ANALISIS KAPASITAS GERBANG TOL KARAWANG BARAT

Neneng Winarsih, Jennie Kusumaningrum

Abstract


Jalan Tol diselenggarakan untuk mendukung pergerakan lalu lintas secara optimal serta
meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang peningkatan
pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang tingkat perkembangan ekonominya
tinggi. Oleh karena itu, jalan tol harus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Jalan Tol. Pada suatu sistem jalan tol kemacetan sering terjadi di pintu masuk/keluar,
khususnya pada arah yang mengahadapi pelayanan pembayaran tol. Gerbang tol
Karawang Barat merupakan salah satu gerbang tol yang sering mengalami kemacetan
terutama pada gardu keluar. Dimana, kendaraan yang datang dari ruas jalan tol Jakarta
Cikampek menuju Kota Karawang melakukan pembayaran di gardu keluar tersebut. Oleh
karena itu, diperlukan adanya kajian mengenai permasalahan tersebut untuk mengetahui
apakah waktu pelayanan dan kapasitas gerbang tol Karawang Barat masih memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol. Dari hasil perhitungan dan analisis
diperoleh waktu pelayanan di gerbang tol Karawang Barat sebesar 13,5
detik/kendaraan, maka gerbang tol tidak lagi memenuhi Standar Pelayanan Minimal
Jalan Tol, yaitu untuk gardu exit pada sistem tertutup ≤ 11 detik/kendaraan. Dengan
waktu pelayanan tersebut, maka dibutuhkan penambahan gardu tol, dari 3 gardu menjadi
4 gardu pelayanan. Selain penambahan jumlah gardu pelayanan, alternative lain yang
dapat digunakan yaitu dengan mempersingkat waktu pelayanan. Jika dilakukan
penambahan gardu menjadi 4 gardu, maka jumlah rata-rata kendaraan didalam sistem (
n ) sebesar 5 kendaraan, jumlah kendaraan dalam antrian ( q ) sebesar 4 kendaraan,
waktu menunggu rata-rata dalam sistem ( d ) sebesar 80,45 detik/kendaraan, waktu
menunggu dalam antrian (w ) sebesar 66,95 detik/kendaraan

Full Text:

FULL PAPER