Formulasi Krim Ekstrak Daun Johar (Cassia siamea Lamk.) Dengan Perbandingan Trietanolamin Dan Setil Alkohol Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus
STIKES Mamba ul Ulum Surakarta
Indonesia
STIKES Mamba ul Ulum Surakarta
Indonesia
STIKES Mamba ul Ulum Surakarta
Indonesia
STIKES Mamba ul Ulum Surakarta
Indonesia
Abstract
Daun johar mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa metabolit tersebut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Senyawa-senyawa tersebut diambil dengan cara maserasi. Maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 5 hari. Esktrak yang didapat kemudian dibuat menjadi sediaan krim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi emulgator terhadap sifat fisik sediaan dan nilai daya hambat pertumbuhan bakteri setelah dibuat menjadi krim. Konsentrasi ekstrak daun johar disetiap formula adalah 8%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ekstrak etanol daun johar dengan konsentrasi 8% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 14,9 mm. Krim yang dibuat menggunakan emulgator trietanolamin dan setil alkohol. Konsentrasi trietanolamin pada Formula I (2,5%), Formula II (3,0%), Formula III (4,0%). Konsentrasi setil alkohol pada Formula I (2,0%), Formula II (2,5%), Formula III (3,0%). Evaluasi fisik yang dilakukan yaitu organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar dan daya lekat, serta dilakukan uji aktivitas antibakteri. Hasil data diolah secara statistik menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formula III memiliki stabilitas yang paling baik. Hal ini dikarenakan kombinasi 2 emulgator yang mempunyai sifat saling mendukung, yaitu mampu meningkatkan konsistensi sediaan dan memiliki bentuk yang stabil. Formula I memberikan hasil daya hambat yang paling tinggi yaitu 16,8 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun johar dapat dibuat sediaan krim dan adanya perbedaan konsentrasi emulgator dapat mempengaruhi stabilitas dan aktivitas antibakteri sediaan krim.
Keywords
References
Sifatullah N, Zulkarnain. Jerawat (Acne vulgaris): Review Penyakit Infeksi Pada Kulit. Pros Biol Achiev Sustain Dev Goals 2021; 19–23.
Imasari T, Emasari F. Deteksi Bakteri Staphylococcus sp. Penyebab Jerawat Dengan Tingkat Pengetahuan Perawatan Wajah Pada Siswa Kelas XI Di Smk Negeri 1 Pagerwojo. J Sint Penelit Sains, Terap dan Anal 2022; 2: 58–65.
Nadhira Mahda Dinar SRM. Review: Efek Samping Penggunaan Isotretinoin Sebagai Obat Jerawat Terhadap Kehamilan. Farmaka 2016; Suplemen 1: 149–164.
Daeli I, Ridho R. Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Daun Johar (Cassia siamea L.) terhadap Staphylococcus aureus Formulation and Antibacterial Activity Test of Johar Leaf Extract Cream (Cassia siamea L.) against Staphylococcus aureus. J Farm dan Farmakoinformatika 2023; 1: 88–103.
Fitriah F, Mappiratu M, Prismawiryanti P. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Tanaman Johar (Cassia siamea Lamk.) Dari Beberapa Tingkat Kepolaran Pelarut. Kovalen 2017; 3: 242.
Puspitasary K, Kuncahyo I, Rahayu MP. Optimasi formula krim daun jengkol (Pithecollobium lobatum Benth) sebagai antibakteri menggunakan desain faktorial. Avicenna J Heal Res 2020; 3: 105–118.
Tari M, Indriani O. Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth). Babul Ilmi_Jurnal Ilm Multi Sci Kesehat 2023; 15: 192–211.
Puspitasary K, Novitasari M. Pengaruh Perbandingan Triaethanolamin Dan Asam Stearat Terhadap Sifat Fisik Krim Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera L.). Avicenna J Heal Res; 4.
Mudhana AR, Pujiastuti A. Pengaruh Trietanolamin Dan Asam Stearat Terhadap Mutu Fisik Dan Stabilitas Mekanik Krim Sari Buah Tomat. Indones J Pharm Nat Prod 2021; 4: 113–122.
Irmayanti M, Rosalinda S, Widyasanti A. Formulasi Handbody Lotion (Setil Alkohol dan Karagenan) dengan Penambahan Ekstrak Kelopak Rosela. J Teknotan 2021; 15: 47.
Sariningsih P, Susanah Rita W, Puspawati N. Identifikasi Dan Uji Aktivitas Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Daun Trembesi (Samanea Saman (Jacq.) Merr) Sebagai Pengendali Jamur Fusarium Sp. Pada Tanaman Buah Naga. J Kim 2015; 9: 20–26.
Halimu RB, S.Sulistijowati R, Mile L. Identifikasi kandungan tanin pada Sonneratia alba. J Ilm Perikan dan Kelaut 2020; 5: 93–97.
Departemen Kesehatan RI. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2017.
Rohama R, Melviani M, Rahmadani R. Aktivitas Antibakteri dan Penetapan Kadar Flavonoid Fraksi Daun Kalangkala (Litsea angulata) Serta Profil Kromatografi Lapis Tipis. J Surya Med 2023; 9: 267–276.
Nabilah Manna H, Abbas Thalib F, Farmasi Surabaya A, et al. Pengaruh Variasi Konsentrasi Cetil Alkohol Terhadap Krim Ekstrak Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Article History. J Penelit Farm Indones 2023; 12: 88–93.
Firdaus M, Muazham A. Optimasi Parameter Fisik Viskositas, Daya Sebar Dan Daya Lekat Pada Basis Natrium CMC Dan Carbopol 940 Pada Gel Madu Dengan Metode Simplex Lattice Design. J Ilmu Farm dan Farm Klin 2017; 14: 11–18.
Nining, Naniek Setiadi Radjab, Nurul Kholifah. Kombinasi Trietanolamin Stearat Dan Setil Alkohol Dalam Stabilitas Fisik Krim M/A Ekstrak Psidium guajava L. Sci J Farm dan Kesehat 2019; 9: 17–23.
Pratasik MCM, Yamlean PVY, Wiyono WI. Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Sesewanua (Clerodendron squamatum Vahl.). Pharmacon 2019; 8: 261.
Irianto IDK, Purwanto P, Mardan MT. Aktivitas Antibakteri dan Uji Sifat Fisik Sediaan Gel Dekokta Sirih Hijau (Piper betle L.) Sebagai Alternatif Pengobatan Mastitis Sapi. Maj Farm 2020; 16: 202.
Mursyid AM. Evaluasi Stabilitas Fisik Dan Profil Difusi Sediaan Gel (Minyak Zaitun). J Fitofarmaka Indones 2017; 4: 205–211.