ANALISIS INTEGRASI PASAR DAN ELASTISITAS TRANSMISI HARGA GARAM DI KABUPATEN PATI JAWA TENGAH
Universitas Islam Indonesia
Indonesia
Universitas Islam Indonesia
Indonesia
Abstract
Studi tentang konsep integrasi pasar memungkinkan pemahaman terhadap dinamika perubahan harga dalam suatu pasar. Riset ini berfokus pada evaluasi integrasi pasar beserta pengukuran elastisitas transmisi harga garam di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kumpulan data yang diperiksa mencakup periode dari bulan Februari 2021 hingga Juli 2023, yang terdiri dari 42 data time series. Pendekatan ini mengambil harga garam dari berbagai level: petani, pedagang, dan konsumen. Dalam menilai integrasi pasar dapat menerapkan model Index of Market Connection (IMC), sementara dalam menentukan ukuran elastisitas transmisi harga digunakannya pendekatan elastisitas transmisi harga. Hasil yang diperoleh mengungkapkan adanya integrasi pasar yang lemah antara harga garam di tingkat petani dan tingkat pedagang dan konsumen dalam jangka pendek, yang ditandai dengan nilai IMC lebih besar dari satu. Namun, ketika dilihat dari perspektif jangka panjang, terdapat bukti adanya integrasi yang kuat, dimana nilai b2 melebihi 0,5. Sudut pandang elastisitas transmisi harga menunjukkan bahwa hubungan antara harga di tingkat pedagang dan konsumen terhadap tingkat petani tidak efisien, dengan karakteristik transmisi harga yang inelastis, ditandai oleh elastisitas lebih kecil dari satu.
Keywords
References
Agustin, H. F., Suryadi, D., & Firman, A. (2015). Elastisitas harga telur ayam ras di Jawa Barat. Students E-Journal, 4(2), 1-10.
Agung, G. D. I., & Daryanto, J. (2017). Analisis integrasi pasar beras di Provinsi Bali. E-Journal Agribisnis dan Agrowisata, 6(1), 115-121. Retrieved from: http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA.
Andriyanto, F. (2013). Analisis faktor-faktor produksi usaha pembesaran udang Vaname di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur. ECSOFiM, 1(1), 82–95.
Arnanto, Hartoyo, S., & Rindayati, W. (2014). Analisis integrasi pasar spasial komoditi pangan antar provinsi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 3(2), 136-157.
Baffes, & Bruce. (2003). The transmission of world commodity prices to domestic markets under policy reforms in developing countries. The Journal of Policy Reform, 6(3), 159–180. doi.org:10.1080/0951274032000175770.
Barrett, C. B., & Li, J. R. (2002). Distinguishing between equilibrium and integration in spatial price analysis. American Journal of Agricultural Economics, 84(2), 292–307.
Dang, N.V., & Lantican, F. A. (2011). Vertical integration of tea markets in Vietnam. Journal of International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (ISSAAS), 17(1), 208‒222.
Effendi, M. A. (2016). The power of good corporate governance: Teori dan implementasi. Jakarta: Salemba Empat.
Erviana, V., Syaukat, Y., & Fariyanti, A. (2020). Analisis transmisi harga cabai merah besar di provinsi Jawa Barat. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 4(1), 77–86. doi.org:10.21776/ub.jepa.2020.004.01.8.
Firdaus, M., & Gunawan, I. (2012). Integration among regional vegetable markets in Indonesia. Journal of the International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences, 18(2), 96–106.
Hasyim. (1994). Tataniaga pertanian diktat kuliah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (2021). Statistika Kementerian Kelautan dan Perikanan. Retrieved form: https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=petambak_garam&i=213.
Kusumah, T. A. (2018). Elastisitas transmisi harga komoditas cabai merah di Jawa Tengah. Economics Development Analysis Journal, 7(3), 294–304.
Lobo, J. O., Wiendiyati, & Un, P. (2019). Analisis integrasi pasar tomat di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Buletin Excellentia, VIII(2), 124-131.
Negassa, A., Myers, R. J., & Gabre-Madhin, E. Z. (2003). Analyzing grain market efficiency in developing countries: Review of existing methods and extensions to the parity bounds model. Markets, Trade, and Institutions Division Discussion Paper No. 63. Washington, DC (US): International Food Policy Research Institute.
Nugroho, P., Susandini, A., & Islam, D. (2020). Mengkaji sistem pemasaran garam di Madura. Media Trend, 15(1), 111–122. doi.org:10.21107/mediatrend.v15i1.6176.
Purwasih, R., Firdaus, M., & Hartoyo, S. (2017). Transmisi harga jagung di Provinsi Lampung. Jurnal Agribisnis Indonesia, 05(01), 75–88.
Rifin, A., & Nurdiyani, F.(2007). Integrasi pasar kakao Indonesia. Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian, 1(2), 1-12.
Sari, I. N., Winandi, R. & Atmakusuma, J. (2013). Analisis efisiensi pemasaran jagung di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Forum Agribisnis, 2(2), 191-209.
Sutisna, A. D. (2021). Analisis integrasi pasar dan transmisi harga gabah di Provinsi Lampung. AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 2(2), 81–88. doi.org:10.46575/agrihumanis.v2i2.108
Yuniarti, D., Rahayu, S., Harisudin, M., & Rahayu, E. S. (2018). Analisis integrasi pasar dan transmisi harga gabah dan beras organik di Boyolali. Jurnal Pangan, 27(2), 97-106.