PENGARUH LIMBAH BETON (RCA) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHAL PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC
https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=c7yhD80AAAAJ
Universitas Kadiri
Indonesia
https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=5p3G9DAAAAAJ
Universitas Kadiri
Indonesia
https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=-YsnLu8AAAAJ&view_op=list_works&sortby=pubdate
Universitas Kadiri
Indonesia
Abstract
Infrastruktur global berkembang pesat, termasuk jalan dan bandara, memacu pertumbuhan ekonomi dan akses layanan publik. Namun, peningkatan fasilitas infrastruktur memunculkan masalah limbah konstruksi. Sekitar 40-50% limbah global berasal dari konstruksi dan bangunan setiap tahunnya. Tingginya produksi limbah menciptakan masalah serius, seperti pencemaran lingkungan. Solusi potensial adalah memanfaatkan limbah beton bekas sebagai bahan tambahan dalam perkerasan jalan, mengurangi dampak negatif dan mendukung keberlanjutan. Tujuan dari penelitian ini digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan campuran perkerasan jalan yang menggunakan limbah beton (RCA) sebagai bahan pengganti dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja RCA dalam campuran lapis perkerasan jalan, terutama terkait dengan sifat karakteristik Marshall. Metode yang digunakan Experimental di laboratorium Universitas Kadiri. Dari hasil penelitian presentasi optimal pada campuran lapis perkerasan aspal beton AC-BC dengan menggunakan limbah beton yaitu campuran 30% RCA untuk pengganti Ag. Halus dengan nilai 17,03%, VIM 3,8%, VFB 77,8 Stabilitas 3548, Flow 2 mm, MQ 1826. Dapat ditarik bahwa kesimpulan presentasi optimal 30% pengganti Ag. Halus disebabkan hasil VMA,VIM, STABILITAS jauh lebih tinggi dari pada prosentase campuran pengganti ag.kasar dan Filler.
Keywords
References
Haider, H. et al. Life Cycle Assessment of Construction and Demolition Waste Management in Riyadh, Saudi Arabia. Int. J. Environ. Res. Public Health 19, (2022).
Ma, J. et al. Potential of recycled concrete aggregate pretreated with waste cooking oil residue for hot mix asphalt. J. Clean. Prod. 221, 469–479 (2019).
Lim, J., Bawono, A. T., Afla, M. N., Hartanto, V. & Krisniren, G. Analisis Limbah Konstruksi pada Real Estate. J. Teknol. dan Desain 2, 71–85 (2020).
Taherkhani, H. & Bayat, R. Investigating the properties of asphalt concrete containing recycled brick powder as filler. Eur. J. Environ. Civ. Eng. 26, 3583–3593 (2022).
Ossa, A., García, J. L. & Botero, E. Use of recycled construction and demolition waste (CDW) aggregates: A sustainable alternative for the pavement construction industry. J. Clean. Prod. 135, 379–386 (2016).
Zoure, A. N. & Genovese, P. V. Implementing natural ventilation and daylighting strategies for thermal comfort and energy efficiency in office buildings in Burkina Faso. Energy Reports 9, 3319–3342 (2023).
Sanchez-Cotte, E. H. et al. Influence of recycled concrete aggregates from different sources in hot mix asphalt design. Constr. Build. Mater. 259, 120427 (2020).
Munhamir, M. et al. MENGGUNAKAN AGREGAT LIMBAH BETON. 8, 194–205 (2023).
Purwoko Sidi Bambang; Erfan, Mohamad, M. W. Pengaruh Pengunaan Limbah Beton Sebagai Pengganti Agregat Dalam Campuran Aspal Beton Lapis Aus (Ac-Wc). Student J. Gelagar 2, 36–45 (2020).
Akbas, M., Ozaslan, B. & Iyisan, R. Utilization of recycled concrete aggregates for developing high-performance and durable flexible pavements. Constr. Build. Mater. 407, 133479 (2023).
Junaedi, D. R. Jurnal Student Teknik Sipil AGREGAT HALUS UNTUK PERKERASAN LASTON AC-BC THE EFFECT OF USE OF QUARSA SAND AS A FINE AGGREGATE REPLACEMENT FOR THE PASTING OF LASTON AC-BC Keywords : Quartz Sand , Laston , Stability Marshall , Flow Latar Belakang Pembebanan. J. Student Tek. Sipil Ed. Vol. 2 No. 2 Mei 2020 2, 109–117 (2020).
Abdul, A. Evaluasi Tingkat Kerusakan Perkerasan Jalan pada Ruas Jalan Madura Kota Gorontalo. RADIAL – J. Perad. sains, rekayasa dan Teknol. 5, 84–97 (2019).
Induwati, M. et al. Identifikasi Karakteristik Agregat Terhadap Nilai Stabilitas Lapis Perkerasan Aspal Beton AC-BC ( Laston ) berkualitas maka perlu diberikan teknologi penanganan yang bernilai ekonomis menurun . Turunnya nilai stabilitas tersebut disebabkan oleh air yang m. 13, 193–206 (2023).