ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE
Abstract
Pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi, sering ditemui suatu proyek berjalan tidak
sesuai dengan yang telah direncanakan, baik dari segi waktu maupun biaya proyek,
tetapi ada juga proyek yang mengalami percepatan dari yang telah direncanakan.
Salah satu metode untuk mengukur kinerja proyek adalah earned value, suatu konsep
perhitungan anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Konsep
earned value dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja yang mengintegrasikan antara
aspek biaya dan aspek waktu. Penulisan ini membahas mengenai analisis kinerja biaya
dan waktu pada proyek gedung telekomunikasi di Jawa Tengah. Untuk BCWS, terlihat
bahwa bertambahnya waktu pelaksanaan maka bertambah pula biaya pelaksanaannya,
untuk BCWP terlihat bahwa pada periode yang ditempuh sudah 97% dari waktu yang
telah direncanakan dan anggaran hampir menyentuh budget Rp.19.000.000.000,00.
Untuk ACWP lebih rendah dibanding BCWP itu menandakan bahwa proyek tidak
mengalami kerugian. Untuk SV menunjukkan bahwa pelaksanaan proyek belum
berjalan optimal dari segi waktu, karena 15 minggu tidak sesuai dengan jadwal.
Penyimpangan anggaran terjadi selama 37 minggu yaitu sebesar - 0,9704 % dari nilai
kontrak awal. Untuk SPI menunjukkan proyek berjalan selama 37 minggu, tetapi pada
minggu ke-2 sampai ke-4, minggu ke-14 sampai ke-15, dan minggu ke-21 sampai ke-37
kurang baik, karena kinerja proyek lebih lambat dari rencana. Dengan mengetahui
kinerja biaya dan waktu, maka untuk mengatasi keterlambatan proyek perlu dilakukan
percepatan untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu. Percepatan dapat dilakukan dengan
penambahan jam kerja, penambahan tenaga kerja, dan lainnya. Namun jika ditinjau
dari kontrak kerja awal proyek, berdasarkan informasi dari lapangan untuk
penyelesaian proyek, masih sesuai rencana yaitu 37 minggu.