SISTEM MONITORING GAS CO PADA PARKIRAN BASEMENT MALL DI JAKARTA MENGGUNAKAN METODE REAL-TIME BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Indonesia
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Indonesia
Abstract
Kadar kualitas udara yang ada pada suatu daerah menjadikan tolak ukur keamanan dan kebersihan daerah tersebut. Begitu juga dengan area tertutup seperti parkiran basement. Persentase kadar gas yang terperangkap di parkiran basement jauh lebih tinggi dibandingkan tempat tertutup lainnya. Hal ini dikarenakan pada area tersebut terdapat aktivitas keluar masuk kendaraan sehingga potensi terperangkapnya gas karbon monoksida (CO) yang berasal dari kendaraan sangat tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan untuk dibuat sistem monitoring kadar gas CO di area parkir. Pada penelitian ini, dibuat sistem monitoring kadar gas CO dengan metode real-time berbasis Internet of Things (IoT). Sensor gas yang dipakai adalah MQ-7 yang digabungkan dengan mikrokontroler Arduino Uno. Untuk jalur pengiriman data secara real-time digunakan WiFi modul ESP8266. Data yang telah diambil oleh sensor akan disimpan dalam ThingSpeak cloud melalui ESP8266. Berdasarkan hasil monitoring didapatkan nilai kadar gas CO parkiran basement cukup tinggi, yaitu dengan nilai rata-rata 15,52 ppm dan nilai tertinggi ada pada 17,27 ppm.
Keywords
References
P. Spachos, dan D. Hatzinakos, “Real-Time Indoor Carbon Dioxide Monitoring Through Cognitive Wireless Sensor Network”, IEEE Sensors Journal, vol. 16, no. 2, hal. 506 - 514, 2016.
Canadian Centre for Occupational Health and Safety, “Indoor Air Quality, “ July, 2016. [Daring]. Tersedia:
https://www.ccohs.ca/oshanswers/chemicals/iaq_intro.html. [Diakses: 25 September, 2019].
S. D. T. Kelly, N. K. Suryadevara, and S. C. Mukhopadhyay, “Towards the Implementation of IoT for Environmental Condition Monitoring in Homes,” IEEE Sensors Journal, vol. 13, no. 10, hal. 3846-3853, 2013.
X. Liu, S. Cheng, H. Liu, S. Hu, D. Zhang dan H. Ning, “A survey on gas sensing technology,” Sensors, vol. 12, no. 7, hal. 9635–9665, 2012.
Song Hongru, Wang Yihuai, Yang Fan. Design and implementation of intelligent gas meter system based on narrowband IoT. Sensors & amp; micro Systems, vol. 38, no. 3, hal. 113-116, 2019.
H. Aamer, R. Mumtaz, H. Anwar, and S. Posland, “A Very Low Cost, Open, Wireless, Internet of Things (IoT) Air Quality Monitoring Platform,” In Proc. 15th International Conference on Smart Cities: Improving Quality of Life Using ICT & IoT (HONET-ICT), 2018, hal. 102-106.
K. Patil V, Kiran B.N, dan R. Srinath, “Internet Of Things For Green House Gas Detection System,” International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), vol. 3, no. 5, hal. 3053 – 3055, 2016.
G. Parmar, S. Lakhani, and M. K. Chattopadhyay, “An IoT Based Low Cost Air Pollution Monitoring System,” In Proc. Recent Innovations is Signal Processing and Embedded Systems (RISE-2017) 27-29 October, 2017, hal.524 – 528.
https://thingspeak.com/ [Diakses: 29 Oktober, 2019]
Anwar Hidayat, “Cara Perhitungan Rumus Slovin Besar Sampel Minimal”, Desember, 2017. [Daring]. Tersedia: https://www.statistikian.com/2017/12/hitung-rumus-slovin-sampel.html. [Diakses: 29 Oktober, 2019].
Ivan Grokhotkov, “ESP8266 Arduino Core Documentation Release 2.4.0,” Jan 02, 2018. [Online] Tersedia: https://datasheet4u.com/datasheet-parts/ESP8266-datasheet.php?id=853652. [Diakses: 8 November, 2019].
www:hwsensor.com, “Technical Data MQ-7 Gas Sensor”, Huawei Electronics Co. [Diakses: 4 November, 2019].
Pambudi Giri Wahyu. “Cara menggunakan modul deteksi gas CO MQ-7 dengan Arduino,” July, 2018. [Daring]. Tersedia: https://www.cronyos.com/cara-menggunakan-modul-deteksi-gas-co-mq7-dengan-arduino/. [Diakses: 4 Oktober, 2019].
Clean Air Initiative for Asian Cities Centre (CAI-Asia), “Air Quality in Asia: Status and Trends”, 2010 Edition. [Daring]. Tersedia: http://www.cleanairinitiative.org. [Diakses: 20 Oktober, 2019].