ANALISIS KINERJA NON PERFORMING LOAN (NPL) PERBANKAN DI INDONESIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NPL
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Industri perbankan nasional telah mengalami pasang surut sejak beberapa dekade beberapa tahun ini. Menurunnya kegiatan ekonomi, inflasi dan perubahan suku bunga menyebabkan bank selektif untuk mengantisipasi lonjakan non performing loan (NPL). NPL yang tinggi adalah indikator gagalnya bank dalam mengelola bisnis. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja NPL perbankan di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya (LDR, LAR, Inflasi, BI rate, Kredit yang diberikan). Pada penelitian ini, NPL sebagai variabel terikat dan LDR, LAR, inflasi, BI_rate, dan kredit yang diberikan sebagai variabel bebas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian asumsi-asumsi klasik yaitu heterokedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi untuk mengetahui keterkaitan antara variabel. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kinerja NPL perbankan di Indonesia tahun 2012 sampai 2016 rata-rata masih baik yaitu dibawah 5%. Namun pada tahun 2016, kinerja NPL Bank Permata buruk yaitu sebesar 6.56%. Secara keseluruhan, tahun 2016 NPL bank hampir mengalami peningkatan kecuali Bank BRI. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap NPL secara terurut adalah kredit yang diberikan, inflasi, LDR, LAR dan BI rate. Hasil uji klasik juga menyimpulkan bahwa NPL dengan LDR, LAR, inflasi, BI rate, dan kredit yang diberikan mempunyai korelasi cukup kuat.
Kata Kunci: BI Rate, Inflasi, Kredit yang diberikan, LAR, LDR, NPL.