Analisis Penerapan Penyimpanan Obat High Alert dan Potensi Kejadian Medication Errors Pada Penyimpanan Obat High Alert di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Pancasila University
Indonesia
Abstract
Penyimpanan merupakan suatu langkah menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan sediaan farmasi yang dinilai aman dari pencurian dan gangguan fisik yang bisa merusak mutu obat sehingga penyimpanan obat harus dilakukan dengan baik dan benar, khususnya obat high alert jika terjadi kesalahan dalam pengelolaannya maka berpotensi menimbulkan medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan penyimpanan obat high alert dan potensi kejadian medication error pada penyimpanan obat high alert. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian observasional secara langsung, jenis obat yang diteliti yaitu obat high alert dengan lokasi penelitian di gudang obat, instalasi farmasi rawat inap dan rawat jalan. Hasil yang diperoleh pada kategori LASA nama obat sama kekuatan berbeda sebesar 70,98% di gudang obat, 71,54% di instalasi rawat inap dan 71,12% di instalasi rawat jalan. Kategori obat LASA nama obat mirip (sound alike) sebesar 71,74% di gudang obat, 71,74% di instalasi rawat inap dan 74,64% di instalasi rawat jalan. Kategori obat LASA kemasan obat mirip (look alike) sebesar 71,43% di gudang obat, 72,62% di instalasi rawat inap dan 76,19% di instalasi rawat jalan. Kategori elektrolit konsentrat sebesar 100% di gudang obat dan instalasi rawat inap. Kategori risiko tinggi sebesar 73% di gudang obat, 76% di instalasi rawat inap dan 70% di instalasi rawat jalan. Kategori narkotika sebesar 100% di gudang obat, instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan. Dapat disimpulkan bahwa potensi medication error pada penyimpanan obat high alert terdapat pada kategori LASA dan risiko tinggi, sedangkan pada kategori elektrolit konsentrat dan narkotika tidak berpotensi adanya medication error.
Keywords
References
Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Kementeri Kesehat Republik Indones 2016; 152: 28.
Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Kementeri Kesehat Republik Indones 2017; 87: 149–200.
SNARS. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. 2017.
Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta, 2019.
Muchid A, Wurjadi R, Chusun, et al. Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Keselamatan Pasien (Patient Safety). Kementrian Kesehat RI 2008; 53: 287.
Mawaddah S. Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert Di Rumah Sakit Ananda Bekasi Tahun 2021.
Wahyuni A, Rita Puspa Negara A, Nurmiati N. Evaluasi Penyimpanan Obat High Alert Di Rumah Sakit Tk. IV Guntung Payung Banjarbaru. J Insa Farm Indones; 4. Epub ahead of print 2021. DOI: 10.36387/jifi.v4i2.241.
Zafirah AD, Junadi P. Studi Kasus: Pengaruh Penyimpanan dan Penandaan Obat High Alert dan LASA terhadap Resiko terjadinya Human Error di Rumah Sakit Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan. Syntax Lit ; J Ilm Indones 2023; 7: 14920–14932.
Suhartini, Ralla YA. Evaluasi Penyimpanan Obat Lasa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Stella Maris Makassar. J Kesehat Yamasi Makasar 2022; 6: 75–81.
Saputera MMA, Niah R, Rini PP, et al. Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert Di Instalasi Farmasi Rsd Idaman Banjarbaru. J Insa Farm Indones 2019; 2: 205–211.
Amrullah H, Studi PS, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang F. Pengaruh Pelatihan Terhadap Penyimpanan Lasa (Look Alike Sound Alike) : Studi Kuasi Eksperimental. J Ilm Multi Sci Kesehat 2022; 14: 126.
Putri HF, Murtisiwi L. Evaluasi Penyimpanan Obat High Alert Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Onkologi Solo. Cendekia J Pharm 2023; 7: 129–139.
Rahmadinah H. Ketepatan penyimpanan obat high alert medication di instalasi farmasi rsud dr. Soegiri lamongan tahun 2022. BIMFI 2022; 9: 2003–2005.
Putri SH, Usviany V. Gambaran Penyimpanan Obat High Alert di Instalasi Rawat Jalan di RSUD Majalaya Periode Juni 2023. Heal Inf J Penelit 2023; 15: 1–8.
Mahanani RR. Gambaran Penyimpanan Obat Narkotika dan Psikotropika di Gudang Farmasi RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan.
Al-Khani S, Moharram A, Aljadhey H. Factors contributing to the identification and prevention of incorrect drug prescribing errors in outpatient setting. Saudi Pharm J 2014; 22: 429–432.
Kemenkes. Penanganan Obat-Obat High Alert di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/172/penanganan-obat--obat-high-alert-di-fasilitas-pelayanan-kesehatan (2022, accessed 7 August 2024).
Zheng WY, Lichtner V, Van Dort BA, et al. The impact of introducing automated dispensing cabinets, barcode medication administration, and closed-loop electronic medication management systems on work processes and safety of controlled medications in hospitals: A systematic review. Res Soc Adm Pharm 2021; 17: 832–841.