GAMBARAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI TREATMEN HEMODIALISIS

Zaujatul Amna
orcid
https://scholar.google.com/citations?user=WWsWj00AAAAJ&hl=en
Universitas Syiah Kuala
Indonesia
Maya Zahara
Pusat Layanan Autism Banda Aceh
Indonesia
Kartika Sari
Universitas Syiah Kuala
Indonesia
Arum Sulistyani
Universitas Syiah Kuala
Indonesia

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan suatu jenis penyakit yang memiliki gangguan fungsi dalam tubuh sehingga gagal dalam mempertahankan metabolisme dan keseimbangan dirinya. Jenis penyakit dan berbagai efek yang dihadapinya tersebut secara langsung berpengaruh terhadap kondisi psikologis pasien, salah satunya berkaitan dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran psychological well-being pasien Gagal Ginjal Kronik di Banda Aceh, Indonesia. Sebanyak 64 pasien Gagal Ginjal Kronik (32 pasien laki-laki dan 32 pasien perempuan) telah terlibat sebagai sampel penelitian ini dan menjawab Ryff’spsychological well-being scale. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pasien Gagal Ginjal Kronik di Banda Aceh memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi dalam dirinya, ini ditunjukkan dari tingkat penerimaan diri pasien yang tinggi, dan autonomi yang rendah. Di sisi lain, hasil analisis data juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kesejahteraan psikologis pada pasien GGK yang ditinjau berdasarkan usia (p = 0.039), dan status pernikahannya (p = 0.021), artinya secara usia diketahui bahwa pasien yang semakin memiliki usia yang tinggi (lansia) memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang muda. Selain itu, tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi juga dimiliki oleh pasien-pasien yang masih memiliki pasangan, dibandingkan pasien yang sudah bercerai atau berpisah dengan pasangannya. Serta hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan laki-laki maupum perempuan, artinya pasien laki-laki maupun pasien perempuan memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang sama (p = 0.240).

Keywords
kesejahteraan psikologis; gagal ginjal kronik; hemodialisis
References

Aini, S. N., & Aisyah, S. N. (2013). Psychological well-being penyandang gagal ginjal. Jurnal Penelitian Psikologi, 4(1), 35-45

Anggraeni, T., & Cahyanti, I. Y. (2012). Perbedaan psychological well-being pada penderita Diabetes tipe 2 usia dewasa madya ditinjau dari segi coping. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan mental, (1)2, 86-93.

Ahya, A. (2019). Eksplorasi dan pengembangan Skala Qana’ah dengan pendekatan spiritual indigenous. Jurnal Ilmiah Psikoogi Terapan, 7(1), 13-27. https://doi.org/10.22219 /jipt.v7i1.7834

Amawidyati, S. A., & Utami, M. S. (2007). Religiusitas dan psychological well‐being pada korban gempa. Jurnal Psikologi, 34(2), 164-176.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Danial, D. (2015). Fikih mazhab Iran dan Aceh: Analisis konsep pemidanaan dalam hukum pidana Iran dan Aceh.Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM.

Dowdy, S., Dwyer, K., Smith, C., & Wallston, K. (2015). Gender and psychological well-being of persons with Rheumatoid Arthritis. Article Arthritis Rheumatism, 9(6). doi: 10.1002/art.1790090606;

Gerogianni, G., & Babatsikou, F. (2019). Chronic kidney disease and hemodialysis: Epidemiological characteristics and psychological disorder. Perioperative Nursing, 8(2), 111-117. doi: 10.5281/zenodo.3491475

Hurlock, E. B. (1997). Personality development. New Delhi: McGrawHill, Inc.

Kristianti, J., Widani, N. L., & Anggraeni, L. D. (2020). Pengalaman pertama menjalani hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(3), 102-108 10.33221/jiiki.v10i03.619

Hadi, S. (2015). Hubungan lama menjalani hemodialisa dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RS PKU Muhammadiyah unit II Yogyakarta. Skripsi (tidak dipublikasi). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah.

Idrus, M. (2009). Metode penelitian ilmu sosial pendekatan kualitatif dan kuantitatif (Ed. 2). Jakarta: Erlangga

Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Situasi penyakit Ginjal Kronis. ISSN 2442-7659; 2017. Di download dari https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin%20ginjal%202017.pdf.

Jamal, F. (2015). Visi Misi RSUDZA Banda Aceh. Diakses dari http://rsudza.acehprov.go.id/ index.php/web/visiMISI

KDIGO. (2012). Clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease. Di download dari ”https://www.worldkidneyday.org/facts/chronic-kidney-disease/

LeMone, P., Burke-Karen, M., & Bauldoff, G. (2017). Buku ajar keperawatan medical bedah. Jakarta: ECG; 2017.

Muthia, C., Effendi, R., & Nandang H. M. Z. (2021). Nilai-nilai agama Islam dalam budaya dan adat masyarakat Aceh. Journal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, 1(1), 52-60. https://doi.org/10.29313/jrkpi.v1i1.170

Nurani, V. M., & Maryanti, S. (2013). Gambaran makna hidup pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa. Jurnal Psikologi, 11(1), 1-13.

Rindiastuti, Y. (2017) Deteksi dini dan pencegahan penyakit gagal ginjal kronik. Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Di download dari https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/download/2806/pdf

Rohaeti, S. E., Ibrahim, K., & Pratiwi, S. H. (2021). Hubungan terapi komplementer dengan psychological well-being pada pasien penyakit Ginjal Kronis stadium 5. The Indonesian Journal of Health Science, 13(1), 12-24. doi: 10.32528/ijhs.v13i1.4004

Ryff, C. D. (2013). Psychological well-being revisited: Advances in the science and practice of eudaimonia. Psychotheraphy and Psychosomatics, 83, 10-28. doi: 10.1159/000353263.

Ryff, C. D., & Keyes. C. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Pyschology, 69, 719-727.

Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? exploration on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069-1081.

Sagiran, S. (2012). Palliative care di rumah sakit Islam dengan konsep Khusnul Khatimah (Hu Care) pada Pasien Gagal Ginjal. Disertasi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sitoresmi, H., Irwan, A. M., & Sjattar, E. L. (2020). Intervensi keperawatan pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis: Sistematik review. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 6(1), 108-118. https://doi.org/10.33023/jikep.v6i1.451

Schroter, S. (2011). Acehnese culture(s): Plurality and homogeneity. Institute Fur Ethnologie Goethe-University Frankfurt am Main.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Keperawatan medikal-bedah brunner & suddarth. (Ed. 8). Jakarta: EGC.

Umami, K. (2009). Tasawuf Aceh: Merangkai kata damai. Banda Aceh: Katahati Institute.

Information
PDF
1100 times PDF : 1324 times