BIOCHAR SEKAM PADI MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI DI TANAH SALIN

Siti Khairun Nisak
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo
Indonesia
Slamet Supriyadi
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo
Indonesia

Abstract

Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.) umumnya sensitif terhadap salinitas, terhambat pertumbuhannya dan rendah produksinya. Aplikasi bahan pembenah tanah, biochar sekam padi, di tanah salin dapat mengatasai permasalahan budidaya kedelai di tanah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh biochar sekam padi terhadap beberapa sifat tanah, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di lahan salin. Penelitian dilakukan di Greenhouse, Kebun Percobaan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dari Desember 2018 hingga Maret 2019.  Percobaan terdiri atas dua faktor, disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah tingkat salinitas, terdiri atas: A0 (0 dS/m), A1 (1 dS/m), A2 (2 dS/m), A3 (4 dS/m) dan A4 (6 dS/m). Sedangkan faktor kedua adalah dosis pemberian biochar sekam padi: B0 (0 ton/ha) dan B1 (10 ton/ha).  Dari kombinasi kedua faktor tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar sekam padi di tanah salin memperbaiki beberapa karakteristik tanah, yaitumeningkatkan kandungan C-organik sebesar 46,77%, KTK dan kandungan K tesediasecara berurutan 46,8%, 4,5% dan 17,2%. Perbaikan sifat tanah akibat penambahan biochar di tanah salin akhirnya meningkatkan pertumbuhan;dan menyebabkan hasil tanaman kedelai meningkat hingga 26,7%.Untuk mengatasi masalah pada tanah salin dengan EC >4 dS/m perlu penelitian lanjutan dengandosis biochar yang lebih banyak dari 10 ton/ha baik dengan penambahan bahan pembenah organik.

Keywords
Glycine max L. Merril; soil salinity; rice husk biochar
References

Annisa, D. S., R. R. Lahay dan N. Rahmawati. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) Terhadap Pemberian Biochar Sekam Padi dan Pupuk P. Jurnal Agroteknologi FP USU 5(3): 722-728

Ashraf M. 2009. Biotechnological Approach of Improving Plant Salt Tolerance Using Antioxidants as Markers. Biotechnol. Adv. 27: 84-93

Azis, A., B. A. Bakar dan Chairunas. 2015. Pengaruh Penggunaan Biochar Terhadap Efisiensi Pemupukan Kedelai di Lahan Sawah Kabupaten Aceh Timur. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Hal. 117-123

[BBSDLP] Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2012. Basis Data Sumberdaya Lahan Pertanian pada Skala Tinjau (1:250.000). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.

Brown, R. 2009. Biochar Production Technology. In: Biochar for Environmental Management: Science and Technology (Eds). J. Lehmann& S. Joseph.2009. Biochar for Environmental Management: 127-145. Earthscan, UK and USA.

Chan, K.Y., L. van Zwieten, I. Meszaros, A. Downie, and S. Joseph. 2007. Agronomic Values of Green Waste Biochar as a Soil Amendment. Australian Journal of Soil Research. 45(8): 629-634

Chinnusamy, V., A. Jagendorf, and J. K. Zhu. 2005. Understanding and Improving Salt Tolerance In Plants. Crop Science. 45 (March‐April): 437 – 448.

Haksiwi, P. P., G. W. A. Susantodan A. Taufiq. 2017. Toleransi Genotipe Kedelai Terhadap Salinitas. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 1(3): 233‐242

Hamayun, M., S. A. Khan, A. L. Khan, Z. K. Shinwari, J. Hussain, E. Sohn, S. M. Kang, Y. H. Kim, M. A. Khan and I. J. Lee. 2010. Effect of Salt Stress on Growth Attributes and Endogenous Growth Hormones of Soybean Cultivar Hwangkeumkong. Pakistan Journal Bot. 42 (5): 3103 - 3112.

Ismail, M., P. Yudono dan S. Waluyo. 2018. Tanggapan Dua Kultivar Kedelai (Glycine max L.) Terhadap Empat Aras Salinitas. Vegetalika. 7 (2): 16-29

Lashari, M. S., Y. Liu, L. Li, W. Pan, J. Fu, G. Pan, J. Zheng, J. Zheng, X. Zhang and X. Yu. 2013. Effects of Amandment of Biochar-Manure Compost in Conjunction With Pyroligneous Solution on Soil Quality and Wheat Yield of a Salt-Stressed Cropland From Central China Great Plain. Field Crops Research. 144: 113 - 118.

Mindari, W. 2009. Monograf “Cekaman Garam dan Dampaknya Pada Kesuburan Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. UPN “Veteran” Jawa Timur, Surabaya.

Mindari, W., P. E. Sassongko, U. Khasanah dan Pujiono. 2018. Rasionalisasi Peran Biochar dan Humat terhadap Ciri Fisik‐Kimia Tanah. Jurnal Folium 1(2) : 34‐42

Mukherjee A, Zimmerman AR (2013) Organic carbon and nutrient release from a range of laboratory-produced biochars and biochar–soil mixtures. Geoderma 193: 122 – 130.

Parvage MM, Ulén B, Eriksson J, Strock J, Kirchmann H (2013) Phosphorus availability in soils amended with wheat residue char. Biology and Fertility of Soils 49 (2): 245-250. doi: 10.1007/s00374-012-0746-6.

Soo Kim, H., K. Rae Kim, J. E. Yang, Y. Sik Ok, G. Owens, T. Nehls, G. Wessolek dan K. Hoon Kim. 2015. Effect of Biochar on Reclaimed Tidal Land Soil Properties and Maize (Zea Mays L.) Response. Chemosphere 142(1) : 1‐7

Zhang H, Chen C, Gray EM, Boyd SE, Yang H, Zhang D (2016) Roles of biochar in improving phosphorus availability in soils: A phosphate adsorbent and a source of available phosphorus. Geoderma 276

Information
PDF
9375 times PDF : 7890 times