UTILIZING PINEAPPLE PEEL AS LIQUID ORGANIC FERTILIZER IN PADASUKA VILLAGE, CIOMAS, BOGOR

Paranita Asnur
Universitas Gunadarma
Indonesia
Fitri Yulianti
Universitas Gunadarma
Indonesia
Ratih Kurniasih
Universitas Gunadarma
Indonesia
Inti Mulyo Arti
Universitas Gunadarma
Indonesia
Ivan P. Ramdan
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

LPM bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pembekalan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah kulit nanas kepada warga di RT 003 RW 014 Kelurahan Padasuka, Ciomas Kabupaten Bogor. Peningkatan sampah rumah tangga sejalan dengan penambahan jumlah penduduk merupakan salah satu permasalahan di lingkungan perkotaan. Situasi inilah yang turut menginspirasi lahirnya kegiatan pengabdian masyarakat. Masyarakat pengabdian harus meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan agar dapat mengelola sampah rumah tangga dengan baik. Tangga limbah rumah adalah bahan limbah atau bahan sisa yang tidak lagi digunakan dari hasil aktivitas manusia dalam skala rumah tangga. Salah satu limbah skala rumah tangga adalah kulit nanas, kulit nanas ini dapat diolah menjadi pupuk organik cair. Pupuk Cairan organik ini dapat digunakan sebagai pupuk untuk pekarangan warga. Pupuk organik cair ini berguna selain untuk menyuburkan tanaman pekarangan, juga dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia kembali menjadi tanah gembur dan subur. Target output pengabdian kepada masyarakat ditekankan pada peningkatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat.

Keywords
agroteknologi; pertanian organik; limbah
References

G.M. Citra Wulandari, Muhartini, S., dan Trisnowati, S. (2012). Pengaruh Air Cucian Beras Merah dan Beras Putih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Vegetalica (online), 1(2). Tersedia di http://jurnal.ugm.ac.id/jbp/article/download/1516/1313/. Diakses pada tanggal 21 April 2021.

Hadisuwito, S., (2012). Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta Selatan: PT. Agro Media Pustaka. Kasno, A., D. Setyorini, dan Nurjaya. (2003). Status C-organik Lahan Sawah di Indonesia. Dalam

Prosiding Himpunan Ilmu Tanah Indonesia, Universitas Andalas, Padang.

Novita, R., Novita, S. (2015). Sistem informasi penjualan pupuk berbasis Ecommerce. Jurnal TEKNOIF. 3(2).

Nisa, (2016). “Optimalisasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Dengan Cara

Fermentasi Menggunakan EM4”. Jurnal Teknologi.Volume 5 No. 2 Hal. 172- 181.

Prasetyo, M. N., N. Sari, dan C. S. Budiyati. (2012). Pembuatan kecap dari ikan gabus secara hidrolisis enzimatis menggunakan sari nanas. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 1 (1): 270 – 277

Ratnawati, R., Trihadiningrum, Y., Juliastuti, S.R. (2016). Composting of Rumen Content Waste Using Anaerobic Anoxic-Oxic (A2O) Methods. Journal of Solid Waste Technology and Management, 42 (2): 98-106.

Rosyidah. (2010). http://Rosyidah.Com/2010/06/11/Pt-Great-Giant-Pinapple- Ggpclumbung-Nanas- Raksasa-DiIndonesia/. Diakses Tanggal 20 Oktober 2010.

Rosmarkam, A dan Nasih, W.Y. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Sawano, Y., Hatano, K., Miyakawa, T., Tanokura, M. (2008). Absolute side-Chain Structure at position 13 Is Required forthe Inhibitory Activity of Bromein. Journal Biology and Chemistry 283: 36338-36343.

Susi, N., M. Rizal, Surtinah. (2018). Pengujian Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Kulit Nenas.Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.2.

Wijana, S. Kumalaningsih, A. Setyowati, U. Efendi & Hidayat, N. (1991). Optimalisasi penambahan tepung kulit nanas dan proses fermentasi pada pakan ternak terhadap peningkatan kualitas nutrisi. Skripsi. Malang: ARMP (Deptan). Universitas Brawijaya.

Information
PDF
99 times PDF : 930 times
Article Tools