ANALISIS DAN SELEKSI ITEM SKALA PERSONALITY

Indah Mulyani
Universitas Gunadarma
Indonesia
Adi Sulaiman
Badan Siber dan Sandi Negara
Indonesia

Abstract
Kesehatan mental merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan kesejahteraan karyawan di dalam suatu organisasi. Salah satu alat ukur yang digunakan untuk menyaring permasalahan kesehatan mental adalah Personality Assessment Screener (PAS). Belum adanya pengembangan PAS sendiri di Indonesia dan masih terbatasnya penggunaan PAS di kalangan tenaga kerja secara umum menjadi salah satu alasan pentingnya melakukan analisis dan seleksi item PAS. Responden dalam penelitian ini berjumlah 708 yang didominasi oleh karyawan dan mahasiswa. Hasil analisis dan seleksi item menunjukkan bahwa konstruk PAS memiliki perubahan dari skala aslinya, namun secara keseluruhan skala PAS memiliki nilai validitas, daya beda, dan reliabilitas yang baik.
Keywords
Personality Assessment Screener; reliabiltas; validitas
References

Andari, S., (2017). Fenomena Bunuh Diri di Kabupaten Gunungkidul. Sosio Konsepsia 17 (1).

Azwar, S. (2012). Efek seleksi aitem berdasar daya diskriminasi terhadap reliabilitas skor tes. Diakses melalui http://azwar.staff.ugm.ac.id/2010/08/05/efek-seleksi-aitem-berdasar-daya-diskriminasi-terhadap-reliabilitas-skor-tes/ tanggal 20 April 2020.

Azwar, S. (2016). Konstruksi tes kemampun kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Balitbangkes (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan

Boyle, G.J. & Lennon, T.J. (1994). Examination of the Reliability and Validity of the Personality Assessment Inventory. Journal of Psychopathology and Behavioral Assessment, 16( 3), 173-187.

Creech, S.K., Evardone, M., Braswell, L., & Hopwood, C.J. (2010) . Validity of the Personality Assessment Screener in Veterans Referred for Psychological Testing. Military Psychology, 22, 465-473. DOI: 10.1080/08995605.2010.513265

Habing, B. (2003). Explanatory factor analysis. Manuskrip tidak dipublikasikan. University of South Carolina

LaMontagne, A.D., Martin, A., Page, K.M., Reavley, N.J., Noblet, A.J., Milner, A.J., Keegel, T., & Smith. P.M. (2014). Workplace mental health: Developing an integrated intervention approach. BMC Psychiatry, 14 (131). DOI : http://www.biomedcentral.com/1471-244X/14/131

Morey, L. C. (1991). Personality Assessment Inventory professional manual. Odessa, FL: Psychological Assessment Resources.

Morey, L. C. (1997). Personality Assessment Screener professional manual. Odessa, FL: Psychological Assessment Resources.

Mulyani, A. A., & Eridiana, W. (2018). Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul. Sosietas, 8(2).

Porcerelli, J.H., Kurtz, J.E., Cogan, R., Markova, T., & Mickens,L. (2012). Personality Assessment Screener in a Primary Care Sample of Low-Income Urban Women. Journal of Personality Assessment, 94(3), 262–266. DOI: 10.1080/00223891.2011.650304

Taylor, C., & Griffiths, P. (2005). Sampling issues in drug epidemiology. In Epidemiology of drug abuse (pp. 79-98). Boston : Springer.

Widhiarso, W. (2011). Prosedur Analisis Faktor dengan Menggunakan Program Komputer. Manuskrip Tidak Dipublikasikan. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Widhiarso, W. (2011). Menghitung koefisien Alpha berstrata. Manuskrip tidak dipublikasikan. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Winstock, A. R., Barrat, M. J., Maier, L. J., Aldridge, A., Zhuparris, A., Davies, E., Hughes, C., Johnson, M., Kowalski, M., & Ferris, J. A., (2019). Global Drug Survey (GDS) 2019 Key Findings Report

Information
PDF
1029 times PDF : 370 times