RELIGIUSITAS DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA WANITA YANG MENGGUNAKAN CADAR

Muhammad Saifuddin
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Inge Andriani
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara religiusitas dan subjective well-being pada wanita yang menggunakan cadar. Responden dalam penelitian ini adalah wanita yang menggunakan cadar yang berjumlah 101 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis sampling purposif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi bivariat. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil positif pada komponen yang pertama yaitu religiusitas dan subjective well-being kognitif dengan nilai koefisien korelasi sebesar (r = 0.564, p < .01), kemudian pada religiusitas dan subjective well-being afektif positif diperoleh hasil positif dengan nilai koefisien korelasi sebesar (r = 0.434, p < .01), selanjutnya pada religiusitas dan subjective well-being afektif negatif diperoleh hasil negatif dengan nilai koefisien korelasi sebesar (r = -0.585, p = < .01). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas dan subjective well-being pada wanita yang menggunakan cadar.

Keywords
Religiusitas, Subjective Well-Being, Wanita, Bercadar
References

Albani, N. (2002). Jilbab wanita muslimah. Yogyakarta: Media Hidayah.

Ancok, D., & Suroso, F. N. (2000). Psikologi Islami: Solusi Islam atas problem-problem psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2015). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Compton, W.C. (2005). Introduction to positive psychology. New York: Thompson.

Dickson. (2018). 10 Negara dengan jumlah penduduk Islam terbanyak di dunia. Diakses dari https://ilmupengetahuanumum.com/10-negara-dengan-jumlah-penduduk-islam-terbanyak-di-dunia/ pada tanggal 17 Februari 2018.

Diener, E., Kahneman, D. & Schwarz, N. (1999). Well-being: The foundations of hedonic psychology. New York: Sage.

Doane, M. J. (2013). The association between religiosity and subjective well-being: The unique contribution of religious service attendance and the mediating role of perceived religious social support. The Irish Journal of Psychology, 34(1), 49-66.

Halim, A. R. (2015). Pengaruh self-compassion terhadap subjective well-being pada mahasiswa asal luar Jawa tahun pertama Universitas Negeri Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Jasperse, M., Ward, C., & Jose, P. E. (2012). Identity, perceived religious discrimination, and psychological well-being in Muslim immigrant women. Applied psychology: An International Review, 61(2), 250-271.

Lidya, D. (2015). 14 Manfaat menggunakan cadar bagi wanita muslimah. Diakses dari https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/manfaat-menggunakan-cadar pada tanggal 17 Februari 2018.

Linely, P. A., & Joseph. S. (2004). Positive psychology in practice. New Jersey: John Wiley & Sons. Inc.

Nggadas, N. H. (2013). Korelasi antara religiusitas dengan kebahagiaan subjektif: Suatu studi di jemaat GMIM Zebaoth Wanea Manado. Skripsi (tidak diterbitkan). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Puspanegara, V. A. (2016). Perilaku komunikasi perempuan muslim bercadar di kota Makassar. Skripsi (tidak diterbitkan). Makassar: Universitas Hasanuddin.

Puspasari, Y. (2013). Memahami pengalaman komunikasi wanita bercadar dalam pengembangan hubungan dengan lingkungan sosial. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Diponegoro.

Rangoonwala, F. I., Sy, S. R., & Epinoza, R. K. E. (2011) Muslim identity, dress code adherence and college adjustment among American muslim women. Journal of Muslim Minority Affairs, 31(3), 231-241.

Ratri, L. (2011). Cadar, media dan identitas perempuan Muslim. Jurnal Ilmiah Forum Universitas Diponegoro, 7(2), 29-37.

Rosalia, A. (2016). Wanita bercadar dalam Islam. Diakses dari http://dalamislam.com/info-islami/wanita-bercadar-dalam-islam pada tanggal 17 April 2017.

Satriani. (2011). Hubungan tingkat religiusitas dengan kecemasan moral mahasiswa Ushuluddin UIN Suska Riau. Skripsi (tidak diterbitkan). Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Setiyawan, D. (2013). Hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan subjektif pada masyarakat miskin di bantaran sungai Bengawan Solo Jebres Surakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Shalih, M. (2001). Hukum cadar. Solo: At-Tibyan.

Tolaymat, L. D., & Moradi, B. (2011). U.S. Muslim women and body image: Links among objectification theory constructs and the hijab. Journal of Counseling Psychology, 58(2), 92-383.

Tran, T. Q., Nguyen, T. Q., Vu, H. V., & Doan, T. T. (2016). Religiosity and subjective well-being among old people: Evidence from a transitional country. Applied Research Quality Life, 22(4), 16-32.

Information
PDF
1403 times PDF : 831 times