LAMA INKUBASI PUPUK KANDANG KAMBING PADA TANAH TERCEMAR LOGAM BERAT

Aisyah Aisyah
Universitas Nusa Bangsa
Indonesia
Ratih Kurniasih
Universitas Gunadarma
Indonesia
Euis Rakhmah Sari
Universitas Nusa Bangsa
Indonesia

DOI: http://dx.doi.org/10.35760/jpp.2018.v2i1.2004

Article Submitted: 22 August 2019

Article Published: 15 December 2018

Abstract
Ketersediaan tanah subur untuk penanaman di perkotaan telah berkurang, akibat adanya kontaminasi logam berat dari limbah industri. Inkubasi pupuk organik dalam tanah selama waktu-waktu tertentu sebelum tanam dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan efek kontaminasi logam terhadap tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu inkubasi dan dosis pupuk organik terhadap produksi tanaman bayam yang ditanam di tanah yang terkontaminasi. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Perlakuan pertama yaitu dosis pupuk dan perlakuan kedua adalah waktu inkubasi. Faktor dosis (O) terdiri dari tiga taraf, yaitu 4.15, 6.25 dan 8.35 g/polibag. Faktor waktu inkubasi (T) terdiri dari tiga taraf yaitu satu, dua dan tiga minggu. Data dianalisis dengan uji F dan jika berbeda nyata, dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf nyata 5% (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk 6.25 g/polibag yang diinkubasi selama dua minggu memberikan hasil tanaman bayam terbaik.
Keywords
bayam (Amaranthus spinosus); logam berat; pupuk organik; tanah tercemar
References

Alloway, BJ. 1995. Heavy Metals in Soils Blackie Academic & Professional. London

Dwinta R., Nurla N., dan Syarifudin L. 2015. Potensi Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) Sebagai Tanaman Hiperakumulator ion Logam Timbal (Pb). Makassar : Jurusan kimia, FMIPA. Universitas Hasanuddin.

Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. ISBN: 979-3654-309, PT Raja Grafindo Persada Jakarta.

Haryono, MG., Mulyanto, Y. Kilawati. 2017. Kandungan Logam Berat Pb Air Laut, Sedimen, Daging Kerang Hijau Perna viridis. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 (1): 1-7.

Irwan, AN., Komari N., YE. Nova. 2008. Kajian Penyerapan Logam Cd, Ni, Dan Pb Dengan Variasi Konsentrasi Pada Akar, Batang, Dan Daun Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol. 2 : 53-63. Banjarbaru. Kalimantan Selatan.

Jamilah. 2008. Perubahan Sifat Entisol Oleh Pemberian Pupuk Kandang pada Beberapa Tingkat Kelengasan dan Lama Inkubasi. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3943.12 Juli 2013.

Kabata-Pendias, A., Pendias H. 1992. Trace Elements in Soils and Plants. 2nd Edition. CRC Press, Boca Raton.

Nuro F., D.Priadi, ES. Mulyaningsih, 2016. Effects of Organic Fertilizer on the Soil Chemistry Properties and Yield of Kangkong (Ipomoea reptans Poir.). Pros.Seminar Nasional Hasil-hasil PPM IPB 2016, ISBN : 978-602-8853-29-3

Nurrohmah, B. 2008. ‘Profil Protein Daun Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L) pada Cekaman Logam Berat Cadmium (Cd)’. Tesis, Institut Teknologi Surabaya. http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100008032642/2585. 12 Juli 2013.

Salisbury FB., CW. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Sarjono, A. 2009. ‘Analisis Kandungan Logam Berat Cd, Pb, Dan Hg Pada Air Dan Sedimen Di Perairan Kamal Muara, Jakarta Utara’. Departemen Sumber Daya Perairan. Skripsi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sudaryono, Ikhwanudin M. 2008. Pengaruh Pemupukan Pada Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Terhadap Daya Serap Logam Berat Kromium. Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 9(2): 184-190.

Wardani, N. 2002. ‘Amelioran Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Serapan Timbal Tanaman Bayam (Amaranthus sp.) pada Tanah yang Tercemar Logam Berat Timbal (Pb)’. Skripsi, Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Widaningrum, Miskiyah, Suismono. 2007. Bahaya Kontaminasi Logam Berat dalam Sayuran dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian Vol. 3(1):16-27.

Widowati, H. 2011. Pengaruh Logam Berat Cd, Pb Terhadap Perubahan Warna Batang dan Daun Sayuran. Jurnal Sains. Vol. 1(4): 88-94.

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian

Information
PDF
1151 times PDF : 2096 times