EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA PENGGUNA KERETA REL LISTRIK

Tika Lestari Permana
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Anugriaty Indah Asmarany
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Maizar Saputra
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Kereta rel listrik (KRL) adalah jenis transportasi yang banyak diminati masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa menggunakan KRL karena harganya terjangkau, di dalam KRL sering terlihat perilaku prososial pada orang umumya termasuk mahasiswa seperti memberikan tempat duduk kepada ibu hamil, membawa balita dan penyandang disabilitas, perilaku prososial berhubungan dengan empati yang ada pada setiap individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan empati dengan perilaku prososial pada mahasiswa pengguna KRL. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Partisipan penelitian ini adalah 100 mahasiswa pengguna KRL. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan korelasi Pearson dapat diketahui bahwa hipotesis diterima dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.702 (p < .01) yang berarti terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara empati dengan perilaku prososial pada mahasiswa pengguna KRL. Arah hubungan positif artinya menunjukkan bahwa, semakin tinggi empati maka semakin tinggi perilaku prososial pada mahasiswa pengguna KRL.

Keywords
Empati, Mahasiswa, Kereta rel listrik, Perilaku Prososial
References

Ann, S. (2016). Mengintip potret transportasi kereta di berbagai negara dari mata kompasianer. Diakses tanggal 20 Maret 2017 dari http://www.kompasiana.com/syifa_ann/mengintip-potret-transportasi kereta-di-berbagai-negara-dari-mata kompasianer_575f8cc821afbd3f0509ffbd.

Avilia. (2017). Fenomena pemberian pertolongan di kereta rel listrik. Diakses tanggal 22 Maret 2017 https:// www.kompasiana.com / read/2017/06/13/14563271 /fenomena-pemberian-pertolongan-di-kereta-rel-listrik.

Barford, K. A., Pope, J. B., Harlow, T. F., & Hudson, E. P. (2014). Predicting empathy and prosocial behavior: Who cares and when? Psi Chi Journal of Psychological Research, 19(4), 202-213.

Bierhoff, W. H. (2002). Prosocial behaviour. New York: Pearson Prentice Hall.

Bringham, J. C. (1991). Social psychology. edisi 2. New York: Harper Colling Publisher Inc.

Davis, M. H. (1980). Measuring individual differences in empathy: Evidence for a multidimensional approach. Journal of Personality and Social Psychology, 44(1), 113-126.

Eisenberg, N. (2002). Empathy and its development. New York: Cambridge University Press.

Eisenberg, N., & Mussen, P.H. (1989). The roots of prosocial behavior in children. London: Cambridge University Press.

Febriastuti, S. (2018). Kecopetan di KRL commuter line, pria ini mengaku didekati enam orang hingga tas disilet. Diakses tanggal 25 Oktober 2018 dari http://jakarta.tribunnews.com/2018/05/17/kecopetan-di-krl-commuter-line-pria-ini-mengaku-didekati-enam-orang-hingga-tas-disilet.

Fenalosa, A. (2015). PT KCJ optimistis capai target 1,2 juta penumpang krl per hari tahun 2018. Diakses tanggal 20 Maret 2017 dari http://megapolitan.kompas.com/ read/2015/09/04/14475071/PT.KCJ.Optimistis.Capai.Target.1.2.Juta.Penumpang.KRL.Per.Hari.Tahun.2018.

Hariadhi, J. (2014). Urgensi transportasi missal. Diakses tanggal 27 Maret 2017 dari https://chirpstory.com/li/243753.

Janelle, N. B., Sheehan, A. H., Dahlben, B., & Gutchess, A. H. (2013). Aging, empathy, and prosociality. Journal of Psychological Sciences and Social Sciences, 2-10.

Joewono, B, N. (2011). Penduduk indonesia tambah 3,5 juta jiwa per tahun. Diakses tanggal 27 Maret 2017 dari http://nasional.kompas.com/read/2011/07/13/2024416/ Penduduk.Indo.Tambah.3.5.Juta.Jiwa.Per.Tahun.

Lockwood, P. L., Seara-Cardoso, A., & Viding, E. (2014). Emotion regulation moderates the association between emphaty and prosocial behavior. PLoS ONE, 9(5), 1-6.

Mesurado, B., & Richaud, M. C. (2017). The relationship between parental variables, empathy and prosocial-flow with prosocial behavior toward strangers, friends, and family. Journal of Happiness Studies, 18, 843-860.

Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Puspita, S. D., & Gumelar, G. (2014). Pengaruh empati terhadap perilaku prososial pada pengguna twitter. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 3(1), 1-7.

Putri, R. A. (2017). Memberi kursi prioritas kepada yang lebih membutuhkan.. Diakses tanggal 22 Juni 2017 dari http://megapolitan.kompas.com/read/2017/06/13/14563271/memberi. kursi.prioritas.kepada.yang.lebih.membutuhkan.

Riani, A. (2015). Alasan orang pilih naik kereta api commuter line. Diakses tanggal 17 Maret 2017 dari http://www.bintang.com/lifestyle/read/2236878/alasan-orang-pilih-naik-kereta-api-commuter-line.

Roberts, W., & Strayer, J. (1996). Empathy, emotional expressiveness, and prosocial behavior. Journal of Society, 67, 449-470.

Rozi, F. (2016). Karena krl jadi transportasi favorit warga jakarta. Kamu bakal menemukan berbagai tipe manusia ini di sana. Diakses tanggal 6 April 2017 dari http://www.hipwee.com/hiburan/karena-krl-jadi-transportasi-favorit-warga-jakarta-kamu-bakal-menemukan-berbagai-tipe-manusia-ini-di-sana/.

Rudi, A. (2017). Cara kurangi kemacetan, pengguna kendaraan pribadi perlu "disiksa". Diakses tanggal 27 Maret 2017 dari http://nasional.kompas.com/read/2017/02/08/ 09590611/cara.kurangi.kemacetan.pengguna.kendaraan.pribadi.perlu.disiksa.

Santoso, A. B. (2013). Ibu hamil pingsan di krl commuter line. Diakses tanggal 25 Oktober 2018 dari http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/07/01/ibu-hamil-pingsan-di-krl-commuter-line.

Siddik, A. (2015). Berbagilah di krl atau hatimu sudah gelap. Diakses tanggal 19 Maret 2017 dari http://www.kompasiana.com/achmadsiddikthoha/berbagilah-di-krl-atau-hatimu-sudah-gelap_550eaa17a33311b42dba83ca .

Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1985). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.

Sze, J. A., Gyurak, A., Goodkind, M. S., & Levenson, R. W. (2012). Greater emotional empathy and prosocial behavior in late life. Journal of Emotion, 12(5), 1129-1140.

Torstveit, L., Sutterlin, S., & Lugo, R. G. (2016). Empathy, guilt proneness, and gender: Relative contributions to prosocial behavior. Europe’s Journal of Psychology, 12(2), 260-270.

Yusuf, Y. (2016). Penumpang anggap pelayanan krl makin tak manusiawi. Diakses tanggal 27 Maret 2017 dari https://metro.sindonews.com/read/1099527/170/penumpang-anggap pelayanan-krl-makin-tak-manusiawi-1460127766.

Zanya, R. (2017). Memberi pertolongan didalam kereta rel listrik. Diakses tanggal 22 November 2018 dari http://www.kompasiana.com/ranazanya/memberi-pertolongan-di-dalam-kereta-rel-listrik_660eea17a33311b42dba78d.

Information
PDF
6420 times PDF : 2323 times