KECERDASAN ADVERSITAS DAN INTENSI SEMBUH PADA PENGGUNA NARKOBA DI PANTI REHABILITASI
Abstract
Penyalahgunaan narkoba atau narkotika dan obat-obatan terlarang, di Indonesia kini
semakin meresahkan. Penyebaran narkoba saat ini sudah banyak tersebar dalam
masyarakat. Para pengedar narkoba telah banyak mempengaruhi anak-anak di bawah
umur dan bukan lagi anak-anak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), tetapi juga
anak-anak Sekolah Dasar (SD). Kecerdasan Adversitas (KA-adversity quotient) adalah
kemampuan seseorang dalam menghadapi dan bertahan terhadap kesulitan hidup dan
tantangan yang dialami serta perubahan yang terus menghadang dan menghadapi
semua kesulitan tersebut sebagai suatu proses untuk mengembangkan diri dan potensipotensinya.
Usaha itu dilakukan mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis hubungan kecerdasan adversitas dengan niat sembuh
pada pengguna narkoba. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif
korelasi. Responden dalam penelitian ini adalah para pengguna narkoba yang
melakukan pengobatan di panti rehabilitasi yang berada di Semarang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil analisis data yang
dilakukan menunjukkan ada hubungan signifikan antara KA dengan intensi sembuh.
Korelasinya sebesar 0.789 dengan p = 0.0789. Intensi sembuh pada pengguna narkoba
di panti rehabilitasi dalam kategori sedang ke bawah.
Abstract
Narcotic and its similarity abuse has been troubling Indonesian citizens. Drugs have
spread out to society and bring negative impact not only on junior high school students
but also on elementary students. It’s not surprisingly then to meet many of drug addicts
of adolescences. Adversity quotient is the ability to survive on life difficulties and
challenge, and continuously changing as the processes to self-develop, develop
potencies, and reach particular aims. The objective of this study is to analyze the
relationship adversity quotient and recovery intention. This research is categorized as
quantitative research. The respondents are drugs addicts who are treating in
rehabilitation centre of Semarang. Sampling technique deployed is purposive sampling.
Result show that there is association between adversity quotient and recovery intention
in which the correlation was r = 0.789 and p = 0.789. Further it is found that adversity
quotient level and intention to recover from using drug in rehabilitation centre was lowmedium.
semakin meresahkan. Penyebaran narkoba saat ini sudah banyak tersebar dalam
masyarakat. Para pengedar narkoba telah banyak mempengaruhi anak-anak di bawah
umur dan bukan lagi anak-anak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), tetapi juga
anak-anak Sekolah Dasar (SD). Kecerdasan Adversitas (KA-adversity quotient) adalah
kemampuan seseorang dalam menghadapi dan bertahan terhadap kesulitan hidup dan
tantangan yang dialami serta perubahan yang terus menghadang dan menghadapi
semua kesulitan tersebut sebagai suatu proses untuk mengembangkan diri dan potensipotensinya.
Usaha itu dilakukan mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis hubungan kecerdasan adversitas dengan niat sembuh
pada pengguna narkoba. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif
korelasi. Responden dalam penelitian ini adalah para pengguna narkoba yang
melakukan pengobatan di panti rehabilitasi yang berada di Semarang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil analisis data yang
dilakukan menunjukkan ada hubungan signifikan antara KA dengan intensi sembuh.
Korelasinya sebesar 0.789 dengan p = 0.0789. Intensi sembuh pada pengguna narkoba
di panti rehabilitasi dalam kategori sedang ke bawah.
Abstract
Narcotic and its similarity abuse has been troubling Indonesian citizens. Drugs have
spread out to society and bring negative impact not only on junior high school students
but also on elementary students. It’s not surprisingly then to meet many of drug addicts
of adolescences. Adversity quotient is the ability to survive on life difficulties and
challenge, and continuously changing as the processes to self-develop, develop
potencies, and reach particular aims. The objective of this study is to analyze the
relationship adversity quotient and recovery intention. This research is categorized as
quantitative research. The respondents are drugs addicts who are treating in
rehabilitation centre of Semarang. Sampling technique deployed is purposive sampling.
Result show that there is association between adversity quotient and recovery intention
in which the correlation was r = 0.789 and p = 0.789. Further it is found that adversity
quotient level and intention to recover from using drug in rehabilitation centre was lowmedium.