ANALISIS NILAI-NILAI PSIKOLOGIS PADA KESENIAN WAYANG AJEN BEKASI

Erik Saut H Hutahaean
Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Indonesia
Rijal Abdillah
Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Indonesia
Mic Finanto
Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Indonesia

Abstract

Diketahui terdapat satu bentuk kesenian wayang kontemporer yang sangat unik yaitu kesenian wayang ajen. Keunikan wayang ajen terletak pada ceritanya yang mengangkat isu-isu terkini, gerakan wayang yang dimainkan dalang, dan juga terletak pada tata panggung yang lebih modern (menggunakan lighting, dan audio visual yang menarik). Dalam pertunjukannya berusaha meyisipkan pesan bermakna bagi perbaikan ataupun peningkatan kehidupan masyarakat yang menikmatinya (pesan untuk menghadapi situasi yang sedang berkembang). Belum ditemukan kajian yang membahasnya melalui pendekatan keilmuan psikologi. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk menggali secara kualitatif tentang proses-proses aktivitas dan peristiwa yang mengandung nilai-nilai psikologis pada kesenian wayang ajen. Penggaliannya dilakukan dengan melibatkan dua narasumber penting yang berperan dalam penciptaan kesenian wayang ajen, dan juga dalam pengembangannya sebagai seni pertunjukan yang progresif, dan unit analisis lainnya (tayangan pertunjukan dan dokumentasi cetak). Hasil penelitian memperoleh tema-tema yang berkaitan dengan sejarah kesenian wayang ajen dan nilai-nilai psikologis wayang ajen yaitu; pertama nilai sosiologis-psikologis, kedua Nilai 4R (Raga, rasa, rasio, dan roh), ketiga nilai moral dan spiritual, keempat pendekatan psikologi sosial (reorganisasi kognitif, reorganisasi emosi, dan perubahan perilaku sosial). Kesemua hasil tersebut menjelaskan bahwa pertunjukan kesenian wayang ajen dapat menjadi media psikososial-edukasi untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat.

Keywords
Kesenian, Wayang Ajen; Nilai-Nilai Psikologis
References

Anggoro, B. (2018). Wayang dan seni pertunjukan: Kajian sejarah perkembangan seni wayang di tanah Jawa sebagai seni pertunjukan dan dakwah. JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 2(2), 122. https://doi.org/10.30829/j.v2i2.1679

Arifin, S. (2016). Perkembangan kognitif manusia dalam perspektif psikologi dan Islam. Tadarus: Jurnal UM Surabaya, 50-67.

Asmanto, E. (2015). Revitalisasi spiritualitas ekologi perspektif pendidikan Islam. Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam, 11(2), 333-354. https://doi.org/https://doi.org/10.21111/tsaqafah. v11i2.27

Bastomi, S. (1993). Nilai nilai seni pewayangan. Semarang: Dahara Prize.

Creswell, J. W. (2016). Research design (pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmansyah, S. T. (2018). Menciptakan pembelajaran menyenangkan melalui optimalisasi jeda strategis dengan karikatur humor dalam belajar matematika. Jurnal Teknodik, 21(3), 39-67. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32550/teknodik.v21i3.461

Dewi, J. K., Yuliasma, & Syarif, I. (2016). Peningkatan kemampuan menari siswa dengan menggunakan metode kelompok di Kelas V SD Plus Marhamah. Sendratasik, 5(1), 47-55.

Disparbud Jabar. (2019). Wayang ajen. Diunggah dari http://www.disparbud.jabarprov.go.id/ applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail&catid=&id=3359 pada 13 November 2020

Effendy, O. U. (1992). Dinamika komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ellemers, N., van der Toorn, J., Paunov, Y., & van Leeuwen, T. (2019). The psychology of morality: A review and analysis of empirical studies published from 1940 through 2017. Personality and Social Psychology Review, 23(4), 332–366. https://doi.org/10.1177/ 1088868318811759

Fajrie, N. (2013). Media pertunjukan wayang untuk menumbuhkan karakter anak bangsa. Prosiding Pendidikan Profesi dan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Bahasa & Sastra (pp. 218–233). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29405/xxxxx

Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1989). Fourth generation evaluation. SAGE Publications, Inc.

Gunarto, A. T., Qodariah, L., & Jumardi. (2020). Eksistensi kesenian wayang ajen di tengah budaya populer (studi kasus: Sanggar Wayang Ajen, Duren Jaya Bekasi Timur). Chronologia, 1(3), 23–35.

