REGULASI EMOSI SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI PADA IBU TUNGGAL YANG DITINGGAL PASANGAN KARENA KEMATIAN
http://orcid.org/0000-0003-2197-291X
Universitas Pelita Harapan
Indonesia
Universitas Pelita Harapan
Indonesia
Abstract
Single mothers have difficult conditions that can trigger emotional experiences, such as supporting their own families, energy and time constraints, negative views of society, and the vulnerability of single mothers as women in terms of emotions. This makes it thought that single mothers need to have the ability to survive and have the quality to bounce back during the condition by regulated emotions. The study aims to explore the influence of emotion regulation, specifically cognitive reappraisal and expressive suppression strategies, in helping single mothers increase resilience. The study used quantitative research methods, with the Emotion Regulation Questionnaire and Connor-Davidson Resilience Scale 25 items. The results found that there was a significant influence between both emotional regulation strategies on single mother resilience, with cognitive reappraisal strategies exerting a greater influence. Single mothers need to practice expressive suppression emotion regulation strategy skills, so that single mother resilience can be more optimal when single mothers are able to apply each emotional regulation strategy adaptively to their difficult conditions.
Keywords
References
Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan dukungan sosial pada orang tua tunggal (Studi kasus pada ibu tunggal di Samarinda). Psikoborneo, 1(3), 157–163. Retrieved from ejournal.psikologi.fisip-unmul.org
Avianty, I. (2016). Kebahagiaan ibu tunggal sebelum dan sesudah perpisahan dengan suami. Jurnal Bimas Islam, 9(4), 731–758.
Azzahra, F. (2017). Pengaruh resiliensi terhadap distress psikologis pada mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 80–96.
Badan Pusat Statistik. (2015). Survei sosial ekonomi nasional (susenas) tahun 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Blanchard-Fields, F., Stein, R., & Watson, T. L. (2004). Age differences in emotion-regulation strategies in handling everyday problems. Journal of Gerontology, 59b(6), 261-269.
Cahyani, K. D. (2016). Masalah dan kebutuhan orang tua tunggal sebagai kepala keluarga. E-Journal Bimbingan Dan Konseling Edisi 8, 5(8), 156–163. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/fipbk/article/view/4316
Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new resilience scale: The connor-davidson resilience scale (CD-RISC). Depression and Anxiety, 18(2), 76–82. https://doi.org/10.1002/da.10113
CNN Indonesia. (2020). Menyoroti stigma janda di tengah pandemi corona. Retrieved https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200623125946-284-516429/menyoroti-stigma-janda-di-tengah-pandemi-virus-corona
Dunn, D., Uswatte, G., & Elliott, T. (2012). Happiness, Resilience, and Positive Growth Following Physical Disability: Issues for Understanding, Research, and Therapeutic Intervention. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780195187243.013.0062
Fatimah, M. (2018). Strategi coping dan distorsi kognitif pada ibu tunggal di Yogyakarta. Insight 20(1), 29-41.
Gross, J. J. (2007). Emotion regulation and related processes. In S. Meyer (Eds.), Handbook of Emotion Regulation (pp. 7-23). New York: The Guilford Press.
Gross, J. J. (2014). Emotion regulation: Conceptual and empirical foundations. In J. J. Gross (Ed.), Handbook of Emotion Regulation (2nd ed., pp. 3–20). New York: The Guilford Press.
Gross, J. J., & John, O. P. (2003). Individual Differences in Two Emotion Regulation Processes: Implications for Affect, Relationships, and Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 85(2), 348–362. https://doi.org/10.1037/0022-3514.85.2.348
Hasanah, T. D. U. & Widuri, E. L. (2014). Regulasi emosi pada ibu single parent. Jurnal Psikologi Integratif, 2(1), 85–92.
Hundra, G. F. & Septiana, E. (2020). Kontribusi regulasi emosi orang tua terhadap regulasi diri remaja melalui peran mediasi pola asuh orang tua. Jurnal Psikologi Pendidikan, 13(2), 42-62.
