STUDI BENTUK DAN EFEKTIVITAS MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Abstrak
Mengingat potensi bencana alam yang dimiliki setiap saat dapat terjadi, diperlukan
upaya mempersiapkan diri untuk mengurangi risiko bencana yang dikenal sebagai
mitigasi bencana. Bentuk dan efektivitas mitigasi bencana alam yang dapat diterapkan
tidak sama antara satu upaya dengan dengan upaya yang lain, dan satu lokasi dengan
lokasi lain, karena tergantung pada jenis dan intensitas bencana alam yang terjadi.
Penelitian ini bertujuan menemukenali potensi bencana di pesisir Indramayu dan Ciamis
serta menentukan bentuk mitigasi yang harus diterapkan. Guna menentukan potensi
bencana di kedua lokasi tersebut digunakan Metoda Pemodelan Struktural Interpretative.
Di pesisir pantura Indramayu, upaya mitigasi dapat dengan membangun gabungan
pemecah ombak, peredam abrasi, dan penahan sedimentasi serta gabungan
remangrovisasi, karang buatan dan pasir tambahan. Di pesisir pansela Ciamis, dengan
membangun gabungan pemecah ombak, peredam abrasi, dan penahan sedimentasi serta
sistem peringatan dini pada level tertinggi. Guna menentukan mitigasi yang paling efektif
di kedua lokasi akan dipergunakan Metoda Perbandingan Eksponensial. Kriteria yang
digunakan dalam seleksi alternatif adalah kesesuaian dengan sumberdaya manusia lokal,
kesesuaian dengan dana yang tersedia, dan aksesibilitas.
Abstract
To think of natural disaster which anytime could be occured, required expedient to self
prepare for reducing the risk of disaster which known as disaster mitigation. Form and
natural disaster mitigation effectivity which could be implemented is varieties depend on
location, type and its intensity. For it, the objective of this research is to know the disater
potention in coastal area of Indramayu and Ciamis. To determine the potency of disaster
from both location, will be used Interpretative Structural Modelling. By understanding
these disaster potention so the mitigation effort which will be implemted could be
determined. In Indramayu as the representative of north coast area of Java, mitigation
efforts with develope break water, abrasion absorber, bank reveatment and combination
of remangroviation, artifical reef and beach nourishment. In Ciamis as the representative
of south coast area of Java, mitigation effort with develope combination of break water,
abration absorber, bank reveatment and high level early warning system. To determine
the most effective mitigation effort in both areas would be used the Exponential
Comparation Method . The criteria which will be used to select the alternatives is the
conformation with local human resources, the conformation with funds availability, and
accessibility.