KERAGAMAN PENAMPILAN GENERASI F3 CABAI HASIL PERSILANGAN CABAI MERAH BESAR DAN CABAI RAWIT UNGU (Capsicum annuum L.)
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Cabai merupakan komoditas hortikultura penting yang memiliki banyak manfaat serta bernilai ekonomis tinggi. Upaya dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas cabai, maka kegiatan pemuliaan tanaman menjadi hal yang penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman genotipe dalam generasi F3 hasil persilangan antara cabai besar dan cabai rawit ungu. Pelaksanaan penelitian dilakukan di rumah kaca dataran rendah dengan ketinggian 106 m dpl. Materi genetik yang digunakan adalah cabai merah besar varietas Seloka (P1), cabai rawit ungu varietas Nazla (P2), generasi F1 (Seloka x Nazla), dan benih dari lima genotipe cabai generasi F3 (0103-1-2NR, 0103-1-4NR, 0103-1-12NR, 0103-1-21NR, dan 0103-1-39NR). Karakter kualitatif populasi F3 memiliki variasi penampilan diantaranya, yaitu warna mahkota bunga, posisi tangkai bunga, warna kepala putik, warna tangkai putik, warna kepala sari, posisi tangkai buah, warna buah muda, dan warna buah matang. Nilai Koefisien Keragaman Genotipe (KKG) dan Koefisien Keragaman Fenotipe (KKF) seluruh karakter kuantitatif tergolong dalam kategori sempit pada masing-masing genotipe F3 yang mengindikasikan bahwa karakter-karakter yang dievaluasi sudah relatif seragam. Seleksi dilakukan diantara famili F3 dengan nilai tengah yang berbeda. Nilai tengah karakter kuantitatif kelima genotipe F3 memiliki penampilan yang berbeda terhadap salah satu tetua atau kedua tetua, yaitu tinggi tanaman, diameter batang, panjang buah, dan bobot per buah.
Keywords
References
Andini M, Dewi OC, Marwati A. 2021. Urban Farming During the Pandemic and Its Effect on Everyday Life. International Journal of Built Environment and Scientific Research. 5(1):51–62.
Andrade NJP, Monteros-Altamirano A, Bastidas CGT, Sørensen M. 2020. Morphological, sensorial and chemical characterization of chilli peppers (Capsicum spp.) from the CATIE genebank. Agronomy. 10(11):1–18.doi:10.3390/agronomy10111732.
Apriliyanti NF, Seotopo L, Respatijarti. 2016. Keragaman Genetik Pada Generasi F3 Cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 4(3):209–217.
Arif A, Sujiprihati S, Syukur M. 2012. Pendugaan Parameter Genetik pada Beberapa Karakter Kuantitatif pada Persilangan antara Cabai Besar dengan Cabai Keriting (Capsicum annuum L.). Jurnal Agron Indonesia. 40(2):119–124.
Ashari, Saptana, Purwantini B. 2012. Potensi dan prospek pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 30:13–30.
Badan Pusat Statistik Kota Depok. 2019. Kota Depok Dalam Angka 2019. Depok: BPS Kota Depok.
Belinda N, Rahmawati D. 2017. Pengembangan Urban Farming Berdasarkan Preferensi Masyarakat Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS. 6(2).doi:10.12962/j23373539.v6i2.25008.
Buhaira, Nusifera S, Ardiyaningsih P, Alia Y. 2014. Penampilan dan parameter genetik beberapa karakter morfologi agronomi dari 26 aksesi padi (Oryza spp L.) lokal Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. 16(2):33–42.
Darmadi D, Idris, Ujianto L. 2016. Evaluasi Perubahan Karakteristik pada Keturunan Hasil Persilangan Jagung Ketan (Zea mays ceratina) dan Jagung Manis (Zea mays saccharata). CROP AGRO, Jurnal Ilmiah Budidaya. 9(1):21–26.
Daryanto A, Istiqlal MRA, Kalsum U, Kurniasih R. 2020. Penampilan karakter hortikultura beberapa varietas tomat hibrida di rumah kaca dataran rendah. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy). 48(2):157–164.doi:10.24831/jai.v48i2.30502.
Farhah N, Daryanto A, Istiqlal MRA, Pribadi EM, Widiyanto S. 2022. Estimasi nilai ragam genetik dan heritabilitas tomat tipe determinate pada dua lingkungan tanam di dataran rendah. Jurnal Agro. 9(1):80–94.doi:10.15575/16276.
Fauzi AR, Ichniarsyah AN, Agustin H. 2016. Pertanian perkotaan : urgensi, peranan dan praktik terbaik. Jurnal agroteknologi. 10(01):50–62.
Febriani NFS, Lestari R, Widiyanto S, Daryanto A. 2022. Penampilan agronomi populasi F3 tomat pada budidaya hidroponik di rumah kaca dataran rendah. Jurnal Ilmu Dasar. 23(1):55–64.
