ANALISA TEORITIK URGENSI REDENOMINASI ATAS NILAI RUPIAH
Abstract
Rencana akan adanya redenominasi oleh Bank Indonesia menimbulkan sejumlah
analisa pro dan kontra yang mengkhawatirkan bagi sektor perekonomian, khususnya
nilai mata uang dan pola perubahan stigma di perekonomian secara makro dan mikro
di Indonesia. Secara konsep redenominasi diibaratkan sebagai dua keping sisi mata
uang, yang akan memiliki keuntungan, namun di salah satu sisi dapat menjadi kerugian
dan bumerang bagi pemerintahan ekonomi Indonesia. Di satu sisi diharapkan
menimbulkan keefektifan dan tingginya kualitas nilai mata uang, namun di sisi lain
terjadi penolakan dan argumentasi kontradiktif akan dampak redenominasi yang
kurang dalam sosialisasinya dapat memberikan gambaran pemotongan nilai intrisik
mata uang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa atas rencana
redenominasi rupiah terhadap kajian Akuntansi Pembangunan di Indonesia. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan, data diperoleh dari beberapa
referensi yang kemudian diolah dan intepretasi hingga menghasilkan suatu analisa.
Fokus analisa membahas pada kajian bagaimana berdasarkan sumber yang ada
Indonesia mampu melaksanakan redenominasi rupiah Redenominasi akan membuat
beberapa signifikansi khusus atas nilai keuntungan, salah satunya adalah
redenominasi memberikan efisiensi dalam proses pencatatan sebab dengan
redenominasi yang memang benar terjadi simplifikasi hitung-hitungan uang di
Indonesia. Redenominasi rupiah adalah sesuatu hal yang menarik untuk dilaksanakan
dan diimplementasikan di Indonesia. Redenominasi dapat diwujudkan di Indonesia
dengan baik disertai kesiapan yang tercermin dari stabilitas ekonomi dan politik
Indonesia. Sehingga untuk jangka waktu beberapa tahun ke depan (jangka pendek)
redenominasi belum menjadi prioritas untuk segera diimplementasikan di Indonesia
jika berkaca pada kestabilan aspek perekonomian dan politik di Indonesia.