Hassan, R. P. R. (2013). Analisa visual motif poleng pada dodotan bima wanda lindu panon Yogyakarta. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 3(1).

Himawan, W. (2014). Citra budaya melalui kajian historis dan identitas: Perubahan budaya pariwisata Bali melalui karya seni lukis. Journal of Urban Society’s Arts, 1(1), 74-88. https://doi.org/https://doi.org/10.24821/jousa.v1i1.789

Kasim, S. (2018). Wayang dalam kajian ontologi, epistimologi dan aksiologi sebagai landasan filsafat ilmu. Jurnal Sangkareang Mataram, 4(1), 47-50.

Larasati, V., & Gafur, A. (2018). Hubungan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru PPKn dengan prestasi belajar siswa sekolah menengah. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(1), 45-51. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jc.v15i1.17282

Listiani, W., Rohaeni, A. J., & Nurhayati, D. (2016). Redesain nilai edukasi dan kearifan lokal dalam karakter wayang kontemporer sebagai upaya inovasi ipteks dan penguatan daya saing ekonomi kreatif. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, 11, 932–940.

Mariani, L. (2016). Ritus ruwatan Murwakala di Surakarta lies. Indonesian Journal of Anthropology, 43-56. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9603

Miles, M., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif. Jakarta: UI Press.

Moghaddam, A. (2006). Coding issues in grounded theory. Issues in Educational Research, 16(1), 47-58.

Mulyono, S. (1979). Simbolisme dan mistikisme dalam wayang: Sebuah tinjauan filosofis. Jakarta: Gunung Agung.

Muna, A. F., Abdullah, & Muzaka, M. (2013). Naskah qawa’idul l-Islam wal-iman. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699. https://doi.org10.1017/CBO 9781107415324.004

Nalan, A. S. (2020). Wayang ajen: Cultural media diplomated culture. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 419, 181–183. https://doi.org/10.2991/ assehr.k.200321.044

Ningrum, D. S. (2014). Peran tokoh punakawan dalam wayang kulit sebagai media penanaman karakter di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Skripsi (tidak diterbitkan). Malang: Universitas Negeri Malang.

Nugroho, A. (2018). Nilai sosial dan moralitas dalam naskah drama Janji Senja karya Taofan Nalisaputra. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 1(2), 28-42. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v1i2.153

Nurgiyantoro, B. (2017). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nursastri, S. A. (2015). Sudah tahu? Bekasi punya wayang ajen yang eksis di luar negeri. Diunggah dari https://travel.detik.com/domestic-destination/d-2985150/sudah-tahu-bekasi-punya-wayang-ajen-yang-eksis-di-luar-negeri pada 29 November 2020.

Pearsona, J., & Kosslynb, S. M. (2015). The heterogeneity of mental representation: Ending the imagery debate. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 112(33). https://doi.org/https://doi.org/10.1073/pnas.1504933112

Pratama, D. (2015). Wayang kreasi: Akulturasi seni rupa dalam penciptaan wayang kreasi berbasis realitas kehidupan masyarakat. Deiksis, 3(4), 379-396. http://dx.doi.org/10.30998/ deiksis.v3i04.442

Pratiwi, D. Y. S. (2016). Nilai estetis tari badaya dalam pertunjukan wayang ajen. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Prayoga, D. S. (2017). Pengembangan seni tatah sungging wayang kulit melalui media animasi dua dimensi pada sekolah menengah kejuruan. Prosiding Seminar Nasional Seni Dan Desain, 444-447.

Priyanto. (2019). Menggali nilai-nilai kepemimpinan budi luhur dalam pertunjukan wayang. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal, 447-452.

Rahman, A., Pitana, T. S., & Abdullah, W. (2018). Nusantara berdendang: Seremoni multikulturalisme oleh kabinet kerja. Jurnal Seni Budaya. http://dx.doi.org/10.26742/ panggung.v28i4.709

Rahmanadji, D. (2007). Sejarah, teori, jenis, dan fungsi humor. Bahasa dan Seni, 35(2), 213-221.

Sabunga, B., Budimansyah, D., & Sauri, S. (2016). Nilai-nilai karakter dalam pertunjukan wayang golek purwa. Jurnal Kajian Pendidikan Umum, 14(1), 1-13.

Salamah, U., & Muhibban, A. (2015). Pengaruh kredibilitas komunikator dalam sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkoba) terhadap sikap anak. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian, 2(2).

Information
PDF
2100 times PDF : 1509 times