APAKAH ORANG YANG RELIGIUS DAN RENDAH HATI LEBIH TOLERAN DALAM BERAGAMA? PENGARUH RELIGIUSITAS DAN INTELECTUAL HUMILITY TERHADAP RELIGIOUS TOLERANCE PADA MAHASISWA

Hioe Ricky Yohanes
Universitas Ciputra Surabaya
Indonesia
Livia Yuliawati
Universitas Ciputra Surabaya
Indonesia

Abstract

Banyak kelompok intoleran di Indonesia yang melakukan tindakan pelanggaran-pelanggaran hukum dan terorisme yang mendasarkan perilakunya pada ajaran agama. Tidak jarang kelompok anti toleran tersebut berasal dari masyarakat yang memiliki intelektual tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari religiusitas dan kerendahan hati intelektual terhadap sikap toleransi beragama pada mahasiswa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross-sectional, serta menggunakan survei penilaian diri sendiri untuk mengambil data. Responden penelitian ini berjumlah 95 orang mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Indonesia dan terbagi dalam 7 agama atau aliran kepercayaan. Hasil penelitian menemukan bahwa kerendahan hati intelektual dan religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap religious tolerance masing-masing sebesar 24.5% dan 9.7%. Kerendahan hati intelektual diprediksi mempengaruhi toleransi beragama karena adanya konsep yang serupa, yakni untuk menghormati adanya perbedaan dengan orang lain serta terbuka dengan adanya perbedaan, sementara religiusitas memiliki pengaruh terhadap religious tolerance diprediksi dikarenakan secara umum agama di Indonesia mengajarkan mengenai nilai-nilai kebajikan seperti toleransi terhadap perbedaan dan sesama.

Keywords
toleransi beragama; religiusitas; kerendahan hati intelektual; mahasiswa; Indonesia
References

Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan nilai-nilai Pancasila dalam membangun kepribadian masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(1), 121-138. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.319

Alfariz, F. (2021). Analisis nilai religiusitas sebagai penguatan toleransi di desa Pancasila Lamongan Jawa Timur. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(1), 118-123. http://dx.doi.org/10.23887/jfi.v4i1.29957

Aziz, N. (5 Juni, 2018). Temuan BNPT tentang paparan radikalisme di sejumlah universitas dipertanyakan. BBC. Diunduh dari https://www.bbc.com/indonesia/ indonesia-44357353

Bilewicz, M., Winiewski, M., & Radzik, Z. (2012). Antisemitism in Poland: Psychological, religious and historical aspects. Journal for the Study of Antisemitism, 4(2), 423-443.

Broer, N. A., Muynck, B. D., Potgieter, F. J., Wolhuter, C. C., & Walt, J. L. V. D. (2014). Measuring religious tolerance among final year education students: The birth of a questionnaire. International Journal for Religious Freedom, 7(1), 77-96. http://dx.doi.org/10.1080/00223891.2015.1068174

CNN Indonesia. (7 Maret, 2018). Survey Alvara: Sebagian milenial setuju khilafah. CNN Indonesia. Diunduh dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/ 20180307191320-20-281228/survei-alvara-sebagian-milenial-setuju-khilafah

Czarnecki, G. (2007). Analogies of pre-war anti-Semitism and present-day homophobia in Poland. Beyond the pink curtain. Everyday life of LGBT people in Eastern Europe, 327-344. Diunduh dari https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download? doi=10.1.1.504.3287&rep=rep1&type=pdf

de Zavala, A. G., & Cichocka, A. (2011). Collective narcissism and anti-Semitism in Poland. Group Processes & Intergroup Relations, 15(2), 213–229. https://doi.org/10.1177/1368430211420891

Doci, Y. H. (19 Mei, 2017). Lessons from a questionnaire on tolerance in Albania [Paper Presentation]. 12th international conference on social science Amsterdam. Diunduh dari https://www.researchgate.net/profile/Mohd-Azmir-Mohd-Nizah/publication/317673149_The_Political_Tolerance_and_the_Youth_Perceived_Participation_in_Malaysia/links/59488bf40f7e9b1d9b233588/The-Political-Tolerance-and-the-Youth-Perceived-Participation-in-Malaysia.pdf#page=447

Gallup International (10 April, 2017). Religion Prevail in the world. Diunduh dari https://www.gallup-international.bg/en/36009/religion-prevails-in-the-world/

Gilang, D. (5 Juni, 2012). Survey: Toleransi beragama orang Indonesia rendah. Kompasiana. Diunduh dari https://www.kompasiana.com/dewagilang98/ 5510f290813311af36bc7444/survei-toleransi-beragama-orang-indonesia-rendah

Golebiowska, E. A. (2004). Religious tolerance in Poland. International Journal of Public Opinion Research, 16(4), 391-416. https://doi.org/10.1093/ijpor/edh036

Grayling, A.C. (2007). The meaning of philosophy: Applying philosophy to life. Phoenix.

