PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP KOMITMEN KEORGANISASIAN PADA PEGAWAI BMKG

Riska Anggraini
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Winny Puspasari Thamrin
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh quality of work life terhadap komitmen keorganisasian pada pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sampel penelitiannya adalah pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebanyak 105 pegawai dengan kriteria Pegawai Negeri Sipil (PNS) BMKG, telah bekerja di BMKG minimal 2 tahun dan berusia antara 21 sampai dengan 56 tahun, dengan teknik pengambilan data yaitu purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan penyebaran kuesioner mengenai quality of work life yang berjumlah 35 aitem berdasarkan Walton’s Model menurut Walton (1975) dan skala komitmen keorganisasian berjumlah 30 aitem berdasarkan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) menurut Steers dan Porter (1987). Berdasarkan pada analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik regresi sederhana diperoleh R2 sebesar 0.545 (p < .01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis awal diterima, artinya quality of work life berpengaruh secara sangat signifikan terhadap komitmen keorganisasian pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa quality of work life memberikan sumbangan sebesar 54.5% terhadap komitmen keorganisasian, sedangkan sisanya sebesar 45.5% merupakan sumbangan dari variabel lain yang merupakan faktor di luar penelitian.

Keywords
Komitmen Keorganisasian, Pegawai, Quality of Work Life
References

Afsar, S. T. (2014). Impact of the quality of work-life on organizational commitment: A comparative study on academicians working for state and foundation universities in Turkey. International Journal of Social Sciences, 3(4), 124-152.

Allen, N. J., & Meyer, J. P. (1991). The measurement and antecedents of affective, continuance and normative commitment to the organizational. Journal of Occupational Psychology. 63(1), 1- 18.

Allen, N. J., & Meyer, J. P. (1997). Commitment in workplace theory, research and application. India: Sage Publishing, Inc.

Andini, R. (2006). Analisis pengaruh kepuasan gaji, kepuasan kerja, komitmen organisasional terhadap turnover intentions. Tesis (tidak diterbitkan). Semarang: Program Studi Magister Sains Manajemen Universitas Diponegoro.

Anggraini, R. (2013). Pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan. Tesis (tidak diterbitkan). Medan: Program Studi Magister Sains Psikologi Universitas Sumatra Utara.

Cherrington, D. J. (1994). Organizational behavior: The management of individual and organizational performance. Amazon: Simon of Schulter.

Agbolaa, A., & Tsai, K. C. (2012). Bring character education into classroom. European Journal of Educational Research, 1(2), 163-170.

Currivan, D. B. (2000). The causal order of job satisfaction and organizational commitment in models of employee turnover. Human Resource Management Review, 9(4), 495-524.

Hanggraeni, D. (2012). Manajemen sumber daya manusia, Jakarta: Universitas Indonesia.

Hardiyanti. (2017). Hubungan antara kualitas kehidupan kerja dan produktivitas pada karyawan kontrak outsorcing (satpam). Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.

Haryanto, H. (1996). Komitmen organisasi dan perkembangannya. Jurnal Unitas, 4(2), 59-80.

Hasibuan, M. S. P. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Indra, B. (2007). Akuntasi yayasan dan lembaga publik. Jakarta: Erlangga.

Ivancevich, J. M., & Konopaske, R. (2006). Perilaku dan manajemen organisasi. Alih bahasa: Gina Gania. Jakarta: Erlangga.

Jewell, L. N., & Siegall, M. (1998). Psikologi industri dan organisasi modern. Jakarta: Arcan.

Luthans, F. (2002). Organizational behavior. New York: McGraw-Hill Company.

Mangkunegara. P. (2000). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nitisemito, A. S. (2005). Manajemen personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sakina. (2009). Analisis prediksi kebangkrutan perusahaan pada perusahaan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi

Santrock, J. W. (2008). Educational psychology (edisi 2). Jakarta: Kencana.

Sinha, C. (2012). Factors affecting quality of work life: empirical evidence from Indian organizations. Australian Journal of Business and Management Research, 1(11), 31-40.

Steers, R. M., Ongson, G. R., & Mowday, R. T. (1985). Managing effective organizations: an introduction. Boston: Kent Publishing.

Unarajan, D. D. (1996). Sumber daya manusia dalam bisnis global. Suara Pembaharuan.

Walton, R. E. (1973). QWL indicators: Prospects and problems. In measuring the quality of working life: A symposium on social indicators of working life, 19-20

Werther, W. B. Jr., & Davis, K. (1998). Personel management and human resource. New York: Mc Grow Hill.

Yuwono, T. (2005). Biologi molekuler. Jakarta: Erlangga.

Information
PDF
2555 times PDF : 1211 times