Institut Kapal Perempuan. (2015). Stigma buruk janda. Retrieved (https://kapalperempuan.org/stigma-buruk-janda/).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA). (2020). Profil perempuan Indonesia. Kemen PPPA. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/view/26
Khomsah, N. R., Mugiarso, H., & Kurniawan, K. (2018). Layanan konseling kelompok untuk meningkatkan resiliensi siswa. Indonesian Journal of Guidance and Counseling, 7(2), 46-53. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk
Lestari, D. E., & Ishak, C. (2018). Pola asuh ayah tunggal (single father) dan pola asuh ibu tunggal (single mom) kelurahan Bangkala kecamatan Manggala. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM, 24–29. http://ojs.unm.ac.id/sosialisasi/article/view/2376
Lidiawati, K. R., & Fransisca, T. (2020). Pengaruh adult attachment terhadap strategi regulasi emosi pada mahasiswa perantau di universitas x. Jurnal Psikologi Talenta, 6(1), 89–100. https://doi.org/10.26858/talenta.v6i1.13455
Magfiroh, A. L., Sarwindah, D., & Kusumandari, R. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi pada remaja binaan lembaga pembinaan khusus anak klas 1a Blitar. Universitas 17 Agustus Repository, 000(September), 89.
Maesaroh, S., Sunarti, E., & Muflikhati, I. (2019). Ancaman, faktor protektif, dan resiliensi remaja di Kota Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 12(1), 63–74. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.1.63
McLeod, S. (2018). Erik Erikson’s stages of psychosocial development. Retrieved from https://www.simplypsychology.org/Erik-Erikson.html
Muarifah, A. (2019). Modul pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku kekerasan orang tua terhadap anak. Program Studi PG PAUD Universitas Ahmad Dahlan. http://eprints.uad.ac.id/21301/1/MODUL.pdf
Muzayanah, A. (2020). Dinamika resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan. Jurnal Mahasiswa, Jurnal Psikologi, 1–10.
Naufaliasari, A., & Andriani, F. (2013). Resiliensi pada wanita dewasa awal pasca kematian pasangan. Jurnal Psikologi Industri Dan Organisasi, 2(2), 264–269. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jpio10b2b33eca2full.pdf
Nurfitri, D. & Waringah, S. (2018). “Ketangguhan pribadi orang tua tunggal: Studi kasus pada perempuan pasca kematian suami.” Gadjah Mada Journal Of Psychology 4(1),11-24.
Osel, T. (2016). Exploring the relationship between emotion regulation and stress resilience: is there an impact on the occurrence of depression and anxiety in adults? [Disertasi, University of Reading]. Doi: 10.13140/RG.2.2.17333.63208
Pahlevi, G. R., & Salve, H. R. (2018). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kos. Jurnal Psikologi, 11(2), 180–189. https://doi.org/10.35760/psi.2018.v11i2.2263
Peran Ayah dan Ibu | Sahabat Keluarga. (n.d.). Retrieved February 11, 2021, from https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=249900691
Perdana, D. P. & Dewi, K. (2015). Hidup terus berlanjut: Pergulatan emosi pada wanita karir yang ditinggal mati suami. Jurnal Empati, 4(2), 1-7.
Perjuangan single parent tidaklah mudah, ibu ini berbagi pengalamannya | theAsianparent Indonesia. (n.d.). Retrieved February 11, 2021, from https://id.theasianparent.com/perjuangan-single-parent
Rahayu, A. S. (2017). Kehidupan sosial ekonomi single mother dalam ranah domestik dan publik. Jurnal Analisa Sosiologi, 6(1), 82–99. https://doi.org/10.20961/jas.v6i1.18142
Rahimi, R., Lukman, Z. M., Azlini, C., Normala, R., Kamal, M. Y. (2018). Factors identification of rising a resilience among single mother: A case study in Felda Chini and Felda Jengka, Pahang, Malaysia. International Journal of Research and Innovation in Social Science [IJRISS], 2(12), 413-417.