Green, S. B. (1991). How many subjects does It take to do a regression analysis. Multivariate Behavioral Research, 26(3), 499-510. https://doi.org/10.1207 /s15327906mbr2603_7

Grimm, P. (2010). Social desirability bias. Wiley international encyclopedia of marketing. https://doi.org/10.1002/9781444316568.wiem02057

Hakim, R. N. (1 Agustus, 2016). Survey Wahid foundation: Indonesia masih rawan intoleransi dan radikalisme. Kompas. Diunduh dari https://nasional.kompas.com/ read/2016/08/01/13363111/survei.wahid.foundation.indonesia.masih.rawan.intoleransi.dan.radikalisme

Hariyadi, D. (6 September 2018). Cerita eks napi teroris soal bibit radikalisme di kampus. Tempo. Diunduh dari chttps://nasional.tempo.co/read/1124178/cerita-eks-napi-teroris-soal-bibit-radikalisme-di-kampus

Hidayat, F. (31 Oktober, 2017). Kemenristekdikti pelajari survei soal radikalisme kalangan mahasiswa. DetikNews. https://news.detik.com/berita/d-3708243/kemenristekditi-pelajari-survei-soal-radikalisme-kalangan-mahasiswa

Hofstede, G. (2011). Dimensionalizing Cultures: The Hofstede model in context. Online Readings in Psychology and Culture, Unit 2. Diunduh dari http://scholarworks.gvsu.edu/orpc/vol2/iss1/8

Hook, J. N., Farrell, J. E., Johnson, K. A., Van Tongeren, D. R., Davis, D. E., & Aten, J. D. (2016). Intellectual humility and religious tolerance. The Journal of Positive Psychology, 12(1), 29-35. https://doi.org/10.1080/17439760.2016.1167937

Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The Centrality of Religiosity Scale (CRS). Religions, 3(3), 710-724. https://doi.org/10.3390/rel3030710

Islam, M. H. (2017). Tolerance in perspective of Qur'an and Bible (Comparative analysis of religious tolerance in diverses community). HUMANISTIKA: Jurnal Keislaman, 3(2), 185-197. https://doi.org/10.36835/humanistika.v3i2.160

Kementerian Agama RI. (2018). Data umat berdasar jumlah pemeluk agama menurut agama. Diunduh dari https://web.archive.org/web/20200903221250/https://data. kemenag.go.id/agamadashboard/statistik/umat

Krumrei-Mancuso, E. J. & Rouse, R. S. (2016) The development and validation of the Comprehensive Intellectual Humility Scale. Journal of Personality Assessment, 98(2), 209-221. https://doi.org/10.1080/00223891.2015.1068174

Kuwado, F. J. (14 Mei, 2018). Bom Surabaya, antara dendam dan pembuktian eksistensi ISIS. Kompas. Diunduh dari https://nasional.kompas.com/read/2018/05/14/ 08515911/bom-surabaya-antara-dendam-dan-pembuktian-eksistensi-isis?page=all #page2

Law, S. (2011). The complete philosophy files. Orion House.

Lubis, S. I., & Sianipar, A. (2021). How religious tolerance can emerge among religious people: An investigation on the roles of intellectual humility, cognitive flexibility, and trait aggressiveness. Asian Journal of Social Psychology, 1-12. https://doi.org/10.1111/ajsp.12493

Mangundjaya, W. L. H. (2013). Is there cultural change in the national cultures of Indonesia? In Y. Kashima, E. S. Kashima, & R. Beatson (Eds.), Steering the cultural dynamics. Selected papers from the 2010 Congress of the International Association for Cross-Cultural Psychology. Diunduh dari https://scholarworks.gvsu.edu/iaccp_papers/105/

Ma’rifah, I. (5-8 November, 2012). Rekonstruksi pendidikan agama Islam: Sebuah upaya membangun kesadaran multikultural untuk mereduksi terorisme dan radikalisme Islam [Paper Presentation]. Annual international conference on Islamic studies (AICIS XII).

