PERAN SELF-COMPASSION DALAM MEMPERKUAT  PENGARUH FORGIVENESS TERHADAP EMOTIONAL DISTRESS INDIVIDU BERPACARAN

Virenda Rut Techina Pandaleke; Marselius S. Tondok

doi:10.35760/psi.2023.v16i2.8011

PERAN SELF-COMPASSION DALAM MEMPERKUAT PENGARUH FORGIVENESS TERHADAP EMOTIONAL DISTRESS INDIVIDU BERPACARAN

Virenda Rut Techina Pandaleke
Universitas Surabaya
Indonesia

Marselius S. Tondok
Universitas Surabaya
Indonesia

DOI: http://dx.doi.org/10.35760/psi.2023.v16i2.8011

Abstract

Hubungan pacaran tak jarang ditandai oleh konflik yang bisa memicu terjadinya emotional distress. Berbagai faktor juga dapat mempengaruhi emotional distress seseorang, di antaranya forgiveness dan self-compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran forgiveness terhadap emotional distress individu berpacaran yang dimoderatori oleh self-compassion. Penelitian ini melibatkan 166 individu yang sedang menjalin relasi pacaran dan dalam rentang usia 18-35 tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Heartland Forgiveness Scale (HFS), skala Welas diri (SWD), serta Kessler Psychological Distress Scale (K10). Uji hipotesis menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa forgiveness dapat mereduksi emotional distress individu dengan nilai beta sebesar -0.302 (p < 0.05). Selain itu, pengaruh forgiveness terhadap emotional distress akan lebih besar jika kehadiran self-compassion sebagai moderator dengan nilai beta sebesar 0.986 (p < 0.05). Dengan demikian self-compassion menjadi variabel moderator dengan boosting effect yang memperkuat pengaruh self-compassion terhadap emotional distress pada individu yang berpacaran. Berbasis hasil penelitian, individu terutama yang terlibat dalam sebuah hubungan personal untuk dapat meningkatkan forgiveness serta self-compassion agar dapat menjaga kualitas diri dalam menghadapi stres.

Keywords

Emotional distress; Forgiveness; Self-compassion; Pacaran

References

Akhtar, S., & Barlow, J. (2016). Forgiveness therapy for the promotion of mental well-being: A systematic review and meta-analysis. Trauma, Violence, & Abuse, 1-17. https://doi.org/10.1177/ 1524838016637079

Amaranggani, A. P., Prana, T. T., Arsari, N. M. C. D., Surbakti, A. M., & Rahmandani, A. (2021). Self-compassion dan emotional states pada mahasiswa kedokteran umum: Hubungan dan pravalensi. Journal An-Nafs Kajian Penelitian Psikologi. https://doi.org/10.33367/psi.v6i2. 1623

Arnett, J. J. (2000). Emerging adulthood: A theory of development from the late teens thrpugh the twenties. American Psychologist, 55(5), 469-480. https://doi.org/10.1037/0003066X.55. 5.469

Enright, R., & North, J. (1998). Exploring forgiveness. New York: The University of Wisconsin Press.

Erikson, E. (1982). The life cycle completed. New York: W. W. Norton & Company.

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian (edisi ketujuh). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Fink, G. (2016). Stress, definitions, mechanisms, and effects outlined: Lesson from anxiety. Handbook of Stress Series Volume 1, 3-11. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-800951-2.00001-7

Gutierrez-Hernandez, M. E., Rodriguzer, L. F. F., Megolla, A. D., Oyonandel, C., & Castro, W. P. (2022). Analysis of the predictive role of self-compassion on emotional distress during COVID-19 lockdown. Social Science, 11(151), 1-14. https://doi.org/10.3390/ socsci11040151

Habibah, U., Aisyiyah, N., & Ningrum, L. I. (2012). Studi tentang kasus perkawinan mahasiswa regular PGSD Tegal hubungannya dengan prestasi akademik. Journal of Elementary Education, 1(1), 1-5.

Ha, T., Overbeek, G., Lichtwarck-Aschoff, A., Engels, R. C. M. E. (2013). Do conflict resolution and recovery predict the survival of adolescents’ romantic relationships? PLoS ONE, 8(4), 1-6. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0061871

Harefa, I. E., & Savira, S. I. (2021). Studi fenomenologi mengenai forgiveness pada perempuan dewasa awal dari keluarga broken home. Jurnal Penelitian Psikologi, 8(1), 167-184. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/38699

Hidayati, D. S. (2015). Self-compassion dan loneliness. Jurnal Ilmiah Terapan, 3(1), 154-164. https://doi.org/10.22219/jipt.v3i1.2136

Juniatin, R. U., & Khoirunnisa, R. N. (2022). Forgiveness pada dewasa awal yang mengalami gagal untuk menikah. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 9(1), 1-10.

