HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI ANAK DAN POLA ASUH IBU SERTA BERAT LAHIR DENGAN STATUS GIZI ANAK PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA DI KECAMATAN MANDE CIANJUR

Winda Lestari
Universitas Gunadarma
Indonesia
Matrissya Hermita
https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56347503900
Universitas Gunadarma
Indonesia
Andetyorani Utami
Universitas Gunadarma
Indonesia
Sri Rahayu Ningsih
Universitas Gunadarma
Indonesia
Miftahudin Miftahudin
Universitas Gunadarma
Indonesia
Ruddy J. Suhatril
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Masalah nutrisi di Indonesia khususnya stunting masih merupakan hal yang harus diselesaikan, terlihat dari angka stunting yang masih berada di 24% dan jauh dari target. Dampak masalah nutrisi dapat  menyebabkan potensi tumbuh kembang anak menjadi tidak optimal dan jangka panjangnya adalah kualitas SDM menjadi rendah. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pola asuh ibu dan berat lahir dengan status gizi anak. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah partisipan 77 ibu yang memiliki anak balita dan mengunjungi posyandu yang diperoleh melalui teknik total sampling. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dengan menggunakan UG SMART (Sistem Monitoring Anak Remaja Terpadu) yang kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi logistic multinomial. Hasil peneiltian memperlihatkan kejadian BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) sebesar 7.8 %, rata-rata balita memiliki berat badan 10.53 kg dan tinggi 85.16 cm. Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik tentang gizi anak, tetapi masih menerapkan pola asuh dikeluarga dalam kategori pola asuh kurang baik. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, pola asuh dan berat lahir dengan status gizi anak. Hal ini terjadi karena masalah gizi berkaitan dengan karakteristik daerah seperti budaya menikah di usia dini serta faktor lainnya seperti tingkat pendapatan.

Keywords
stunting; pola asuh; tumbuh kembang
References

Abdullah dan Salfitri (2018). Determinan Status Gizi Balita di Desa Alue Naga Banda Aceh. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(2), 430-437. doi: https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i2.1001

Andreanetta P.T, Santosa Q., Indriani V., Arifah K., Fatchurohmah W. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Status Gizi Dan Perkembangan Anak Usia 6 –60 Bulan. Jurnal Medika Udayana, 11(9), 34-38. Diakses dari: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/80749

Inka. 2018. Pola Asuh Anak Pada Ibu Usia Muda (Studi Kasus Ibu Usia Muda di RW 03 Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Skripsi, Universitas Negeri Jakarta. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/223126486.pdf

Kemenkes (2022). Cegah Stunting Itu Penting. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari. https://promkes.kemkes.go.id/cegah-stunting-itu-penting

Kemenkes (2022). Kejar Stunting Turun Hingga 14%, Kemenkes Sasar Perbaikan Gizi Pada Remaja Putri. Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari . https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221025/2341387/kejar-stunting-turun-hingga-14-kemenkes-sasar-perbaikan-gizi-pada-remaja-putri/

Lada C.O. 2018. Faktor Predisposisi Intrauterin, Ekstrauterin, Stres Oksidatif dan Adaptasi Metabolik serta Risiko Kardiometabolik pada Anak Stunting Usia 6–24 bulan (Nested Studi Kohort Tumbuh Kembang Anak di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Tahun 2017). Disertasi Ilmu Gizi Universitas Indonesia. Diakses dari https://lib.ui.ac.id/detail?id=20480902&lokasi=lokal

Lestari N. D. (2015), Analisis DesterminanStatus Gizi Balita di Yogyakarta. Mutiara Medika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 15 No.1: 22-29, Januari 2015. Diakses dari: https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/2490

Sanjaya, I. T. I., & Ayu, M. S. (2022). Faktor-Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Puskesmas Amplas Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Amplas Kota Medan Tahun 2020. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(2), 152-160. Diakses dari https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/287

Silvia et al (2021). Improving The Quality of Frontline Nutrition Service in Indonesia’s Health Sector. World Bank Group-Health, Nutrition, and Population (HNP). Diakses dari https://cegahstunting.id/unduhan/laporan/

Sriyono. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Ikan Berformalin Terhadap Kesehatan Masyarakat. Faktor Exacta 8(1), 79-9. Diakses dari https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/view/305

SSGI (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. DiAkses dari https://dinkes.acehprov.go.id/uploads/Hasil_SSGI_Tahun_2021_Tingkat_Kabupaten_Kota.pdf

Supariasa I. D. N, Purwaningsih H., Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di kabupaten malang, Karta Raharja 1(2) (2019) 55-64. Diakses dari https://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr/article/view/21

Tebi dkk (2021). Literature review faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya stunting pada Anak Balita, Fakumi Medical Journal Vol 1 No. 3 Desember 2021. https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/70#:~:text=Kesimpulan%20Faktor%20penyebab%20terjadinya%20stunting,penyebab%20terjadinya%20stunting%20pada%20balita.

Trisnaputri C. S. R. (2018). Perbedaan Perilaku Makan Pada Anak Balita Status Gizi Normal Dan Kurang Di Kelurahan Joho Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/68847/11/naspub-2.pdf

UNICEF/WHO/World Bank Group (2021). Levels and Trends in Child Malnutrition. Joint Child Malnutrition Estimates. https://www.who.int/publications/i/item/9789240025257

UNICEF (2017). Improving Nutrition Security in Indonesia: district actions to improve infant and young child feeding. Jakarta: United Nations Children’s Fund.

WHO (2020), The Global Health Observatory- Joint Child Malnutrition Estimates. World Health Organization. Diakses dari https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/joint-child-malnutrition-estimates-unicef-who-wb

World Bank (2022). World Bank Approves Second Phase of Nutrition Program to Reduce Child Stunting in Madagascar. World Health Organization. Diakses dari https://www.worldbank.org/en/news/press-release/2022/07/13/world-bank-approves-second-phase-of-nutrition-program-to-reduce-child-stunting-in-madagascar

World Bank (2020). Spending Better To Reduce Stunting In Indonesia (Findings from a Public Expenditure Review). World Bank. Diakses dari https://elibrary.worldbank.org/doi/abs/10.1596/34196

Information
PDF
625 times PDF : 361 times
Article Tools