BODY DISSATISFACTION DAN PERILAKU DIET PADA MAHASISWI

Diani Alifah Putri
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Rini Indryawati
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Standar kecantikan yang menganggap bahwa wanita yang cantik adalah wanita yang kurus menyebabkan banyak wanita yang ingin memperbaiki bentuk tubuhnya dengan cara melakukan diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body dissatisfaction dengan perilaku diet pada mahasiswi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalan 100 orang mahasiswi universitas gunadarma jurusan psikologi dengan kriteria berusia 18-23 tahun dan sudah menjalani diet selama kurang lebih dua bulan. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku diet dan skala body shapequstionnare. Berdasarkan hasil analisis menggunakan analisis korelasi pearson two tailed diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara body dissatisfaction dan perilaku diet pada mahasiswi dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05) dengan nilai korelasi sebesar 0.410 yang berarti terdapat hubungan yang positif antara body dissatisfaction dan perilaku diet pada mahasiswi dalam penelitian ini. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, semakin besar rasa body dissatisfaction yang dimiliki maka semakin besar pula keinginan untuk melakukan diet pada mahasiswi.

Keywords
Body Dissatisfaction, Perilaku Diet, Mahasiswi
References

Andres, A., & Saldana, C. (2014). Body dissatisfaction and dietary restraint influence binge eating behavior. Nutrition Research, 34(11), 944-950.

Atwater, E., & Duffy, K. G. (1999). Psychological for living adjustment, growth and behavior today (6th ed). New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Bearman, S. K., Martinez, E. S. E., & Presnell, K. (2006). The skinny on body dissatisfaction: A longitudinal study of adolescent girls and boys. Journal of Youth Adolescent, 35(2), 217-229.

Bestiana, D. (2012). Citra tubuh dan konsep tubuh ideal mahasiswi FISIP Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi, 1(1), 1-11.

Brehm, B. A. (1999). Body-dissatisfaction: causes and consequences. http://www.fitnessworld. com/library/bodyimage/labnotes0399.html (diakses 17 Januari 2018).

Dunkley, T. L., Wertheim, E. H., & Paxton, S. J. (2001). Examination of a model of multiple sociocultural influences on adolescent girls’ body dissatisfaction and dietary restrain. Adolescence, 36, 265-280.

Elga, P. (2007). Hubungan antara body dissatisfaction dan perilaku diet pada remaja putri. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Fouts, G., & Burggraf, K. (1999). Television situation comedies: Female body images and verbal reinforcements. Sex Role, 40, 473-481.

Hanum, R., Nurhayati, E., & Riani, N. S. (2014). Pengaruh body dissatisfaction dan self-esteem dengan perilaku diet mahasiswi universitas “X” serta tinjauan dalam Islam. Jurnal Psikogenesis, 2(2), 180-190.

Hendarko, A. (2016). Hubungan antara body image dan psychological well-being pada mahasiswi psikologi Universitas Gajah Mada angkatan tahun 2014. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Hill, A. J., Oliver, S., & Rogers, P. J. (1992). Eating in the adult world: The rise of dieting in childhood and adolescence. Journal of Clinical Psychology, 31(1), 95-105.

Hurlock, E. B. (2006). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kim, M., & Lennon, S. J. (2006). Content analysis of diet advertisments: A comparasion of Korea and U.S womans’s magazines. Clothing and Textile Journal, 24(4), 345-362.

Kurniasari, N. (2016). Hubungan antara body dissatisfaction dengan perilaku diet pada wanita dewasa awal. Skripsi (tidak diterbitkan). Surabaya: Fakultas Psikologi dan Kesehatan. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Mappiare, A. (1993). Psikologi orang dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

Monk, F., & Knoers A. (2001). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

National Eating Disorder Association. (2003). Body image. Diambil dari http://www.nationaleatingdisorders.org/nedaDir/files/documents/handouts/BodyImag.pdf (diakses 27 agustus 2018).

Odang. (2005). Pengaruh majalah terhadap body image dan body dissatisfaction pada remaja putri. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Papalia, D. E., Olds, W., & Feldman, R. D. (2008). Human development (psikologi perkembangan). Jakarta: Kencana.

Pope, H. G., Philips, K. A., & Olivardia, R. (2000). The adonis complex: The secret crisis of male body obsession. Sydney: The Free Press.

Prima, E., & Sari, E. P. (2013). Hubungan anatara body dissatisfaction dengan kecenderungan perilaku diet pada remaja putri. Jurnal Psikologi, 1(1), 17-30.

Rahmaniaty, J. (2002). Hubungan antara citra raga dengan kepercayaan diri pada wanita. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.

Ruderman, A. J. (1986). Dietary restraint: A theoritical and empirical review. Psychological Bulletin, 99(2), 247-262.

Rodgers, R., McLean, S., Marques, M., Dunstan, C., & Paxton, S. (2016). Trajectories of body dissatisfaction and dietary restriction in early adolescent girls: A latent class growth analysis. Journal of Youth and Adolescence, 45(8), 1664-1677.

Rosen, J., & Reiter J. C. (1995). Cognitive-behavioral body image therapy for body dysmorphic disorder. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 63(2), 263-269.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Soekadji, S. (1983). Modifikasi perilaku: Penerapan sehari-hari dan penerapan profesional. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Sugondo, S. (2007). Obesitas. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Information
PDF
5854 times PDF : 5169 times