ANALISIS PELAFALAN MAHASISWA DALAM MELAFALKAN IRREGULAR VERBS BAHASA INGGRIS
Fakultas Sastra Inggris,Universitas Kristen Indonesia
Indonesia
Abstract
Sebagian masalah yang dihadapai para mahasiswa dalam mempelajari bahasa Inggris adalah masalah pelafalan. Penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui jenis kesulitan yang dialami mahasiswa dalam melafalkan kata kerja bahasa Inggris yang tidak beraturan (irregular verbs) dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pelafalan tersebut. Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan metode kualitatif. Data primer dalam penelitian ini adalah partisipan yang melakukan pelafalan yang hasilnya akan direkam. Para responden ini, sebanyak dua puluh dan dipilih secara acak, sudah belajar bahasa Inggris selama lebih dari 12 tahun. Pemilihan responden dilakukan oleh peneliti secara acak. Peneliti mendapatkan data dengan cara merekam bunyi pelafalan dan hasil interview dari para respondent. Kesulitan yang dialami mahasiswa dalam melafalkan irregular verbs adalah sebagai berikut: a) melafalkan kata-kata yang mengandung huruf yang tidak berbunyi (silent letters); b) melafalkan huruf vokal yang bunyinya tidak konsisten; c) melafalkan huruf konsonan letup; d) melafalkan kata kerja yang hurufnya sama tetapi bunyi berbeda. Faktor yang mempengaruhi mahasiswa masih sulit melafalkan irregular verbs adalah karena: a) perbedaan system bunyi antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris; b) inkonsistensi beberapa bunyi dalam bahasa Inggris; c) gangguan dari dialek daerah para siswa; dan karena d) bahasa Inggris memiliki silent letters sedangkan bahasa Indonesia tidak memilikinya. Terdapat lima kata kerja yang paling banyak salah dilafalkan oleh para responden yakni kata thought, caught, fought, bought, dan brought. Kelima kata kerja tersebut mengandung bunyi silent ‘gh’. Dengan ditemukannya jenis kesulitan dan faktor permasalahan pelafalan ini, para pengajar bahasa Inggris diharapkan dapat mengembangkan dan memperbaiki metode pengajaran khususnya dalam pengajaran mata kuliah pronunciation dan speaking.
Keywords
References
Alkhuli, M. A. (1983). English as a Foreign Language. Ph. D Dissertation, King Abdul Aziz Public Library.
Apriyanti, Fitri. (2012). Komunikasi (Communication).
Brown, H. D. (2000). Principles of Language Learning and Teaching (4th ed.). Longman: Sanfrancisco StateUniversity.
Carter, R., & Nunan, D. (2001). The Cambridge Guide to Teaching English to Speakers of Other Languages. Cambridge: Cambridge University Press.
Daft, Richard. L. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Gimson, A. C., & Crutteden, A. (1994). Gimson’s Pronunciation of English. London: Edward Arnold.
Griffin, Moorhead. (2013). Perilaku Organisasi (manajemen sumber daya manusia dan organisasi). Edisi 9. Salemba Empat.
Hassan, Elkhair Muhammad Idriss Hassan. (2014). Pronunciation Problems: A Case Study of English Language Students at Sudan University of Science and Technology. Journal of English Language and Literature Studies; Vol. 4, No. 4. Canadian Center of Science and Education.
Moosa, M. H. (1979). Difficulties of Learning the Pronunciation and Structural Differences Between Arabic and English. MA Dissertation, Library of Saudi Arabia, Educational mission; Texas.
Mutia, Gina. (2013). Communication Skill atau Kemampuan Berkomunikasi.
O’Connor, J. D. (1980). Better English Pronunciation (2nd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Ramli, Hj. Tien Yulianti. (2013). Effective Communication. Diunduh tanggal 19 Januari 2017 dari website: http://tienyuliantiramli.blogspot.co.id/2013/12/materi-perkuliahan.html
Power, T. (2003). Practice for Arabic Language Background. Diunduh tanggal 19 Januari 2017 dari http :// www.btinternet. com.
Swan, M., & Smith, B. (2001). Learner English: A Teacher’s Guide to Interference and Other Problems.Cambridge: Cambridge University Press.
Yule, G. (1996). The Study of Language (2nd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.