KEEPING SELOKO POETRY AND POEM OF TRADITION ADAT JAMBI DIGITALLY SAFE: THE UNSWERVING OF ISSUES, OBSTACLES, AND GAPS
Universitas Terbuka
Indonesia
Universitas Indonesia
Indonesia
Abstract
The government of Jambi Province wanted to preserve the Malay culture as part of the province's identity. One of the traditions is Seloko. Jambi Province is one of several provinces in Indonesia that share the same cultural history as the Malay with its original culture. Jambi Malay traditional Seloko are expressions that use proverbs, phrases, pantun, and figurative language to convey messages, suggestions, morals, and other important information. This article's goal is to describe the Seloko Adat Tradition's digital preservation in Jambi, which is currently difficult to do. It does so by outlining the difficulties, knowledge gaps, and problems involved. The investigation was conducted using a descriptive analytical analysis coupled with observations of the current digital preservation support. The digital preservation in this article provides a snapshot of the work that the government, academics, librarians, locals, language offices, and Lembaga Adat have already accomplished to preserve the collection so that everyone can learn about the Seloko Tradition Adat in the province of Jambi.
Keywords
References
Ahmad, H & Amin, E. (2013). Integrasi Ayat-Ayat AlQur’an dalam Seloko Adat Jambi: Transformasi Dakwah Kultural. Jurnal Kontekstualita. 31(1).
Al Munir, M. Ied & Muslim H. Ja’far. (2013). Etika Kepemimpinan dalam Seloko Adat Melayu Jambi. Jurnal Kontekstualita. 28(2).
Arman, D. (2015). Seloko Sebagai Tuntunan Hidup Masyarakat Melayu Jambi. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/2015/04/29/Seloko-sebagai-tuntunan-hidupmasyarakat-melayu-jambi/ diakses pada 3 Agustus 2017.
Agus, H. B. (2013). Peraturan Daerah Provinsi Jambii Tentang Pelestarian dan Pengembangan Budaya Melayu Jambi. No. 7 Tahun 2013. http://jdih.jambiprov.go.id/fileperaturan/300PerdaNo7Th2013.
A Poeze, H. (2016). Di Negeri Penjajah: Orang Indonesia Di negeri Belanda 1600-1950. Jakarta: KITLV.
Al-Mudra, M. (2016). Budaya Melayu, Media Melayu Online. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu. Http://Melayuonline.Com/Ind/Culture.
Badan Pusat Statistik Kota Jambi. (2002). Jambi Dalam Angka.
Bappeda & Stasiun BMG Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi. (2019). Selayang Pandang. http: keckotabaru.jambikota.go.id/profil/detail/2/selayang-pandangJambi.
Hasan, dkk. (2005). Peranan Sastra Adat dalam Upacara Adat Perkawinan Jambi. Departemen Pendidikan Nasional. Jambi: Kantor Pusat Bahasa Provinsi Jambi.
Kahar. (2001). Pokok-pokok Adat Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Jilid II. Sastra Adat Jambi.
Lembaga Adat Provinsi Jambi. (2001). Sejarah Adat Jambi. Jambi
Lembaga Adat Provinsi Jambi. (2001). Jilid III Sastra Adat Jambi. Jambi.
Lembaga Adat Provinsi Jambi dan Pemerintah Daerah Tingkat I Jambi. (1994). Buku Pedoman Adat Jambi. Jambi.
Riady, Y. (2013). Litersi Informasi sejak dini: pengetahuan baru bagi anak Usia dini. Visi: Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non-Formal. 8(2).159-165. DOI: https://doi.org/10.21009/JIV.0802.10
Riady, Y. (2009). Perilaku Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Bidang Pendidikan Bahasa Yang Menyusun Disertasi: Studi Kasus Di Universitas Negeri Jakarta. Tesis. Program Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Indonesia.
Yundiafi, S.Z. (2010). Syair Saudagar Miskin: Analisis Struktur dan Nilai Budaya serta Suntingan Teks. Jakarta: Pusat Bahasa.