Hastuti NMD, Yulianah I, Saptadi D. 2016. Heritabilitas dan Kemajuan Genetik Harapan 7 Famili Populasi F3 Hasil Persilangan Cabai Besar (Capsicum annuum L.) TW 2 X PBC 473. Jurnal Produksi Tanaman. 4(1):63–72.
IPGRI. 1995. Descriptors for Capsicum (Capsicum spp.). Rome: International Plant Genetic Resources Institute.
Karuniawan A, Wicaksono HN, Ustari D, Setiawati T, Supriatun T. 2017. Identifikasi keragaman genetik plasma nutfah ubi kayu liar (Manihot glaziovii muell) berdasarkan karakter morfo-agronomi. Jurnal Kultivasi. 16(3):435–443.doi:https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.14038.
Kearsey MJ, Pooni HS. 1996. The Genetical Analysis of Quantitative Traits. Springer US.
Kementan. 2021. Basis data statistik pertanian. [diunduh 2021 Jul 11]. Tersedia pada: https://aplikasi2.pertanian.go.id/bdsp/id/komoditas
Kim H, Lee H, Hyun JY, Won D. 2012. CAPS Marker Linked to Tomato Hypocotyl Pigmentation. 30(October 2011):56–63.
Kumar SR, Arumugam T, Anandakumar CR, Premalakshmi V. 2013. Genetic variability for quantitative and qualitative characters in Brinjal (Solanum melongena L.). African Journal of Agriculture Research. 8(39):4956–4959.doi:10.5897/AJAR2013.7370.
Olapade-Ogunwole F, Taiwo JO, Ojedokun IK. 2019. Resources Use Efficiency Among Urban Vegetable Farmers In Ogbomoso Agricultural Zone Area of Oyo State, Nigeria. International Journal of Economics and Management Studies. 6(7):72–77.doi:10.14445/23939125/ijems-v6i7p111.
Panjaitan R, Zuhry E, Deviona. 2015. Karakterisasi dan hubungan kekerabatan 13 genotipe sorgum (Sorghum bicolor (L.)) Mouch koleksi Batan. Jom Faperta. 2(1):1–13.
Perry L, Dickau R, Zarrillo S, Holst I, Pearsall DM, Piperno DR, Berman MJ, Cooke RG, Rademaker K, Ranere AJ, et al. 2007. Starch fossils and the domestication and dispersal of chili peppers (Capsicum spp. L.) in the Americas. Science (1979). 315(5814):986–988.doi:10.1126/science.1136914.
Pertiwi A, Kristianti VE, Jatnita I, Daryanto A. 2021. Sistem otomatisasi drip irigasi dan monitoring pertumbuhan tanaman cabai berbasis Internet of Things. Sebatik. 25(2):739–747.doi:10.46984/sebatik.v25i2.1623.
Rosyidah NN, Damanhuri, Respatijarti. 2016. Seleksi populasi F3 pada tanaman tomat ( Lycopersicon esculentum Mill .). Jurnal Produksi Tanaman. 4(3):231–239.
Shavrukov Y, Kurishbayev A, Jatayev S, Shvidchenko V, Zotova L, Koekemoer F, De Groot S, Soole K, Langridge P. 2017. Early flowering as a drought escape mechanism in plants: How can it aid wheat production? Front Plant Sci. 8.doi:10.3389/fpls.2017.01950.
Sidiq ARF, Syukur M, Marwiyah S. 2017. Pendugaan parameter genetik dan seleksi karakter kuantitatif cabai rawit (Capsicum annuum L.) populasi F3. Buletin Agrohorti. 5(2):213–225.doi:10.29244/agrob.v5i2.16801.
Sitawati S, Suryanto A, Nurlaelih EE. 2017. Response of Ornamental Chili Pepper (Capsicum spp.) to Pot Material and Pruning Frequency in the Green Roof System. Journal of Advanced Agricultural Technologies. 4(4):360–363.doi:10.18178/joaat.4.4.360-363.
Wahyu ASG, Mangoendidjojo W, Yudono P, Kasno A. 2015. Analisis nilai tengah generasi untuk umur panen keturunan persilangan tiga Varietas kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 34(1):37.doi:10.21082/jpptp.v34n1.2015.p37-41.
Wati HD, Ekawati I, Ratna P. 2022. Keragaman Genetik dan Heritabilitas Karakter Komponen Hasil Jagung Varietas Lokal Sumenep. Cemara. 19(1):85–94.
Yamin M, Efendi D, Meranti J, Darmaga K. 2015. Pendugaan Parameter Genetik Populasi F3 dan F4 Tanaman Gandum Persilangan Oasis x HP1744. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 34(3):237–245.
Zhou J, Yang Y, Lv Y, Pu Q, Li J, Zhang Y, Deng X, Wang M, Wang J, Tao D. 2022. Interspecific Hybridization Is an Important Driving Force for Origin and Diversification of Asian Cultivated Rice Oryza sativa L. Front Plant Sci. 13(932737).doi:10.3389/fpls.2022.932737.