ANALISIS DAYA DISKRIMINASI AITEM DAN RELIABILITAS SKALA SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMA

Indah Cahyanti
Universitas Gunadarma
Indonesia
Indah Mulyani
Universitas Gunadarma
Indonesia
Dyah Castrena Gustia Ningrum
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Kesejahteraan siswa di sekolah sangat penting untuk menjadi perhatian dikarenakan merupakan tolak ukur kualitas kehidupan siswa di sekolah secara fisik dan psikologis. Siswa yang merasa bahagia dan puas dengan sekolahnya diketahui akan menunjukan hasil yang positif baik pada prestasi maupun perilakunya di sekolah. Beberapa riset terdahulu melakukan pengukuran kesejahteraan siswa di sekolah dengan mengadaptasi School Well-Being (SWB) Model (Konu & Rimpela, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis daya diskriminasi aitem dan reliabilitas pada skala SWB yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan konteks budaya di Indonesia. Responden dalam penelitian ini berjumlah 200 yang merupakan siswa SMA. Hasil analisis dan seleksi aitem menunjukkan bahwa hasil modifikasi aitem-aitem SWB dari skala aslinya secara keseluruhan memiliki daya beda dan reliabilitas yang baik meskipun masih dibutuhkan perbaikan di beberapa aitem yang memiliki daya beda <0.25.

Keywords
school well-being; daya diskriminiasi; realibilitas
References

Alwi, M. A. & Fakhri, N .(2002). School Well-Being di Indonesia: Telaah Literatur. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 1(3), 222-228.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Basti, Gani, H.,A. & Pattaufi. (2022). The Analysis of School Well-Being Scale Psychometric Properties For Senior High School Students in Indonesia. Journal of Positive School Psychology, 6(7), 2683-2699.

Kartasasmita, S. (2017). Hubungan antara School Well-Being dengan Rumination. Jurnal Muara Ilmu Sosial Humaniora dan Seni, 1(1), 248-252. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.358.

Konu, A., & Koivisto A., M. (2011, July 4-6). The School Well-Being Profile – A Valid Instrument for Evaluation [Paper presentation]. Proceedings of Edulearn11 Conference, Barcelona, Spain.

Konu, A., & Rimpelä, M. (2002). Well-being in schools: a conceptual model. Health Promotion International, 17(1), 79–87. https://doi.org/10.1093/heapro/17.1.79.

Konu, A., Alanen, E., Lintonen, T., & Rimpelä, M. (2002). Factor Structure of the School Well-Being Model. Health Education Research, 17(6), 732-742. https://doi.org/10.1093/her/17.6.732.

Kumalasari, D. (2020). Teacher Versus Classmate Support: Which One is More Important to School Well-Being of Senior High School Students?. Atlantis Press SARL, 399, 61-64. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200130.081.

Nurcahyaningsari, D & Maryati, L., I. (2018). School Well Being pada Siswa SMP. Proceeding National Conference Psikologi UMG, 1(1), 152-160.

Prabawa , F., R. & Kumalasari, D. (2020). School Well-Being SD Konvensional dengan SD Alam. Jurnal Penelitian Psikologi, 11(2), 49-56. http://doi.org/10.29080/jpp.v11i2.379.

Rasyid, A. (2021). Konsep dan Urgensi Penerapan School Well-Being pada Dunia Pendidikan. Jurnal Basicedu, 5(1), 376-382. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.705.

Widhiarso, W. (2009). Koefisien Reliabilitas pada Pengukuran Kepribadian yang Bersifat Multidimensional. Psikobuana, 1(1), 39-48.

Information
PDF
2592 times PDF : 1116 times
Article Tools