ANALISA MODEL FUNGSI IMPOR INDONESIA DENGAN ASEAN DAN CHINA PERIODE 1980 – 2010

Sulthon Sjahril Sabaruddin

Abstract


Makalah ini dimaksudkan untuk memotret dan mengevaluasi model fungsi impor
Indonesia dalam lingkup regional ASEAN dan China selama periode 1980-2010. Guna
menganalisis fungsi impor Indonesia, studi ini menggunakan penyederhanaan model
fungsi impor yang dikembangkan oleh Uemura (2005). Dalam studi ini terdapat dua
model fungsi impor yang dimanfaatkan yakni model fungsi impor tradisional dan
dimodifikasi. Hasil estimasi model fungsi impor tradisional Indonesia dalam lingkup
regional ASEAN dan China selama periode 1980-2010 tampak bahwa hanya
impor/ekspor untuk komoditi primer antara Indonesia dengan ASEAN saja yang
berkointegrasi (memiliki hubungan jangka panjang). Sedangkan untuk komoditi
manufaktur tampak bersaing dengan sangat ketat. Studi menemukan bahwa terdapat
hubungan antara impor komoditi primer dengan ekspor komoditi yang sama antara
Indonesia dengan China tampak signifikan. Akan tetapi tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara pertumbuhan PDB Indonesia dengan nilai impor komoditi ini.
Gambaran yang diberikan model ini menunjukkan bahwa prospek perdagangan
komoditi primer Indonesia cukup mendapat tempat di pasar China. Terdapatnya
hubungan yang positif antara pertumbuhan ekspor dengan impor perlu dicermati
karena tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menderita kerugian dari
perdagangan yang terjadi. Sedangkan untuk hasil estimasi model fungsi impor
modifikasi ditemukan bahwa perdagangan Indonesia dengan negara-negara ASEAN
untuk komoditi impor primer dalam jangka panjang dipengaruhi oleh nilai ekspor, PDB,
dan kurs masing-masing pada periode setahun sebelumnya. Hal ini menggambarkan
komoditi ini memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi, karena setiap kenaikan
ekspor akan diikuti dengan peningkatan nilai impor. Nilai koefisien PDB yang negatif
menunjukkan bahwa pertumbuhan perekonomian berdampak positif terhadap
perdagangan luar negeri komoditi primer ke ASEAN, dimana pertumbuhan ekonomi
memicu pengurangan nilai impor. Hasil estimasi model juga menunjukkan bahwa dalam
jangka pendek nilai transaksi ekspor memberikan pengaruh yang signifikan pada
peningkatan nilai impor.

Full Text:

FULL PAPER