PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA PENDERITA LEUKEMIA
Abstract
Leukemia merupakan jenis kanker darah yang paling banyak dijumpai pada usia di bawah 15
tahun. Dengan adanya penyakit seperti leukemia pada remaja maka akan mempengaruhi
semua aktivitas dan kepribadian pada remaja penderita leukemia. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran dari penerimaan diri remaja penderita
leukemia dan faktor-faktor yang berperan dalam penerimaan diri pada remaja penderita
leukemia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa studi kasus dengan satu
subjek yaitu penderita leukemia jenis ALL stadium satu selama satu tahun. Subjek saat
penelitian dilakukan berusia 14 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa subjek
penelitian mampu menerima dirinya dengan baik. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya
pemahaman tentang diri sendiri dan mengenali apa yang menjadi kekurangan dan
kelebihannya serta adanya harapan yang realistis terhadap keadaan diri dan tidak merasa
rendah diri dengan adanya penyakit yang dialami subjek. Selain itu subjek memiliki keluarga
yang sangat mendukung harapan subjek dan teman-teman serta lingkungan yang bersikap
baik sehingga subjek mempunyai penerimaan diri yang baik sebagai remaja penderita
leukemia.
Abstract
Leukemia is a cancer commonly suffered in adolescent below 15 years old. This disease will
affect adolescent’s daily activities and personality. The aim of this study is to analyze selfacceptance
in adolescent with leukemia and factors influencing it. Research approach is
qualitative research with case study. The participant of this study is a 14 years old
adolescence with leukemia type ALL first stadium. Result shows that she can accept the reality
and had good self-acceptance. It can be described from her understanding of her ill. She
knows and receives her limitations and excesses. She also feels confidence for her condition.
She admitted the support from her family as well as friends and neighbors. The support of
family, friends, and neighbors help her to have good self-acceptance as adolescent with
leukemia.
tahun. Dengan adanya penyakit seperti leukemia pada remaja maka akan mempengaruhi
semua aktivitas dan kepribadian pada remaja penderita leukemia. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran dari penerimaan diri remaja penderita
leukemia dan faktor-faktor yang berperan dalam penerimaan diri pada remaja penderita
leukemia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa studi kasus dengan satu
subjek yaitu penderita leukemia jenis ALL stadium satu selama satu tahun. Subjek saat
penelitian dilakukan berusia 14 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa subjek
penelitian mampu menerima dirinya dengan baik. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya
pemahaman tentang diri sendiri dan mengenali apa yang menjadi kekurangan dan
kelebihannya serta adanya harapan yang realistis terhadap keadaan diri dan tidak merasa
rendah diri dengan adanya penyakit yang dialami subjek. Selain itu subjek memiliki keluarga
yang sangat mendukung harapan subjek dan teman-teman serta lingkungan yang bersikap
baik sehingga subjek mempunyai penerimaan diri yang baik sebagai remaja penderita
leukemia.
Abstract
Leukemia is a cancer commonly suffered in adolescent below 15 years old. This disease will
affect adolescent’s daily activities and personality. The aim of this study is to analyze selfacceptance
in adolescent with leukemia and factors influencing it. Research approach is
qualitative research with case study. The participant of this study is a 14 years old
adolescence with leukemia type ALL first stadium. Result shows that she can accept the reality
and had good self-acceptance. It can be described from her understanding of her ill. She
knows and receives her limitations and excesses. She also feels confidence for her condition.
She admitted the support from her family as well as friends and neighbors. The support of
family, friends, and neighbors help her to have good self-acceptance as adolescent with
leukemia.