RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI TERAPI ACROPHOBIA BERBASIS VIRTUAL REALITY

Dody Pernadi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Setiap orang memiliki ketakutan atau respon yang tidak menyenangkan terhadap objek-objek, situasi atau mahluk hidup. Beberapa respon ketidaknyamanan atau ketidaksukaan bersifat umum dan merupakan hal yang tidak terlalu perlu di perhatikan. Akan tetapi jika respon seseorang terhadap sesuatu di antara hal yang dialami tersebut terlalu jauh di luar proporsi bahaya atau sikap yang mengancam oleh stimulus, orang tersebut dikatakan memiliki fobia. Pada penelitian ini terdiri atas enam tahapan proses yaitu Identifikasi, Konsep Skenario, Desain, Pembuatan, Pengujian, dan Implementasi.  Aplikasi ini terdiri dari 3 level, dimana penderita akan memasuki tahap awal yaitu pada level 1 sebelum naik ke level berikutnya. Pada level 1, penderita akan menyebrang dengan tingkat ketinggian gedung yang masih pendek dan panjang jembatan penghubungnya pun tidak terlalu panjang. Pada level 2, penderita akan berada di atas gedung bertingkat hanya saja pada level ini penderita akan menyebrang dengan tingkat ketinggian yang lebih tinggi dari level 1 dan panjang jembatan penghubungnya pun lebih panjang dan sedikit terlihat transparan agar terlihat berlubang. Sama seperti level-level sebelumnya, pada level 3 penderita berada di atas gedung bertingkat tapi pada level ini penderita akan melalui tahap yang sulit karena akan menyebrang gedung dengan tingkat ketinggian yang sangat tinggi dan jembatan penghubungnya pun lebih panjang dan jembatan dibuat transparan lebih ekstrim dari level 2. Uji coba aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing dan diujikan terhadap 3 penderita acrophobia. Dibuatnya simulasi ini menunjukan bahwa perancangan simulasi dapat membantu penderita dalam proses terapi acrophobia dengan baik dan komponen-komponen yang ada pada aplikasi dapat berjalan dengan baik pada smartphone yang digunakan.

Keywords
Acrophobia, Terapi, Virtual Reality
References

Atrup, dan Fatmawati, “Hipnoterapi Teknik Regression Therapy untuk Menangani Penderita Glossophobia Siswa Sekolah Menengah Pertama,” Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, vol 3, no. 2, hal.138 – 149, 2018.

M. Firosad, H. Nirwana, dan S. Syahniar, “Teknik Desensitisasi Sistematik untuk Mengurangi Fobia Mahasiswa,” Konselor, vol 2, no. 2, hal.100 – 107, 2016.

Abdullah dan Z. A. Shaikh, “An Effective Virtual Reality Based Remedy for Acrophobia,” International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJACSA), vol. 9, no. 6, hal. 162 – 167, 2018.

P. Halgin dan S. K. Whitbourne, Psikologi Abnormal: Prespektif Klinis Pada Gangguan Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.

S. Nevid, S. A. Rathus. dan B. Greene, Psikologi Abnormal (Jilid 2). Jakarta: Erlangga, 2007.

Klikdokter, “Acrophobia,” com, 2019. [Daring]. Tersedia: https://www.klikdokter.com/penyakit/acrophobia. [Diakses: 12 November 2019].

S. Karfe dan A. A. Ntasin, “Effects of Systematic Desensitization and Study Skills Counselling Therapies on Test-Anxiety in Physics among Senior Secondary School Students in Jalingo, Taraba State,” Global Journal of Human-Social Science (A), vol. 18, no. 5, 2018.

Komalasari, E. Wahyuni, dan Karsih, Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks, 2011.

Weghorst, E. Seibel, P. Oppenheimer, H. Hoffman, B. Schowengerdt, dan T.A. Furness, “Medical Interface Research at The HIT Lab,” Virtual Reality, vol. 12, no. 4, hal. 201 – 214, 2008.

A. Putra, R. Kridalukmana, dan K.T. Martono, “Pembuatan Simulasi 3D Virtual Reality Berbasis Android Sebagai Alat Bantu Terapi Acrophobia,” Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, vol. 5, no. 1, hal. 29 – 36, 2017.

Nurhasan, H. Pradibta, dan R.A. Prihatmanda, “Simulasi Virtual Reality Pendeteksi Tingkat Phobia Seseorang Sebagai Alat Bantu Terapi Acrophobia (Phobia Ketinggian) Berbasis Android,” Jurnal Informatika Polinema (JIP), vol 5, no. 4, hal. 197 – 203, 2019.

F. Prathama, D. Kuswardani, dan A. Dahroni, “Perancangan Virtual Reality dalam Mengetahui Gejala Acrophobia,” Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknik Informatika (PETIR), vol. 12, no. 1, hal. 93 – 100, 2019.

Information
PDF
835 times PDF : 558 times