McElroy, S. E., Rice, K. G., Davis, D. E., Hook, J. N., Hill, P. C., Worthington, E. L., Van Tongeren, D. R. (2014). Intellectual humility: Scale development and theoretical elaborations in the context of religious leadership. Journal of Psychology and Theology, 42(1), 19-30. https://doi.org/10.1177/009164711404 200103

Nadlir, M. (9 November, 2017). Ada 187 kelompok penghayat kepercayaan yang terdaftar di pemerintah. Kompas. Diunduh dari https://nasional.kompas. com/read/2017/11/09/12190141/ada-187-kelompok-penghayat-kepercayaan-yang-terdaftar-di-pemerintah?page=all

Patnistik, E. (5 September, 2014). Apa sebenarnya keinginan ISIS. Kompas. Diunduh dari https://internasional.kompas.com/read/2014/09/05/09231871/Apa.Sebenar nya.Keinginan.ISIS.?page=all#page2

Persada, S. (20 Juni, 2019). Menhan sebut 23 persen pelajar - mahasiswa setuju khilafah. Tempo. Diunduh dari https://nasional.tempo.co/read/1216442/menhan-sebut-23-persen-pelajar-mahasiswa-setuju-khilafah/full&view=ok

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Jakarta (2021). Rilis Temuan Survei, PPIM Paparkan Potret Toleransi Beragama di Universitas. Diunduh dari https://ppim.uinjkt.ac.id/2021/03/01/rilis-temuan-survei-ppim-paparkan-potret-toleransi-beragama-di-universitas/

Putri, S. A. V. (29 Oktober, 2021). Adanya perbedaan budaya, agama dan bahasa timbulah rasa saling menghormati, toleransi, dan tercerminnya sila pancasila ke 3. https://doi.org/10.31219/osf.io/aqz6p

Rahman, N. F. A., & Khambali, K. M. (2013). Religious tolerance in Malaysia: Problems and challenges. International Journal of Islamic Thought, 3(1), 81-91.

Rowatt, W. C., Kang, L. L., Haggard, M. C., & LaBoufff, J. P. (2014). A social-personality perspective on humility, religiousness, and spirituality. Journal of Psychology and Theology, 42(1), 31–40. https://doi.org/10.1177/009164711404 200104

Ryan, D. S. (1983). Self-esteem: An operational definition and ethical analysis. Journal of Psychology and Theology, 11(4), 295-302. http://doi.org/10.1177/ 009164718301100402

Saliyo, S. (2018). Pengaruh religiusitas jamaah masjid Az-Zuhud Petanahan Kebumen terhadap perilaku toleransi beragama dengan kepribadian yang dimilikinya. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 12(1), 65-84. https://doi.org/10.18326/infsl3.v12i1.65-84

Saputra, G. (7 Agustus, 2020). Hari ini dalam sejarah 7 Agustus 1949 negara Islam Indonesia berdiri. Solopos. Diunduh dari https://www.solopos.com/hari-ini-dalam-sejarah-7-agustus-1949-negara-islam-indonesia-berdiri-1074553

SETARA Institute. (2018). Laporan tengah tahun kondisi kebebasan beragama berkeyakinan dan minoritas keagamaan di Indonesia. Diunduh dari http://setara-institute.org/laporan-tengah-tahun-kondisi-kebebasan-beragamaberkeyakinan-dan-minoritas-keagamaan-di-indonesia-2018/

Setyobekti, A. B., Kathryn, S., & Sumen, S. (2021). Implementasi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam membingkai keberagaman pejabat Gereja Bethel Indonesia di DKI Jakarta. SOTIRIA (Jurnal Theologia dan Pendidikan Agama Kristen), 4(1), 1-10. https://doi.org/10.47166/sot.v4i1.29

Stark, R. & Glock, C. Y. (1986). American piety: The nature of religious commitment. Berkeley University Press.

Tamir, C., Connaughton, A. & Salazar, A. M. (20 July, 2020). The global God divide. Diunduh dari https://www.pewresearch.org/global/2020/07/20/the-global-god-divide/

Woodruff, E., van Tongeren D. R., McElroy S., Davis, D. E., & Hook, J. N. (2014). Humility and religion: Benefits, difficulties, and a model of religious tolerance. In: Kim-Prieto C. (eds) Religion and Spirituality Across Cultures. Cross-Cultural Advancements in Positive Psychology, vol 9. Springer, Dordrecht. https://doi.org/10.1007/978-94-017-8950-9_14

Zuhdi, M. L., Syauqillah, M., Malik, I., Al Faton, M., Ramadan, J., Sukowiryanto, F., & Khomaeni, I. (2018). Ketahanan Keluarga: Paradoks radikalisme dalam keluarga Indonesia. Pusat riset sekolah kajian stratejik dan global Universitas Indonesia.

Fakultas Psikologi

Information
PDF
746 times PDF : 424 times