Ratna, J. M. J. (2015). The impact of an antenatal resilience and optimism workshop on postnatal depressive symptoms. Retrieved from https://espace.curtin.edu.au/bitstream/20.500.11937/865/2/228296_Ratna 2015.pdf
Ratnasari, S. & Suleeman, J. (2017). Perbedaan regulasi emosi perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, 15(1), 35-46. 10.7454/jps.2017.4
Rohmiyati, Y. (2017). Studi komparasi kebutuhan informasi kepala keluarga pria dan wanita. Anuva, 1(2), 101–109. https://doi.org/10.14710/anuva.1.2.101-109
Rolston, A., & Lloyd-Richardson, E. (2017). What is emotion regulation and how do we do it? Cornell Research Program on Self-Injury and Recovery, 1–5. http://www.selfinjury.bctr.cornell.edu/perch/resources/what-is-emotion-regulationsinfo-brief.pdf
Sari, I. P., Ifdil, I., & Yendi, F. M. (2019). Resiliensi pada single mother setelah kematian pasangan hidup. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 4(3), 78. https://doi.org/10.23916/08411011
Shahreza, D. & Lindiawatie. (2020). Analisis tingkat literasi keuangan perempuan single parent RW 08 Depok 2 Timur. Sosio E-Kons, 12(1), 19-31. https://doi.org/10.30998/sosioekons.v12i1.565
Sihite, L. (2014). Hubungan antara resiliensi dan nilai pada pengungsi halmahera di Bitung= Relationship between resilience and values of internal displaced persons idps from. http://lontar.ui.ac.id/detail?id=20387762&lokasi=lokal
Sirait, N. Y. D., & Manauli, I. (2015). Hardiness pada single mother. Jurnal DIVERSITA, 1 (2), 28–38.
Solekhah, A. M., Atikah, T. P., & Istiqomah, M. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap empati terhadap perilaku prososial pada anak Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar Nasional “Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global”. Prosiding Seminar Nasional Kudus: Universitas Muria Kudus.
Sukmaningpraja, A., & Santhoso, F. H. (2016). Peran regulasi emosi terhadap resiliensi pada siswa sekolah berasrama berbasis semi militer. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(3), 184. https://doi.org/10.22146/gamajop.36944
Sunarti, E., Islamia, I., Rochimah, N., & Ulfa, M. (2017). Pengaruh faktor ekologi terhadap resiliensi remaja. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 10(2), 107–119. https://doi.org/10.24156/jikk.2017.10.2.107
Taylor, Z. E. & Conger, R. D. (2017). Promoting strengths and resilience in single-mother families. Child Development, 88(2), 350-358.
Tobe, H., Sakka, M., & Kamibeppu, K. (2019). The efficacy of a resilience-enhancement program for mothers in Japan based on emotion regulation: study protocol for a randomized controlled trial. BMC Psychology, 7(1), 1-7. https://doi.org/10.1186/S40359-019-0344-6
Ulfah, A. A. & Fauziah, P. Y. (2020). Identifikasi pola asuh orang tua tunggal pada anak usia dini. Jurnal Ilmiah PTK PNF, 15(2), 153-160. https://doi.org/10.21009/JIV.1502.7
Usman, M., Cangara, S., & Muhammad, R. (2009). Kehidupan orang tua tunggal (studi kasus ibu sebagai kepala keluarga di Kelurahan Parangloe). 1–13.
Widuri, E. L. (2012). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama. HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 9(2), 147. https://doi.org/10.26555/humanitas.v9i2.341
Yanti, R. H., Novianti, R., & Puspitasari, E. (2019). Pengaruh regulasi emosi single mother terhadap penerimaan diri pada anak se-kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(1), 35–57. homepage: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/KINDERGARTEN
