RESPON JENIS GULLY HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) DI PERBATASAN RI-RDTL

Faizal Shofwan Kusnendi
Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)
Indonesia
Resti Fadillah
Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)
Indonesia
Danar Hadisugelar
Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)
Indonesia
Agief Julio Pratama
Sekolah Vokasi IPB University
Indonesia
Dhika Prita Hapsari
Sekolah Vokasi IPB University
Indonesia

Abstract

Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan wilayah Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan Republik Demokrat Timor Leste (RI-RDTL). Curah hujan yang sedikit sehingga air menjadi barang berharga. Hidroponik merupakan solusi untuk menggunakan air lebih efisien. Secara umum ada dua jenis gully, yaitu bulat dan kotak, tetapi belum mengetahui jenis mana yang menghasilkan selada terbaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon jenis gully dari gully berbentuk bulat dan kotak terhadap hasil dan pertumbuhan selada pada sistem hidroponik. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse kemuning, Kabupaten Belu, NTT, pada ketinggian 300 mdpl. Penelitian dimulai pada bulan Oktober - November 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) non Faktorial adalah 2 jenis gully: P1: Gully pipa Polyvinyl chlorida (PVC) , P2 : Gully PVC talang (hollow). Pertumbuhan selada pada jenis gully bulat maupun kotak tidak berpengaruh nyata kecuali pada tinggi tanaman. Tinggi tanaman selada pada jenis gully bulat lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kotak. Jenis Gully kotak memiliki bobot total pertanaman lebih tinggi dari pada jenis bulat tetapi tidak berpengaruh nyata. Dengan demikian Jika melihat pada pertumbuhan tanaman, selada pada jenis gully bulat lebih unggul, Jika melihat dari bobot, jenis gully kotak lebih unggul

Keywords
Hidroponik; gully; kotak; bulat; selada; produksi; NTT
References

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2003. Kabupaten Belu dalam angka. NTT (ID): BPS.

Aziz, AH., Surung, MY., Buraerah. 2006. Produktivitas tanaman selada pada berbagai dosis J. Agrisistem. 2 (1):36-42.

Dalanggo, A., Kalesaran, LH., Ludong, DPM. 2021. Kajian penggunaan pipa pvc bentuk bulat dan talang trapesium sebagai instalasi dalam usaha hidroponik tanaman selada (Lactuca Sativa L.). Cocos 8(8): 1–9.

Fahrizal, Marimin, Yani, M., Purwanto, MYJ., Sumaryanto.2017. Model penunjang keputusan pengembangan agroindustri gula tebu (studi kasus di Provinsi Nusa tenggara timur). J Tek Ind Pert. 24 (3): 189-199.

Fahrudin, F. 2009. Budidaya Caisim (brassica juncea l.) menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk Kascing. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Fitriansah, Tiwi, Roviq, M., Karyawati, A. 2019. Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L) Pada Dosis Dan Interval Penambahan AB Mix Dengan Sistem Hidroponik Growth of Lettuce (Lactuca Sativa L.) at Dosage and Interval Addition of AB Mix with Hydroponic System. Jurnal Produksi Tanaman 7(3): 538–44.

Irianto, G. 2003. Tebu lahan kering dan kemandirian gula nasional. Jakarta: Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Istiqomah, S. 2007. Menanam Hidroponik. Bekasi (ID):Azka press.

Kalsum, U., Susanto, S., Junaedi, A., Khumaida, N., Purnamawati, H. 2022. Perbedaan kualitas buah jeruk pamelo yang dipanen pada musim penghujan dan musim kemarau. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) 6(1): 37–49.

Kusnendi, FS., Supijatno, Wachjar, A., Hidayat, Y., Rahaju, S., Suseno, SH. 2020. Study of Intercropping System and In Situ Organic Matter Application on Coffee Agroforestry at Citarum Watershed, West Java, Indonesia. Journal of Tropical Crop Science 7(2): 51–58.

Meriaty, Sihaloho, Dwi, KD. 2021. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca Sativa L.) akibat jenis media tanam hidroponik dan konsentrasi nutrisi ab mix. Agroprimatech 4(2): 75–84.

Marschner, H. 1986. Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press, London.

Morgan, L. 2000. The importance of oxygen in hydroponics. The Growing Edge 12(6):50-54.

Nurrohman, M., Suryanto, A., Karuniawan, PW. 2014. Penggunaan fermentasi ekstrak paitan (Tithonia diversifolia l.) dan kotoran kelinci cair sebagai sumber hara pada budidaya sawi (Brassica juncea l.) secara hidroponik rakit apung. Produksi Tanaman. 2(8): 649–57.

Prasetyo, H.P., Pata’dungan, YS., Isrun. 2018. Pengaruh pupuk kandang domba terhadap serapan nitrogen (N) tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada entisols lembah palu. Agrotekbis, 6 (4): 506-514.

Ramadhani, LE., Widui, LI., Dewanti, P. 2020. Kualitas mutu sayur KAESPAK (kangkung, selada, dan pakcoy dengan sistem budidaya akuaponik dan hidroponik. Jurnal Agroteknologi 14(1): 33-43

Riawan, N. 2016. Membuat instalasi aquaponic portable. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Rusli, VP. 2019. Pengaruh jenis gully dan media tanam hidroponik padasistem deep flow technique (dft) terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.).Skripsi. Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhamadiyah Malang.

Saleh, AR., Pangli, M. 2017. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brasica juncea L) terhadap berbagai macam media hidroponik. Jurnal AgroPet. 14(1):9-19

Soetiarso, TA. 2010. Persepsi dan preferensi konsumen terhadap atribut produk beberapa jenis sayuran minor. J. Hort. 20(3): 299-312.

Sukawati, I. 2010. Pengaruh kepekatan larutan nutrisi organik terhadap pertumbuhan dan hasil baby kailan (Brassica oleraceae var. albo- glabra) pada berbagai komposisi media tanam dengan sistem hidroponik substrat .Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

Wasonowati, C. 2012. Pengaruh nutrisi dan interval pemberiannya terhadap pertumbuhan dan hasil selada (lactuca sativa l.) Dengan teknologi hidroponik rakit apung. Jurnal Rekayasa 5(1): 48-53

Yulianti, F. 2022. Pembibitan bawang putih menggunakan media air untuk hidroponik. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) 6(1): 28–36.

Information
PDF
508 times PDF : 291 times