Formulasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri L.) dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Meniran (Phyllanthus niruri L.) mengandung beberapa senyawa kimia seperti alkaloid, tannin, flavonoid, dan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Masker gel peel-off merupakan sediaan masker yang dapat merawat kulit wajah dan mempunyai keuntungan yaitu penggunaannya yang mudah dan praktis karena dapat langsung diangkat setelah mengering di atas lapisan kulit. Masker gel peel-off dalam formulasinya menggunakan bahan PVA sebagai pembentuk lapisan film. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan masker gel peel-off ekstrak daun meniran yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar ekstrak daun meniran 15% mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Formulasi masker gel peel-off ekstrak daun meniran dengan konsentrasi PVA 12% merupakan sediaan yang memiliki karakteristik paling baik disbanding formulasi lainnya dilihat dari parameter organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, serta waktu sediaan mongering. Uji stabilitas sediaan dengan metode cycling test menunjukkan bahwa formulasi masker gel peel-off ekstrak daun meniran stabil selama masa penyimpanan.
Keywords
References
I. L. Kanwar, T. Haider, A. Kumari, S. Dubey, P. Jain, dan V. Soni, “Models For Acne: A Comprehensive Study,” Drug Discov. Ther., vol. 12, no. 6, hal. 329–340, 2018, doi: 10.5582/ddt.2018.01079.
R. P. Vieira et al., “Physical and physicochemical stability evaluation of cosmetic formulations containing soybean extract fermented by Bifidobacterium animalis,” Brazilian J. Pharm. Sci., vol. 45, no. 3, hal. 515–525, Sep 2009, doi: 10.1590/S1984-82502009000300018.
G. . Rowe, P. J. Sheskey, dan S. C. Owen, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Fifth Edit. London: Pharmaceutical Press, 2006.
V. Handayani dan N. Nurfadillah, “Kajian Farmakognostik Herba Meniran Hijau (Phyllanthus niruri L.) dan Herba Meniran Merah (Phyllanthus urinaria L.),” J. Fitofarmaka Indones., vol. 1, no. 1, hal. 18–23, 2016, doi: 10.33096/jffi.v1i1.196.
K. Ramandeep, A. Nahid, C. Neelabh, dan K. Navneet, “Phytochemical Screening of Phyllanthus niruri Collected From Kerala Region and Its Antioxidant and Antimicrobial Potentials,” J. Pharm. Sci. Res., vol. 9, no. 8, hal. 1312–1316, 2017.
B. A. Agustin, N. Puspawaty, dan R. M. Rukmana, “Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanolik Daun Beluntas (Pluchaea indica Less.) dan Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus,” Biomedika, vol. 11, no. 2, hal. 79–87, 2018, doi: 10.31001/biomedika.v11i2.425.
V. S. Dewangga dan M. T. Qurrohman, “Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Herba Meniran Hijau (Phyllanthus niruri Linn.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus,” J. Kesehat. Kusuma Husada, hal. 144–150, 2019, doi: 10.34035/jk.v10i2.390.
H. Wijaya, Novitasari, dan S. Jubaidah, “Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Ekstrak Daun Rambai Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl),” J. Ilm. Manuntung, vol. 4, no. 1, hal. 79–83, 2018.
Kemenkes, Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta, 2017.
Y. P. Utami, A. H. Umar, R. Syahruni, dan I. Kadullah, “Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem ( Clerodendrum,” J. Pharm. Med. Sci., vol. 2, no. 1, hal. 32–39, 2017.
R. Voight, Buku Pengantar Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1994.
R. BPOM, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000.
A. Rahman, T. Ahsan, dan S. Islam, “Antibacterial and Antifungal Properties of The Methanol Extract From The Stem of Argyreia argentea,” Bangladesh J. Pharmacol., vol. 5, no. 1, hal. 41–44, 2010, doi: 10.3329/bjp.v5i1.4700.
A. O. Beringhs, J. M. Rosa, H. K. Stulzer, R. M. Budal, dan D. Sonaglio, “Green Clay and Aloe Vera Peel-Off Facial Masks: Response Surface Methodology Applied to the Formulation Design,” AAPS PharmSciTech, vol. 14, no. 1, hal. 445–455, 2013, doi: 10.1208/s12249-013-9930-8.
N. M. A. Sukmawati, C. I. S. Arisanti, dan N. P. A. D. Wijayanti, “Pengaruh Variasi Konsentrasi PVA, HPMC, dan Gliserin terhadap Sifat Fisika Masker Wajah Gel Peel-Off Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.),” J. Farm. Udayana, vol. Vol. 2, no. No. 3, hal. 35–42, 2014.
V. Goodship dan D. Jacobs, “Polyvinyl Alcohol: Materials, Processing and Applications,” Smithers Rapra Technol., vol. 16, no. 12, hal. 141, 2005.
D. Ardini dan P. Rahayu, “Studi Variasi Gelling Agent PVA ( Propil Vinil Alkohol ) pada Formulasi Masker Peel-Off Ekstrak Lidah Buaya ( Aloe vera ) sebagai Anti Jerawat,” J. Kesehat., vol. 10, no. 2, hal. 245–251, 2019.
R. I. S. Tranggono dan F. Latifah, Buku Pegangan Dasar Kosmetologi. Jakarta: Sagung Seto, 2014.
A. Garg, D. Aggarwal, S. Garg, dan A. K. Singla, “Spreading of Semisolid Formulations: An Update,” Pharm. Technol., vol. 26, no. 9, hal. 84–105, 2002.
D. A. Zhelsiana, Y. S. Pangestuti, F. Nabilla, N. P. Lestari, dan E. R. Wikantyasning, “Formulasi Dan Evaluasi Sifat Fisik Masker Gel Peel-Off Lempung Bentonite,” 4th Univ. Res. Coloquium, hal. 42–45, 2016.