PERBEDAAN PENGASUHAN BERKESADARAN PADA ORANG TUA MILENIAL

Warda Lisa
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Asagaya Astuti
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Menjadi orang tua memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam mendidik anak. Usia orang tua milenial, rata-rata berkisar usia 36 tahun kebawah. Sebagai orang tua di zaman ini, banyak masih mengacu terhadap nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuanya dahulu, akan tetapi berbeda dalam penerapannya. Namun, dalam penerapannya belum tentu semudah dibayangkan, terlebih dua orang yang memberikan pengasuhan yaitu ayah dan ibu yang belum sama dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pengasuhan berkesadaran antara ayah dan ibu era milineal. Metode penelitian dengan kuantitatif, dengan teknik sampling perposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang, karakteristik sampling ialah, orang tua (ayah atau ibu) memiliki anak usia (0-11 tahun), usia kelahiran sekitar tahun 1982 hingga 2000. Alat ukur yang digunakan adalah skala pengasuhan berkesadaran menurut Duncan, Coatsworth, dan Greenberg (2009) mendengarkan dengan penuh perhatian, penerimaan diri anak tanpa menghakimi, kesadaran emosi terhdap anak, pengaturan diri dalam pengasuhan, kasih sayang terhadap diri dan anak. Analisis data dilakukan dengan menggunadakan teknik uji beda (t-test) dengan bantuan program statisitik SPSS. Hasil dari penelitan ini menunjukkan nilai t = -0.843, dengan taraf signifikansi penelitian bernilai 0.075 (p > .05), yang artinya tidak terdapat perbedaan pengasuhan berkesadaran antara ayah dan ibu milenial.

Keywords
Pengasuhan Berkesadaran, Orang Tua, Milenial
References

Aufia, A. (2017). Metode Islamic parenting. Skripsi (tidak diterbitkan). Purwokerto: Fakultas Psikologi UMP.

Bigner, J. J. (1994). Parent child relations: An introduction to parenting (fourth edition). New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Beer, M., Ward, L., & Moar, K. (2013). The relathionship between mindful parenting and distress in parenting of children with an autism spectrum disorder. Journal Mindfullness, 4(2), 102-112

Bogels, S., & Restifo, K. (2014). Mindful parenting: A guide for mental health practicioners. London: Springer.

Duncan, L. G., Coatsworth, J. D., & Greenberg, M. G. (2009). A model of mindful and parenting: Implication for parent-child relathionship and prevention research. Journal of Clinical Children Family Psychology, 12(1), 255-270.

Cabrera, N., Tamis-Lemonda, C., Bradley, R., Hofferth, S. & Lamb, M. (2000). Fatherhood in the 21st Century. Child Development, 71, 127-136.

Turpyn, C. C., & Chaplin. (2016). Mindful parenting and parents’ emotion expression: Effects on adolescent risk behaviors. Journal Mindfullness, 7(1), 246-254.

Cohen, J. A. S., & Semple, R. J. (2010). Mindful parenting: A call for research. Journal of Child and Family Studies, 19(2), 144-151.

Gross, J. J. (2007). Handbook of emotion regulation. New York: GuilfordPress.

Gunarsa, N. S. D. (2000). Asas-asas psikologi keluarga idaman. Jakarta: Gunung Mulia

Hastuti (2010). Studi evaluasi program PAUD holistik integratif. Bogor : Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dengan Direktorat PAUD, Kementrian Pendidikan Nasional.

Rutherford, H. J. V., Wallace, N. S., Laurent, H. K., & Mayes, L. C. (2012). Emotion regulation in parenthood. Journal Developmental Review, 36(1), 1-14

Hidayati, F., Kaloeti, D. V. S., & Karyono. (2011). Peran ayah dalam pengasuhan anak. Jurnal Psikologi, 9(01), 1-10.

Marliani, Y. F. (2014). Pengaruh metode sosialisasi dan kelekatan ibu terhadap karakter remaja di Kelurahan Situ Gede Kota Bogor. Skripsi (tidak diterbitkan). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Mubarok, P. (2016). Program pengasuhan positif untuk meningkatkan keterampilan mindful parenting orang tua remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 35-50.

Padjrin. (2016). Pola asuh anak dalam perspektif pendidikan Islam. Jurnal Intelektualitas, 5(1), 1-4.

Palkovitz, R. (2002). Involved fathering and child development: Advancing our understanding of good fathering. In C. S. Tamis-LeMonda & N. Cabrera (Eds.), Handbook of father involvement: Multidisicplinary perspectives (pp. 119 – 140). Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Putri, A. S. (2019) Survei: Tak hanya ibu, kini ayah milenial lebih terlibat dalam pengasuhan anak. http //www.fimelia.com/parenting/read/4022850/survei-tak-hanya-ibu-kini-ayah-milenial-lebih-terlibat-dalam-pengasuhan-anak

Santrock, J. W. (2009). Perkembangan anak, edisi ke 11. Jakarta: Erlangga.

Sasongko, J. P. (2015). KPAI: kekereasan anak dipicu buruknya pengasuhan orang tua. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150916103500-20-79056/kpai-kekerasan-anak-dipicu-burukya-pengasuhan-orang-tua

Slesta. (2018). Mindful parenting. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.

Bornstein, M. H. (2002). Handbook of parenting: Parent education in bornstein. Vol.4. New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates Publisher.

Sofyan, I. (2018). Mindful parenting: Strategi membangung pengasuhan positif dalam keluarga. Jounal of Early Childhood Care and Education, 1(2), 41-47.

Tegawati, M. (2016). Pelatihan “orangtua berkesadaran” untuk meningkatkan psychological well-being pada orang tua yang memiliki anak usia remaja. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Universitas Mercubuana.

Teitler, J. O. (2001). Father involvement, child health, and maternal health behavior. Children and Youth Services Review, 23, 403-425.

Van der Oord, S., Bogels, S. M., & Peijnenburg, D. (2012). The effectiveness of mindfullness training for children with ADHD and minful parenting for their parents. Journal Child Family Study, 21(1), 139-147

Verhaagen, D. A. (2005). Parenting the millennial generation: Guiding our children boren between 1982 and 2000. Westport: Praeger Publishers Inc

Information
PDF
3416 times PDF : 3156 times