DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ORANG TUA DENGAN ANAK DOWN SYNDROME
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris hubungan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada orang tua dengan anak down syndrome. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak down syndrome berjumlah 52 orang. Alat ukur yang digunakan adalah social provisions scale dan skala ukur kepercayaan diri. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik korelasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri.
Keywords
References
Anggarini, R. R. (2013). Persepsi orangtua terhadap anak berkebutuhan khusus. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 2(1), 258-265.
Asvi, E. (2015). Cara meningkatkan percaya diri melalui komunitas: http://solusisupersukses.com/cara-meningkatkan-percaya-diri-melalui-komunitas/. diakses pada 4 Maret 2018
Bosch, L. (1996). Needs of parents of young children with developmental delay: implications for social work practice. Families in Society: The Journal of Contemporary Social Services, 77(8), 477-487.
Budiman, A. (2016). Tampil memukau dan percaya diri menjadi ahli pidato dan mc tanpa minder dan grogi. Yogyakarta: Araska.
Budiono, M. F. (1995). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi pertandingan atlet bola voley yunior. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Cutrona, C. E. (1984). Social support and stress in the transition to parenthood. Journal of Abnormal Psychology, 93, 378-390.
Cutrona, C. E. & Russell, D. (1987). The provisions of social relationships and adaptation to stress. Advances in Personal Relationships, 1, 37–67.
Dariyo, A. (2007). Psikologi perkembangan anak tiga tahun pertama. Bandung: PT Refika Aditama.
Ghoniyah, Z., & Savira, S. I. (2015). Gambaran psychology well being pada perempuan yang memiliki anak down syndrome. Jurnal Kepribadian, 3(2), 1-7.
Hartanti, R. (2016). Hubungan kepercayan diri orang tua dengan koping orang tua yang memiliki anak tuna daksa di SLB Negeri 1 Bantul. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Hurlock, E. B. (2003). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Jarmitia, S., Sulistyani, A., Yulandari, N., Tatar, F. M., & Santoso, H. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada penyandang disabilitas fisik di SLB Kota Banda Aceh. Jurnal Psikoislamedia, 1(1), 61-69.
Jenaabadi, (2013). The relationship between perceived social support and blind and low-vision students' life satisfaction and self-confidence. Journal of Educational and Instructional Studies in the World, 3(1), 13-17.
Kothare S., Neera S., & Usha D. (2002). Maternal age and chromosomal profile in 160 down syndrome cases-experience of a tertiary genetic centre from India. International Journal of Health Geographics, 2(1), 49-53.
Lauster, P. (2012). Tes kepribadian. Alih bahasa: D. H. Gulo. Jakarta: Bumi Aksara.
Listiyaningsih, R., & Dewayani, T. N. E. (2010). Kepercayaan diri orang tua yang memiliki anak tuna grahita. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Lloyd, C. (1995). Understanding social support within the context of theory and research on the relationship of life stress and mental health. New York: Cambridge University Press.
Maharani, W. O., & Margaretha. (2014). Stres dan coping stres ibu yang memiliki anak dengan kelainan hydrocephalus. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 3(2), 67-71.
Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus jilid 2. Jakarta: LPSP3UI.
POTADS. (2017). Persatuan orang tua anak dengan down syndrome. http://potads.or.id/ diakses pada 29 Mei 2017.
Putri, S. D. P. (2014). Dukungan sosial Yayasan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) kepada orang tua anak down syndrome. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Putrie, A. N. (2017). Hubungan spiritualitas terhadap harga diri orang tua yang memiliki anak down syndrome di POTADS. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Reskia, S., Herlina, & Zulnuraini. (2014). Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa di SDN Inpres 1 Birobuli. Elementary School of Education e-Journal, 2(2), 82-93.
Sarafino, E. P, & Smith, T. W. (2011). Health psychology: Biopsychosocial interactions (7th ed). New York: John Willey & Sons, Inc.
Saragih, D. F., Opod, H., & Pali, C. (2016). Hubungan tingkat kepercayaan diri dan jerawat pada siswa-siswi kelas XII di SMAN 1 Manado. Jurnal e-Biomedik, 4(1), 1-8.
Situmorang, C. (2011). Hubungan sindroma down dengan umur ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, dan faktor lingkungan. Jurnal Kedokteran Indonesia, 2(1), 1-7.
Susilawati, D., Rezkisari, I. (2016). Jangan malu punya anak penyandang sindroma down. From Republika.co.id: http://www.republika.co.id/berita/gayahidup/parenting/16/03/29/ o4s16x328-jangan-malu-punya-anak-penyandang-sindroma-down
Taylor, S. E. (2012). Health psychology (8th ed). New York: McGraw Hill .
Tentama, F. (2012). Peran orang tua mendidik anak ADHD. Republika.
Tsuraya, N. (2015). Kepercayaan diri pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Universitas Gunadarma.
Utami, R., D. (2009). Hubungan antara dukung antara dukungan orang tua dengan kepercayaan diri pada kepercayaan diri pada remaja tuna rungu. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wahyuningjati, N. D. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri ibu yang mempunyai anak retardasi mental. Skripsi (tidak diterbitkan). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Yanuaristi, R., Ervina, I., & Rahmawati E. I. (2016). Hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kepercayaan diri pada anak tuna daksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jember. Skripsi (tidak diterbitkan). Jember: Universitas Muhamadiyah Jember.