TAK BISA PINDAH KE LAIN HATI: PERAN ORIENTASI PERSPEKTIF WAKTU MASA LALU NEGATIF PADA INDIVIDU YANG PERNAH TERLIBAT HUBUNGAN ROMANTIS

Wahyu Rahardjo, Desba Nurshafitri, Fani Atlanti, Indrajid Karim, Mita Afiatin, Nenda Desima

Abstract


Hubungan romantis merupakan hal yang biasa ditemui dalam relasi pria-wanita. Hal yang
menarik adalah fakta bahwa banyak individu mengalami gagal move on, meminjam istilah
remaja saat ini, atau ketidakmampuan pindah ke lain hati, bahkan setelah putus atau b erpisah
dari orang yang pernah dekat dengannya. Salah satu hal yang ditengarai menjadi penyebabnya
adalah orientasi perspektif waktu masa lalu negatif, di mana individu lebih banyak mengingat
hal-hal yang buruk di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah orientasi
perspektif masa lalu negatif berperan pada diri individu sehingga menjadi tidak mampu pindah
ke lain hati. Riset ini adalah riset kuantitatif dengan melibatkan mahasiswa di Depok dan
sekitarnya sejumlah 100 orang. Teknik pengambila n data menggunakan insidental sampling
untuk mendapatkan karakteristik khusus yaitu partisipan yang pernah atau sedang mengalami
ketidakmampuan pindah ke lain hati. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa orientasi
perspektif waktu masa lalu negatif berkorelasi dan memiliki pengaruh negatif terhadap
ketidakmampuan individu untuk pindah ke lain hati pada semua alasan yang dapat
dikemukakan, mulai dari masih adanya perasaan sayang, adanya kenangan indah, lamanya
hubungan romantis yang pernah dijalani, kemunculan kembali orang yang pernah dicintai,
bayangan cita-cita bersama yang belum tercapai, janji pada diri sendiri, dan ketidakmampuan
memaafkan orang yang pernah dicintai.


Full Text:

FULL PAPER