RESPON PERTUMBUHAN SELADA (Lactuca sativa L.) DENGAN BERBAGAI MEDIA TANAM PADA SISTEM BUDIDAYA AKUAPONIK

Moh. Ega Elman Miska
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia
Inti Mulyo Arti
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia

DOI: http://dx.doi.org/10.35760/jpp.2020.v4i1.2815

Article Submitted: 05 July 2020

Article Published: 17 August 2020

Abstract

Ketersediaan lahan pertanian diperkotaan sangat terbatas sehingga memberikan dampak pada mahalnya harga pangan utamanya komoditas hortikultura dan hewan. Teknik budidaya sistem akuaponik menjadi alternatif bagi pertanian perkotaan. Sistem akuaponik tidak membutuhkan lahan yang luas dan tanpa tanah. Tujuan penelitian ini adalah bertujuan untuk  mengetahui respon pertumbuhan selada pada berbagai media tanam dan menetapkan media tanam terbaik dalam menurunkan konsentrasi karbon organik total dan ammonia dalam mendukung pertumbuhan selada yang optimal. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu media tanam yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: batu apung tunggal, batu apung dan cocopeat perbandingan 3:1, batu apung dan cocopeat 1:3, dan cocopeat tunggal. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan selada dipengaruhi perlakuan media tanam tunggal (batu apung) pada parameter tinggi tanaman dan luas daun. Parameter panjang akar dipengaruhi perlakuan media campur (batu apung dan cocopeat dengan perbandingan 3:1). Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh perlakuan media tanam campuran (batu apung dan cocopeat), yaitu pada parameter panjang ikan (perbandingan 1:3) dan kualitas air (KOT) (perbandingan 3:1). Media tanam terbaik untuk menurunkan konsentrasi amonia dan karbon organik total dalah media campuran antara batu apung dan cocopeat, baik dengan perbandingan 1:3 (menurunkan konsentrasi ammonia) dan 3:1 (menurunkan konsentrasi Karbon Organik Total).

 

Keywords
Akuaponik; Ikan; Media Tanam; Selada
References

Afrianto, E., Liviawaty, E., Jamaris, Z., Hendi. 2015. Penyakit Ikan., Penebar Swadaya, Jakarta.

Agustina, L., 2004. Dasar-Dasar Nutrisi Tanaman., Rineka Cipta, Jakarta.

Barlianti, V., Wiloso, EI. 2008. Potensi pemanfaatan lingo selulosa pada coir dust sebagai penyerap tumpahan minyak pada air. Berita Selulosa. 43: 101-106

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2000. Produksi Benih Ikan Guram (Osphronemus gourami, Lac) Kelas Benih Sebar., Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

[BBPBAT] Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar. 2016. Baku Mutu Air Untuk Budidaya Ikan. [Diakses 11 Januari 2020]. http://www.bbpbat.net

Carvalho, KCC., Mulinari, DR., Voorwald, HJC., Cioffi, MOH. Chemical modification effect on the mechanical properties of hips/coconut fiber composites. BioResources. 5(2): 1143-1155.

Cohen, A., Malone, S., Morris, Z., Weissburg, M., Bras, B. 2018. Combined fish and lettuce cultivation: an aquaponics life cycle assesment. Procedia CIRP. 69: 551 – 556.

De Long, DP., Losordo, TM., Rakocy, JE. 2009. Tank culture of tilapia. Southern Regional Aquaculture Center Publication. 282: 1-8.

Djokosetiyanto, D . A Sunarma. Widanarni. 2006. Perubahan amonia (NH3-N), nitrit (NO2-N) dan nitrat (NO3-N) pada media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis Sp.) di dalam sistem resirkulasi. Jurnal Akuakultur Indonesia. 5(1): 13-20.

Effendi, I. 2003. Pengantar Akuakultur., Penebar Swadaya, Depok.

Fahn, A. 1990. Plant Anatomy. In Tjitrosomo, SS., Soediarto, A. (Eds.). Anatomi Tumbuhan. UGM Press, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Fariudin, R., Sulistyaningsih, E., Waluto, S. Pertmbuhan dan hasil dua kultivar selada (Lactuca sativa l.) dalam akuaponik pada kolam gurami dan kolam nila. Jurnal Vegetalika. 1(2): 66-81.

Firdaus, MR., Hasan, Z., Gumilar, I., Subhan, U. 2018. Efektivitas berbagai media tanam untuk mengurangi karbon organik total pada sistem akuaponik dengan tanamam selada. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 1(9): 35-48.

Gumelar, WR., Nurruhwati, I., Sunarto., Zahidah. 2017. Pengaruh penggunaan tiga varietas tanaman pada sistem akuaponik terhadap konsentrasi total amonia nitrogen media pemeliharaan ikan koi. Jurnal Perikanan Dan Kelautan. 8(2): 36-42.

Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Untuk SMK., Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.

Handajani, H., Widodo, W. 2010. Nutrisi Ikan., UMM Press, Malang.

Indriyanto, FR., Saepullah. 2015. Limnologi Ilmu tentang Perairan Darat., Untirta Press, Serang.

Junita, F., Muhartini, S., Kastono, D. 2002. Pengaruh frekuensi penyiraman dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil pakchoi. Jurnal Ilmu Pertanian. 9(1): 37-45.

Listyanto, N., Andriyanto, S. 2008. Manfaat Penerapan Teknologi Akuaponik dari Segi Teknis Budidaya dan Siklus Nutrien., Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta.

Mangel, Kirkby, EA. 1979. Principle of Plant Nutrition, 2., International Potash Institute, Berne, Switzerland.

Neori, A., Chopin T., Troell, M., Buschmann, AH., Kraemer, GP., Halling,C., Shpigel, M., Yarish, C. 2004. Integrated aquaculture: rationale, evolution and state of the art emphasizing seaweed biofiltration in modern mariculture. Aquaculture. 231: 361-391.

Nugraha, RA., Pambudi, LT., Chilmawati, D., Haditomo, AHC. 2012. Aplikasi teknologi akuaponik pada budidaya ikan air tawar untuk optimalisasi kapasitas produksi. Jurnal Saintek Perikanan. 8(1): 46-51.

Nurlaeny, N. 2014. Teknologi Media Tanam dan Sistem Hidroponik., UNPAD Press, Universitas Padjajaran, Bandung.

Putra, ID. 2010. Penyerapan Nitrogen dengan Medium Filter BerbedaPada Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam System Resirkulasi. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rakocy J., Nelson, LR., Wilson, G. 2005. Aquaponic is the combination of aquaculture (Fish Farming) and hydroponic (growing plants without soil). Aquaponics Journal. 4(1): 8-11.

Rakocy, JE., Masser, MP., Losordo, TM. 2006. Recirculating aquaculture tank production systems: aquaponics-intergrating fish and plant culture. Southern Regional Aquaculture Center. 46: 14-17.

Saptarini, P. 2010. Efektivitas Teknologi Aquaponik dengan Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Terhadap Penurunan Amonia pada Pembesaran Ikan Mas. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Somervile, C., Cohen M., Pantanella, E., Stankus, A., Lovatelli, A. 2014. Smallscale Aquaponics Food Production: Integrated Fish and Plant Farming., FAO, Rome.

Yang P., Guo, Y., Qiu, L. 2018. Effects of ozone treated domestic sludge on hydroponic lettuce growth and nutrition. Journal of Integrative Agriculture. 17(3): 593 – 602.

Information
PDF
3759 times PDF : 1890 times