PERKECAMBAHAN KACANG PANJANG UNGU PADA BERBAGAI MEDIA YANG BERBEDA

Adinda Nurul Huda Manurung
Universitas Gunadarma
Indonesia
Inti Mulyo Arti
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract
Indonesia adalah salah satu pusat penanaman kacang panjang yang memiliki keragaman genetik yang luas. Kacang panjang ungu adalah salah satu varietas kacang panjang baru. Penelitian tentang biji kacang panjang ungu belum banyak dilakukan. Informasi tentang perkecambahan biji kacang panjang ungu masih sangat terbatas. Salah satu hal penting dalam perkecambahan adalah pemilihan media yang tepat. Media perkecambahan memainkan peran penting dalam membantu mempercepat perkecambahan benih dan setiap jenis tanaman benih memiliki kecenderungan berbeda tentang media yang cocok untuk perkecambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan media perkecambahan terbaik untuk kacang panjang ungu. Penelitian ini dilakukan di Kampus F6 Universitas Gunadarma yang berlokasi di Depok (± 115 m di atas permukaan laut) pada Januari 2019. Perlakuan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap dengan sepuluh ulangan. Perlakuannya adalah media perkecambahan, yaitu pupuk organik (M1), pasir (M2), dan pupuk organik: pasir (1: 1) (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media perkecambahan berpengaruh nyata terhadap tinggi kecambah, jumlah daun, luas daun, panjang akar, dan kecambah bobot segar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pupuk organik adalah media terbaik untuk perkecambahan biji panjang ungu.
Keywords
biomassa; organik; pertumbuhan vegetatif
References

[BPS] Biro Pusat Statistik. 2015. Statistik Produksi Hortikultura 2014. Kementerian Pertanian, Direktorat Jendral Hortikultura.

Febriyan DG., Widajati E. 2015. Pengaruh Teknik Skarifikasi Fisik dan Media Perkecambahan terhadap Daya Berkecambah Benih Pala (Myristica fragrans). Bul. Agrohorti 3(1): 71-78.

Kasno A., Trustinah, Moedjiono, N. Saleh. 2000. Perbaikan Hasil, Mutu Hasil dan Ketahanan Kultivar Kacang Panjang terhadap CAMV melalui Seleksi Galur pada Populasi Alam Dalam Ringkasan Makalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Balitkabi, Malang.

Kononova MM. 1996. Soil Organic Matter, Its Nature, Its Role in Soil Formation and Soil fertility. Pergamon Press, New York USA.

Kuswanto, Soetopo L., Afandhi A., Waluyo B. 2011. Pendugaan Jumlah dan Peran Gen Toleransi Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis L.Fruwirth) terhadap Hama Aphid. Agrivita, 29 (1): 46-52.

Makinde EA., Ayeni LS., Ojeniyi SO. 2011. Effects of organic, organomineral and NPK fertilizer treatments on the nutrient uptake of Amaranthus cruentus (L.) on two soil types in Lagos, Nigeria. J Central European Agric 12(1):114-123.

Murniati E., M Suminar. 2006. Pengaruh Jenis Media Perkecambahan dan Perlakuan Pra Perkecambahan terhadap Viabilitas Benih Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan Hubungannya dengan Sifat Dormansi Benih. Bul. Agron. (34)(2): 119 – 123.

Nainggolan D., A Tjoa, AH Noer. 2013. Uji Penggunaan Bahan Organik Sumber Berbeda terhadap Pertumbuhan Bibit Nangka (Artocarpus heteropyllus Lamk). e-J. Agrotekbis 1 (4) : 323-331.

Rachman E., NK Utami. 2006. Pola Perkecambahan Ramin (Gonystylus bancanus) dan Efektivitas Komposisi Media Tanam. Berita Biologi, Vol 8 (1): 37-43.

Redjeki, SE. 2005. ‘Uji Adaptasi Galur-galur Harapan Kacang Unibraw Tahan CABMV dan Berdaya Hasil Tinggi’. Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya. Malang.

Salisbury FB., Ross CW. 2005. Plant Physiology, 4 th edition Wadsworth, Belmont, California USA.

Sharratt, BS., RW. Gesch. 2008. Emergence of Polymer-Coated Corn and Soybean Influenced by Tillage and Sowing Date. Agronomi. Journal. 100(3) : 585–590.

Staf Pengajar Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

Information
PDF
3227 times PDF : 1708 times