RIWAYAT MATERNAL SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM

Qonita Salima
Gunadarma University
Indonesia
Kasyafiya Jayanti
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract
Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi kegagalan pada bayi untuk melakukan pernapasan secara teratur dan spontan segera setelah lahir. Asfiksia neonatorum dapat dicegah salah satunya dengan mengetahui faktor maternal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asfiksia, sehingga dapat melakukan upaya deteksi dini dan melakukan tindakan preventif serta antisipatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor maternal yang berhubungan terhadap kejadian asfiksia neonatorum. Metode dari penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 194 responden dengan teknik pengambilan data total sampling, serta menggunakan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia ibu terhadap kejadian asfiksia neonatorum (p-Value = 0,000), tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit maternal terhadap kejadian asfiksia neonatorum (p-Value = 0,053), dan ada hubungan yang signifikan antara komplikasi persalinan terhadap kejadian asfiksia neonatorum (p-Value = 0,031). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dan komplikasi persalinan terhadap kejadian asfiksia neonatorum.  Serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit maternal terhadap kejadian asfiksia neonatorum.
Keywords
Asfiksia Neonatorum, Komplikasi Persalinan, Riwayat Penyakit Maternal, dan Usia Ibu.
References

Ababa, A. (2024). Asfiksia pada bayi baru lahir dan faktor-faktor terkaitnya terjadi pada bayi baru lahir yang dilahirkan dan dirawat di NICU di beberapa rumah sakit umum , di bawah Administrasi Kesehatan Kota Addis Ababa. 1–9.

Afriani, R., & Sulistyoningtyas, S. (2023). Determinan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rs Pku Muhammadiyah Gamping Tahun 2021. Journal of Midwifery and Health Research, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.36743/jmhr.v1i1.478

Ashriady, D. M. (2018). ANALISIS PERSALINAN LAMA DAN PECAHNYA KESELAMATAN DINI FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2017 - 2018. 80, 311–320.

Geling Patris Morin, Ahmad Shammakh, A., & Karmila, Dany Fittonia Benvenuto, A. (2023). Hubungan Jenis Persalinan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Indonesian Journal of Biomedical Science and Health, 3(1), 11–23.

Kartikaningsih, D., -, M., Agustina, M., & Baedlawi, A. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Terjadinya Asfiksia Neonatorum Di Ruang Perinatologi Rsud Dr. Rubini Mempawah. Scientific Journal of Nursing Research, 4(1), 13. https://doi.org/10.30602/sjnr.v4i1.1298

Kemenkes. (2021). Kementrian Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia.

Lestariningsih, Y. Y., & Ertiana, D. (2016). Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2016 Derajat kesehatan suatu bangsa dapat dinilai dengan angka kematian Dalam program Development MDG ’ s Goals / Adapun penyebab kematian bayi ( 0-28 hari ) se. 7, 1–10.

Mamo, S. A., Teshome, G. S., Tesfaye, T., & Goshu, A. T. (2022). Perinatal asphyxia and associated factors among neonates admitted to a specialized public hospital in South Central Ethiopia: A retrospective cross-sectional study. PLoS ONE, 17(1 January), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0262619

Munawwaroh, F. (2020). HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA.

Portiarabella, P., Wardhana, A. W., & Pratiningrum, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asfiksia Neonatorum: Suatu Kajian Literatur. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(3), 538–543. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i3.413

Pristiwanto, N., Safitri, D., Charles, S., & Siahaan, P. T. (2022). Hubungan Diabetes Melitus Gestasional dengan Preeklamsia dan Luaran Neonatal di Rumah Sakit Kristen Mojowarno. Njm, 8(1), 2022.

Sarifuddin, M. J., Asriani, Fauziah, H., & Gama, A. W. (2023). Hubungan Hipertensi pada Ibu Hamil dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Salewangan Kabupaten Maros Tahun 2018-2019 The Relationship of Hypertension on Pregnancy and Neonatal Asphyxia on Salewangan Hospital Maros Regency 2018-2019. 5(1), 18–22.

Techane, M. A., Alemu, T. G., Wubneh, C. A., Belay, G. M., Tamir, T. T., Muhye, A. B., Kassie, D. G., Wondim, A., Terefe, B., Tarekegn, B. T., Ali, M. S., Fentie, B., Gonete, A. T., Tekeba, B., Kassa, S. F., Desta, B. K., Ayele, A. D., Dessie, M. T., Atalell, K. A., & Assimamaw, N. T. (2022). The effect of gestational age, low birth weight and parity on birth asphyxia among neonates in sub-Saharan Africa: systematic review and meta-analysis: 2021. Italian Journal of Pediatrics, 48(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s13052-022-01307-5

WHO. (2015). Pretern Brith.

WHO. (2020). neonatal mortality rate.

Xia, H., Li, X., Li, X., Liang, H., & Xu, H. (2015). The clinical management and outcome of term premature rupture of membrane in East China: Results from a retrospective multicenter study. International Journal of Clinical and Experimental Medicine, 8(4), 6212–6217.

Yu-jie. (2024). Prevalensi dan faktor risiko yang berhubungan dengan asfiksia saat lahir pada bayi baru lahir di Tiongkok : tinjauan sistematis dan meta-analisis.

Information
PDF
66 times PDF : 20 times
Article Tools