JARINGAN KOMUNIKASI CYBER PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN CITRA POLISI REPUBLIK INDONESIA (POLRI) MELALUI TAGAR #PROFESIUNTUKMENGABDI DI TWITTER

Chaerunisa Veyliza
Universitas Gunadarma
Indonesia
Siti Zulzilah
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktor yang menjadi pemeran kunci dalam penyebaran informasi tagar #ProfesiUntukMengabdi pada Twitter dan juga untuk mengatahui jumlah serta luas jaringan komunikasi pengguna Twitter dalam tagar tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik Social Network Analysis (SNA). Penelitian ini berdasarkan analisis terhadap 2500 cuitan Twitter yang menggunakan tagar #ProfesiUntukMengabdi pada periode 19 Oktober 2022 hingga 24 Oktober 2022. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Jaringan Komunikasi untuk memperlihatkan posisi suatu aktor dan pengaruhnya dalam struktur sosial terhadap citra POLRI. Hasil penelitian menunjukkan aktor yang paling sering dihubungi lainnya dalam jaringan ialah @resngawi, dan @piyuanker12, @pr1nceofwolves. Akun @pr1nceofwolves adalah aktor sentralitas keperantaraan yang berperan sebagai penghubung komunikasi di antara cluster jaringan yang berbeda. Aktor yang berperan penting sebagai pemeran kunci di dalam jaringan adalah @resngawi karena aktor ini memiliki tingkat kepopuleran paling tinggi dan juga paling sering dihubungi atau di mention oleh pola jaringan yang terbentuk dari tagar #ProfesiUntukMengabdi. Akun @resngawi adalah salah satu akun twitter institusi Polres Ngawi yang sengaja mempopulerkan #ProfesiUntukMengabdi sebagai salah satu upaya untuk menaikkan citra POLRI melalui media sosial. Dapat disimpulan bahwa pemanfaatan teknologi media sosial Twitter untuk menyebarkan informasi terkait #ProfesiUntukMengabdi adalah efektif.

Keywords
Social Network Analysis; Cyber Public Relation; Citra POLRI; #ProfesiUntukMengabdi
References

Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations. Simbiosa Rekatama media.

BPK. (2012). Permen PAN dan RB Nomor 83 Tahun 2012. Jakarta.

Eriyanto, E. (2014). Analisis Jaringan Komunikasi: Strategi Baru dalam Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Prenada Media Group.

Fitriyah, P., & Setiawan, Y. (2020). Network Centrality Kampanye Komunikasi: Siapa Aktor Populer Dalam Jaringan #Karantinawilayah Di Twitter. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1).

Kompas.com. (2022, August 12). Citra POLRI Setelah Rekayasa Ferdy Sambo Terbongkar. Kompas.Com. https://jeo.kompas.com/citra-polri-setelah-rekayasa-ferdy-sambo-terbongkar

Kriyantono, R. (2010). Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, komunikasi organisaso, komunikasi pemasaran. Kencana.

Maulidzi, N. R. (2022). Strategi Cyber Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Polisi Melalui Twitter (Studi Deskriptif pada akun Twitter @humaspoldajbr) [Skripsi]. UIN SUNAN GUNUNG DJATI.

Pancarudin, A. (2020). Pengaruh Citra Kepolisian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Polres Metro. Jurnal Simplex, 2(2).

Priyanto, P., & Farida, N. (2021). Jaringan Sosial Komunikasi Pemasaran Traveloka di Twitter. Jurnal Ilmu Komunikasi MEDIAKOM, 5(2).

Rahutomo, F., Saputra, P. Y., & Fidyawan, M. A. (2018). Implementasi Twitter Sentiment Analysis Untuk Review Film Menggunakan Algoritma Support Vector Machine. Jurnal Informatika Polinema, 4(2).

Setatama, M. S., & Tricahyono, D. (2017). Implementasi Social Network Analysis dalam Penyebaran Country Branding “Wonderful Indonesia". Indonesia Journal on Computing (Indo-JC), 2(2), 91–104.

Soeharno, F. (2022). Gerakan Opini Digital dan Konstruksi Realitas dalam Tagar #Percumalaporpolisi. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(12).

Some, R. (2013). A Survey on Social Network Analysis and its Future Trends. International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering , 2(6).

Suryadharma, B., & Susanto, T. D. (2017). Faktor Penerimaan Media Sosial Instansi Pemerintah Indonesia. INTEGER: Journal of Information Technology, 2(2), 1–10.

Information
PDF
426 times PDF : 233 times