Kessler, R. C., Barker, P. R., Colpe, L. J., Epstein, J. F., Gfroerer, J. C., Hiripi, E., Howes, M. J., Normand, S. L. T., …, Zallavsky, A. M. (2003). Screening for serious mental illness in the general population. Arch Gen Psychiatry, 60(2), 184-189. https://doi.org/10.1001/ archpsyc.60.2.184

Klinge, K. E., & van Vliet, K. J. (2019). Self-compassion from the adolescent perspective: A qualitative study. Journal of Adolescent Research, 34(3), 323-346. https://doi.org/10.1177/0743558417722768

Kuswatun, K. M., & Maemonah, M. (2021). Konseling religius: Suatu proses penemuan makna hidup remaja gagal menikah. Konseling: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 2(2), 32-37. https://doi.org/10.31960/konseling.v2i2.442

Lazarus, R. S. (1993). From psychology stress to the emotion: A history of changing outlooks. Annuel Review of Psychology, 44, 1-21. https://doi.org/10.1146/annurev.ps.44.020193. 000245

Merrill, A. F., & Afifi, T. D. (2017). Couple identity gaps, the management of conflict, and biological and self-reported stress in romantic relationships. Human Communication Research, 43, 363-396. https://doi.org/10.1111/hcre.12110

Neff, K. D. (2003). The development and validation of a scale to measure self-compassion. Self and Identitiy, 2(1), 85-101. https://doi.org/10.1080/15298860390209035

Nisa, S., & Sedjo, P. (2010). Konflik pacaran jarak jauh pada individu dewasa muda. Jurnal Psikologi, 3(2), 134-140.

Powers, C., Nam, R. K., Rowatt, W. C., & Hill, P. C. (2007). Associations between humility, spiritual transcendence, and forgiveness. Research in the Social Scientific Study of Religion, 18, 75–94. https://doi.org/10.1163/ej.9789004158511.i-301.32

Rahman, A. A., Arisanti, E. V., Prahastuti, N. F., & Djamal, N. N. (2019). Forgiveness as a mediator on the effect of self-compassion on the ego depletion. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 4(2), 181-190. https://doi.org/10.21580/pjpp.v4i2.3814

Ristiani, D., Santosa, H. P., & Naryoso, A. (2019). Pemeliharaan hubungan berpacaran long distance relationship sampai ke pernikahan: Studi pengalaman menjalani hubungan berpacaran dengan seorang pelaut kapal kargo. Jurnal Psikologi dan Terapan, 7(1), 1-16.

Santika, R., & Permana, M. Z. (2021). Eksplorasi alasan seseorang berpacaran pada emerging adulthood. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(2), 101-112. https://doi.org/10.24176/perseptual. v6i2.6042

Shanahan, L., Steinhoff, A., Bechtiger, L., Murray, A. L., Nivette, A., Hepp, U., Ribeaud, D., & Eisner, M. (2020). Emotional distress in young adults during the COVID-19 pandemic: Evidence of risk and resilience from a longitudinal cohort study. Psychological Medicine, 52(5), 824-833. https://doi.org/10.1017/S003329172000241X

Sugianto, D., Suwartono, C., & Sutanto, S. H. (2020). Reliabilitas dan validitas self-compassion scale versi Bahasa Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat, 7(2), 177-191. 10.24854/jpu02020-337

Thompson, L. Y., & Snyder, C. R. (2019). Forgiveness. In M. W. Gallagher & S. J. Lopez (Eds.), Positive psychological assessment: A handbook of models and measures (pp. 285–303). American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/0000138-018

Wade, N. G., Hoyt, W. T., Kidwell, E. M., & Worthington, E. L. (2013). Efficacy of psychotherapeutic interventions to promote forgiveness: A meta-analysis. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 82, 154-157. https://doi.org/10.1037/a0035268

Wadsworth, L. P., Forgeard, M., Hsu, K. J., Kertz, S, Treadway, M., & Bjorgvinsson, T. (2018). Examining the role of repetitive negative thinking in relations between positive and negative aspects of self-compassion and symptom improvement during intensive treatment. Cognitive Therapy and Research, 42(3), 236–249. https://doi.org/10.1007/s10608-017-9887-0

Winayanti, R. D., & Widiasavitri, P. N. (2016). Hubungan antara trust dengan konflik interpersonal pada dewasa awal yang menjalani hubungan pacaran jarak jauh. Jurnal Psikologi Udayana, 3(1), 10-19. https://doi.org/10.24843/JPU.2016.v03.i01.p02

Wulandari, H., Urbayatun, S., & Mujidin, M. (2019). Peran self-compassion dan regulasi emosi terhadap stres pada guru penderita diabetes mellitus tipe 2 yang menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Kabupaten Purbalingga. Tesis (tidak diterbitkan). Universitas Ahmad Dahlan.

Yan, L., Gan, Y., Ding, X., Wu, J., & Duan, H. (2021). The relationship between perceived stress and emotional distress during the COVID-19 out break: Effects of boredom proneness and coping style. Journal of Anxiety Disorders, 77, 1-11. https://doi.org/10.1016/j.janxdis. 2020.102328

Zulian, D. L., & Wahyudi, H. (2020). Hubungan self-compassion dan distress psikologis saat pandemi COVID-19 pada petugas satpol PP kota Bandung. Prosiding Psikologi, 6(2), 615-619. http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23909