekasi. Jurnal Ekologi Kesehatan, 12, 295-303
Rhamdani, R. (2019). Cara menghitung indeks massa tubuh untuk panduan diet sehat. Diakses pada tanggal 6 April 2020, dari https://tirto.id/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh-untuk-panduan-diet-sehat-dev4
Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja (6th ed.). Jakarta: Erlangga
Sudrajat, A. (2008). Masalah-masalah pada remaja. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020, dari https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/masalah-pada-masa-remaja/
Supariasa, S. (2012). Indeks massa tubuh. Jakarta: EGC
Wati, C. R., Lidiawati, M., & Bintoro, Y. (2019). Hubungan indeks massa tubuh dengan body image pada remaja putri kelas I dan kelas II SMAN 4 Banda Aceh. Semdi UNAYA, 1, 849-857
Wibowo, I. (2018). Survei menemukan tingkat kepuasan bentuk tubuh ideal bagi para millennial. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2020, dari https://womantalk.com/health/articles/survei-menemukan-tingkat-kepuasan-bentuk-tubuh-ideal-bagi-para-millennial-AXgjm
Wulan, R. (2008). Dangerous junkfood. Yogyakarta: Panembahan