IMPLEMENTASI CONTENT CREATOR SANTRI DIFABEL DITINJAU MELALUI INTERPERSONAL RELATION ORIENTATION DAN SELF MOTIVATION

Yeni Nuraeni
Universitas Gunadarma
Indonesia
Sugiharti Binastuti
Universitas Gunadarma
Indonesia
Diana Sari
Universitas Gunadarma
Indonesia
Ashur Harmadi
Universitas Gunadarma
Indonesia
Christiana Wulandari
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi  santri difabel  dalam mewujudkan aspirasinya menjadi content creator difabel yang sepenuhnya didukung oleh pendidik, pengurus dan lingkungan sekitar pada pesantren Bimci. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dan paradigma konstruktivis dengan hasil penelitian yang selaras dengan teori Fundamental Interpersonal Relations Orientations dan Motivasi Berprestasi (Need For achievement , Need for affiliation, Need for power). Inklusi tercermin dari upaya pendidik dan  pengurus  pesantren menciptakan lingkungan yang inklusif. Kontrol tercermin dalam tanggung jawab dan peran para santri. Afeksi tercermin pada pendekatan emosional, hubungan yang harmonis antara pendidik dan para santri difabel. Need For achievement, berbentuk Apresiasi, dukungan mental dan pengakuan. Need for affiliation berbentuk persahabatan, kekeluargaan, kehangatan lingkungan sekitar. Need for power berbentuk kepercayaan diri dalam memengaruhi khalayak media dan lingkungan sekitar agar tertarik dan mengakui keberadaan serta karya mereka dengan positif.

Keywords
Content Creator Difabel, Fundamental Interpersonal Relations Orientations (FIRO), Need For achievement Need for affiliation, Need for power.
References

Abraham H. Maslow. (2013). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki

Kebutuhan Manusia). PT. PBP, Jakarta

Bandura, A. (1994). Self Efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of human behavior (Vol. 4,

-81). New York: Academic Press

Cangara, H. (2013). Perencanaan dan strategi komunikasi.

Rajawali Press.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed

methods approaches. Los Angeles: SAGE.

Daft, R. L. (1992). Organization theory and design. Singapore :

Info Access Distribution, PTE LTD.

Dimas Yori Koyana, Yuning Ika Rohmawati. (2023). Komunikasi Egaliter sebagai Strategi Komunikasi

Organisasi RRI Jakarta Pro 4 di Era Penyiaran Digital.

https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/mediakom/issue/view/370

Davis, Gordon B. dan Margrethe H. 1985. Management Information

Systems: Co

Hamad, Ibnu. 2007. Perencanaan Program Komunikasi edisi ke 2.

Universitas Terbuka, Jakarta.

Griffin, Em. (2007) A First Look At Communication Theory

th Edition. Mc Growhill

Gie, T.L. (2000). Manajemen dan Motivasi. Jakarta:

Balai Pustaka Aksar

Koyana, D.Y, Rohmawati, Y.I. (2023). Komunikasi Egaliter sebagai Strategi Komunikasi Organisasi

RRI Jakarta Pro 4 di Era Penyiaran Digital.

https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/mediakom

McQuail, Denis.(2011). Teori Komunikasi Massa : edisi keenam.

Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, J. Lexy. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT. Remaja Rosdakaya

McClelland, D. C. (1961). The Achieving Society, Prin-ceton,

NJ: Van Nostrand.

Pace, R. Wayne & Faules, Don F. (2001). Komunikasi Organisasi.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Robbins, S. (1996). Organizational behavior: Concepts, controversies and applications. Upper Saddle River: Prentice Hall.

Schutz, W. C. (1960). The interpersonal underlife :

A descriptive theory of behavior.

Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2009). Theories of Personality, Ninth Edition.

California: Wadsworth.

Schwartz, W. (2022). Fundamental Interpersonal Relations Orientation (FIRO).

(Materi ini menjelaskan lebih lanjut tentang teori FIRO dan penggunaannya).

Wahyunia, S., & Nuraeni, Y. (2023). Perencanaan program komunikasi pariwisata dalam pengembangan wisata Muslim friendly di kawasan Jakarta Pusat. Jakarta: Jushpen Press.

Information
PDF
13 times PDF : 11 times